When you need to make sure that you'll stay hydrated in Ramadan...
Guys, selamat berpuasa bagimu yang menjalankan! Yep, saat ini umat muslim di seluruh dunia sedang menjalani ibadah di bulan suci Ramadan. Tak hanya spiritual, ibadah puasa juga memiliki tantangan fisik yang harus dihadapi oleh kaum muslim. Selama berpuasa harus menahan lapar, juga haus dari sejak fajar sampai matahari tenggelam. Nggak gampang, apalagi bagimu yang tetap beraktivitas seperti biasa setiap harinya. Untuk bisa berpuasa, kamu perlu perhatikan kondisi tubuh dan kesehatan juga, ya. Orang-orang yang akan berpuasa harus memastikan bahwa aman bagi mereka untuk menjalankannya. Kalau ada di antara kamu yang sedang sakit dan maksain buat puasa, yang ada kesehatan malah bisa memburuk. Selain itu, selama berpuasa di siang hari tubuh banyak kehilangan cairan, gaes. Itulah kenapa waktu minum yang terbatas selama bulan Ramadan harus disiasati dengan baik. Kalau kamu kekurangan cairan selama Ramadan, pencernaanmu bisa bermasalah dan rentan sakit.
Jika tubuhmu dehidrasi, maka kamu bisa merasa lemas, pusing, sakit kepala, bahkan jadi mudah marah-marah. Bagi orang yang punya riwayat jantung ringan, dehidrasi bisa menyebabkan detak jantung meningkat yang berisiko serangan jantung sampai stroke. Selain jantung, menurut ahli nefrologi di New York University, Dr. Lama Nazzal, kekurangan air dalam jangka waktu yang lama bisa membuat fungsi ginjal menurun. Selain itu, dr Nazzal juga menambahkan kalau setelah berbuka, ada baiknya terus mengonsumsi air sepanjang malam. Selain itu, National Academy of Medicine merekomendasikan supaya perempuan mengonsumsi 2,7 liter cairan tiap hari, sedangkan pria disarankan minum 3,7 liter tiap hari. Selain banyak minum air, disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan yang kaya kandungan air agar terhindar dari dehidrasi.