Admin
UTC
3 kali dilihat
0 kali dibagikan
Who’s wearing red but not… Taylor Swift or PDIP?
It’s Chinese New Year, everybody.
Seru banget kan long weekend? Serunya lagi di Sabtu kemaren tuh ada Chinese New Year aka Hari Raya Imlek, guys. Yep, saatnya cuan dapat angpao tuh ya. Fun juga ikut berbagai kegiatan khas Imlek kayak jajan-jajan di Chinatown, ngeliat atraksi barongsai, naga, wearing all red, dan oh… FIREWORKS!! Who doesn’t love fireworks?? Nggak cuma di Indonesia, hebohnya Imlek bahkan juga dirasain di sejumlah negara lainnya. So, without further ado, yuk lah kita bahas.
Imlek tuh seru banget jujur….
We know riteeee. Jadi sama kayak tahun-tahun sebelumnya, perayaan Imlek tahun 2024 ini kan full of festives, fun, dan family gathering gitu kan ya. Warga Tionghoa di mana pun berada juga khusyuk dan khidmat merayakannya karena hari Libur Nasional kan. Jadi kita libur deh.
Lah, emang nggak semua libur pas Chinese New Year?
Ya enggak. Kita ambil contoh di negara super diverse (selain Indonesia, ofc) called The United States of America deh ya. Yang harus kamu tahu adalah, di US sendiri, baru September 2022 lalu CNY di-recognize sebagai hari libur. Itu pun baru di California aja. Terus setahun kemudian, ada Colorado yang akhirnya juga menetapkan CNY sebagai hari libur. Dan baru-baru ini, ketetapan hari libur ini juga diikuti negara bagian New Jersey.
Hmmm okay….
Adapun di Washington, RUU buat hari libur ini udah beberapa kali dibahas, guys. Tapi gagal maning gagal maning. Alias nggak pernah tembus dan disetujui. Padahal, penetapan hari libur di Chinese New Year tuh penting sebagai bentuk respect terhadap komunitas Asian American yang ada di sana, dan menepis semua Anti-Asian hate crimes yang kenceng di Amerika Serikat. Gimana dong nih, Aki Biden? Aunty Kamala?
Coba bahas yang lain dulu….
Oke kita yang libur-libur aja alias China ygy. Namanya Chinese New Year, di Beijing dan wilayah lainnya, they go big or go home. All out. Masyarakat di Beijing yang udah libur dari beberapa hari lalu bahkan diketahui udah pada mudik ke kampung halaman masing-masing. Nggak tanggung-tanggung, saking ramenya nih, sebanyak 1.873 kereta ditambahkan buat menampung orang-orang yang pada mudik. Nggak peduli cuaca buruk, pokoknya gas pulang kampung.
It’s us bulan depan…..
Ehehehehe we know, we know. Nah yang harus kamu tahu adalah, di China, sekarang kan masih winter ya. Jadi masih pada salju dan hujan beku tuh di sana. That being said, aktivitas kereta api pun sempat ketunda deh selama beberapa jam. Selain itu, yang pada mudik via jalur darat dan udara juga keganggu tuh karena salju dan hujan beku ini. Kayak, mesti dibersihin dulu kan itu salju dan sisa-sisa es di jalanan, di landasan pacu, dll. Takes time loh. Makanya yang pake mobil pada kejebak macet beberapa jam sampai akhirnya tiba di kampung halaman masing-masing.
Meanwhile, here at home….
Ya sama. Macet-macet juga, tapi bukan karena cuaca, emang karena banyak aja kendaraan yang melintas, guys. Yep, namanya long weekend, warga-wargi pada berbondong-bondong escape ke luar Jakarta dong. In that sense, sejumlah tol kayak Jakarta-Cikampek, Merak, dan Ciawi jadi mengalami peningkatan jumlah kendaraan yang melintas. The same also goes in Bogor, Jawa Barat. Makanya, sampai kemarin, pihak kepolisian pun akhirnya menetapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Mulai dari ganjil genap, satu arah, sampai contraflow. Jadi, baru sampai Jakarta jam berapa semalam, guys?
Midnight dong ehehehe. Imleknya sendiri gimana?
Ya meriah, ibadahnya khidmat, apalagi kalau di Jakarta tuh. Orang nggak ke JIS, nggak juga ke GBK, tapi ke Glodok! Adapun disampaikan oleh Wakil Presiden RI, KH. Maruf Amin, perayaan Imlek ini kudu diliat sebagai momentum buat memperbaiki diri, nguatin integritas diri, dan nguatin komitmen supaya bisa survive di tantangan-tantangan di masa depan. Lebih jauh, Kyai Maruf Amin juga berharap semoga umat-umat Konghucu bisa terus berbenah dan terus kontribusi aktif dalam pembangunan nasional.
Got it. Anything else?
Got it. Anything else?
Jadi ya intinya gitu, guys. Still ngomongin berkat Imlek, kamu harus tahu nih guys ada remisi khusus buat para narapidana beragama Konghucu. Yep, sebanyak 36 narapidana diketahui dikasih remisi berupa pengurangan masa pidana sebagian. Disampaikan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Reynhard Silitonga, remisi khusus ini dibagiin sebagai apresiasi negara buat mereka yang udah nunjukin perubahan sikap dan perilakunya, dan jadi pribadi yang lebih baik, guys. Mayan menghemat anggaran sampai Rp19.380.000 ehehehe.