Hari Pertama Menteri Prabowo Bekerja, Situasi di Semenanjung Korea Sedang Panas, Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Lelang 1 Kopi UU AS Seharga US$9 Juta

Admin
UTC
17 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Hi there. We hope your Monday was nice, and today will be even nicer. We know these times are critical because, well, the payday feels so slow. We totally can relate. So, the birds say that if you just scroll down and read the news... time will feel so much faster... 

 

Who's having the first day at work? 

Menteri-Menterinya Prabowo Subianto. 

Udah ada plot twist maasa??!!! 


Yep. You read it right. Baru aja hari Senin (21/10/2024) dilantik, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto udah menghadirkan plot twist aja nih, guys. Apalagi kalau bukan…. kehadiran Luhut Binsar Pandjaitan di Upacara Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri yang digelar kemarin di Istana Negara. Opung Luhut resmi ditunjuk sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, gengs. Maksudnya kayak… malemnya ga dikenalin ke warga, terus kok ujug-ujug muncul, Pung?


Coba jelasin dulu pelan-pelan. 

Sure. Jadi guys, kayak yang udah kita bahas kemaren, beberapa saat sejak dilantik sebagai Presiden RI, Presiden Prabowo Subianto tuh nggak pake babibu langsung mengumumkan nama-nama menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang bakal bekerja di pemerintahannya. Kabinet Merah Putih namanya. Adapun Kabinet Merah Putih ini juga langsung dilantik kemaren, dengan total 109 orang. Nah, yang mengejutkan adalah, Menko Maritim dan Investasi periode 2019-2024, Luhut Binsar Pandjaitan, juga ikut dilantik, guys.


WOW tiba-tiba ada Opung….

We know riteeee. Kehadiran Opung kemaren dinilai mengejutkan banyak pihak ygy. Secara, sejak beberapa bulan lalu tuh Opung LBP udah ngomong mau pensiun aja, nggak mau jadi menteri lagi, gitu-gitu. Terus, waktu Calon Menteri dan Wakil Menteri pada dipanggil ke rumahnya Pak Prabowo di Kertanegara tempo hari, Opung Luhut juga nggak keliatan. Eh, raja terakhir munculnya di pelantikan, dong. Luhut Binsar Pandjaitan dilantik sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.


Kerjanya ngapain? 

Well, in a nutshell, Dewan Ekonomi Nasional ini fungsinya ngasih nasihat ke Presiden terkait bidang ekonomi, guys. Iya, dalam keterangannya di media sosial, Opung Luhut juga menyebut tugas Dewan Ekonomi Nasional ini ya ngasih masukan supaya program-program prioritas pemerintah di bidang ekonomi bisa segera achieved. Apalagi sekarang banyak lah bottleneck-nya: ketahanan pangan, transisi energi, climate crisis, perkembangan teknologi (Hello, AI), serta berbagai dinamika geopolitik. Gitchu deh….


Terus, yang lain gimana? 

Ya gitu. Menteri dan Wakil Menteri lainnya sih selesai dilantik udah pada langsung cuss ke kantor masing-masing untuk upacara pisah sambut ygy. Kayak Kemenkumham, Kemenparekraf, Kemendikbud Ristek, dll, Yep, in case you noticed, tiga kementerian yang mimin sebutin ini di era pemerintahan Pak Prabowo pada mecah, guys. Jadi pisah sambutnya double triple deh tuh kemaren.


Walk me through dong…..

Contoh kayak Kemendikbud Ristek ya. Dari satu kementerian yang dipimpin Nadiem seorang, sekarang dipecah tiga, guys. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di mana dipimpin oleh Abdul Mu’ti, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang dipimpin oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro, serta Kementerian Kebudayaan yang dipimpin Fadli Zon. Riil Mas Nadiem menyerahkan jabatannya ke tiga menteri. Adapun dalam acara serah terima dan pisah sambut di Kemendikbud Ristek kemaren, ada beberapa hal yang perlu kamu notice..


Apa ajatu? 

Pertama, soal Kurikulum Merdeka yang di-initiate Nadiem Makarim. Disampaikan oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti di kesempatan kemaren, Prof. Mu’ti bilang dia bakal mengkaji kurikulum itu dengan hati-hati, guysIn that sense, terkait apakah Kurikulum Merdeka ini bakal dilanjutkan atau enggak, Prof. Mu’ti menyebut, “Kami tidak akan terburu-buru mengambil keputusan, apalagi masih ada polemik di masyarakat,” katanya gitu.

Meanwhile, spesifik soal Pendidikan Tinggi-nya, Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro dalam keterangannya kemaren menyebut bakal benerin aspek-aspek yang masih kurang di dalam lingkup pendidikan tinggi.


UKT pak. UKT….

He heard you deh, guys. Soalnya kemaren Prof. Satryo bilang, “Intinya, tidak ada mahasiswa yang tidak bisa kuliah hanya karena tidak punya uang,” katanya gitu. That being said, sebagai menteri, Prof. Satryo commit bakal cari solusi dari setiap masalah di perkuliahan. Baik itu masalah biaya, masalah regulasi, sampai masalah mental mahasiswa. Pokoknya yang penting u kuliah aja, gitu lah kira-kira. Last but not least, ada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.


Kebudayaan gimana plan-nya? 

Well, dalam keterangannya kemaren, Pak Fadli udah punya ambisi yang jelas ya. Pokoknya gimana caranya Kementerian Kebudayaan ini bisa jadi medium, fasilitator, dan pendukung bagi para pelaku budaya. Target besarnya, ya Indonesia bisa jadi ibu kota kebudayaan dunia, guysThat being said, Bang Fadli bilang langkah pertama di sini ya mapping dulu: “Di mana kita butuh intervensi, di mana kita hanya mendorong, di mana kita berkolaborasi dengan berbagai pihak. Supaya tanggung jawab kebudayaan ini adalah tanggung jawab semua pihak,” katanya. 


Btw, I heard ada kementerian ganti nama ya…

Yep. You read it rightSay goodbye to kementerian ‘favorit’ kita semua aka Kominfo, and meet: Komdigi: Kementerian Komunikasi dan Digital. Menterinya politisi Golkar, Meutya Hafid, guys. Dalam keterangannya selesai pelantikan kemaren, Mbak Meutya bilang perubahan nama ini dilakukan biar ngikutin tantangan zaman katanya. Apalagi fokus Presiden Prabowo juga salah satunya ya concern di dunia digital kan. Makanya ganti deh namanya. Apa? Hm iya. Budi Arie Setiadi, mantan Menkominfo sekarang masih ada kok. Doi jadi menteri Koperasi.


Alrite, selamat bekerja bapak ibu. Anything else I should know?

 Well, balik lagi ke the fact banyaknya kementerian yang sekarang dipecah, jadi total ada 48 kementerian di era pemerintahan Pak Prabowo ini ygy. Dari sini, DPR RI akhirnya menyesuaikan dengan menambah jumlah komisi, gengs. Dikonfirmasi oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, DPR resmi menambah 2 komisi di periode ini, jadi Komisi XII dan Komisi XIII. Lebih jauh, Mbak Puan juga bilang Komisi XII tuh nanti bakal membidangi ESDM, terus kalau Komisi XIII tuh bakal membidangi hukum, reformasi, HAM, termasuk Imigrasi. Udah lengkap di situ, guys. Gedungnya pun udah disiapin, jadi tinggal kerja aja. Mbak Puan sendiri sih bilang DPR bakal commit mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. “Sama-sama membangun Indonesia,” cenah.

 

Who just became even closer friends?

Russia and North Korea.

Iyaaa guys, situasi di Semenanjung Korea saat ini lagi panas, setelah Korea Utara diyakini mengirimkan 1.500 orang tentaranya dan diduga para tentara ini dikirim buat ikut perang Rusia-Ukraina. Hal ini diketahui dari hasil mata-matanya Korsel yang langsung... ga nyantai.


Serius?

Yep, hal ini karena keberangkatan tadi diyakini merupakan langkah real pertama yang dilakukan Korut dalam keterlibatannya di perang Rusia terhadap Ukraina. Diketahui bahwa para militer Korut itu berangkat di awal Oktober lalu, dan semua tentaranya udah dipilih dan diinspeksi dengan sangat hati-hati oleh Kim Jong Un sendiri.


Wew...

Selanjutnya, diketahui juga bahwa Russia udah sering bolak-balik mengirim pesawat transportasinya dari Pyongyang ke Vladivostok, dan sebaliknya. Hal ini juga udah diketahui oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang bilang, "Kalo dari data mata-mata yang gue punya sih, Korut nih nyapin 10,000 tentara dan personil teknis. Jadi ini urgent banget plz karena kita bakal diserang," gitu ceunah.


Banyak ugha.

Malah kalo dari pihak Korsel, jumlah total yang bakal dikirim itu mencapai 12 ribu tentara, guys. Hal ini bikin Korsel bete banget dan baru aja kemarin, pemerintah mereka memanggil duta besar Rusia di Seoul. Dalam keterangannya, Wamenlu Korsel Kim Hong-kyun bilang bahwa mereka sangat-sangat khawatir atas pengiriman tentara Korut ke Rusia dan meminta pemerintahan Rusia agar segera mengirimkan kembali para tentara Korut tadi ke negaranya. Beliau juga menegaskan bahwa kalo pengiriman ini dilanjutkan, Korsel juga akan menggerakkan kekuatan militernya untuk menjaga keamanan kawasan.


Terus kata Rusia gimana?

Well, dubesnya yang bernama Georgiy Zinoviev sih bilang bahwa berbagai kebijakan militer dan keamanan Rusia itu sama sekali ngga dimaksudkan buat mengancam keamanan Korsel. Meanwhile di Kremlin, Jubir pemerintah namanya Dmitry Peskov bilang bahwa tuduhan itu hoaks dan bo'ong.


Welp... anything else?

Well guys, kamu harus tahu nih bahwa kalo jadi tentara Korut berperang buat Rusia di Ukraina, maka itu bakal jadi perang luar negeri pertama di mana tentara Korut benar-benar terlibat secara fisik. However, ngeliat hubungan antara Presiden Vladimir Putin dan pemimpin Korut Kim Jong Un yang makin erat belakangan ini, no wonder negara-negara Barat yang double standard itu khawatir banget dengan gerak-gerik kedua negara. 

 

When people keep talking about: Bahlil Lahadalia....

Gelar doktornya suspicious banget!

We know, we know, kamu khususnya warga Twitter, atau yang sekarang disebut X, pasti udah nungguin banget nih berita ini. Yep, belakangan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus MenterI ESDM Bahlil Lahadalia lagi in hot water banget gara-gara gelar doktornya yang kontroversial. Yep, in netizen's words: Masa studinya kecepetan, publikasinya ngasal, disertasinya bahkan disebut plagiat. More on those, scroll down….


Hold on. I need some background. 

You got it. For starters, kamu harus tahu dulu bahwa Menteri ESDM yang juga Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia ini tercatat sebagai mahasiswa doktoral Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia sejak 2022 lalu ya. Nah, Rabu 16 Oktober 2024 lalu, Pak Bahlil akhirnya menjalani sidang promosi dan meraih gelarnya lewat disertasi berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia."


Okay….

Dari sini, gelar doktornya Pak Bahlil kemudian disorot netizen seluruh Indonesia, guys. Bahkan Civitas Akademika UI sendiripun juga heran, “Kok bisa???” Bukan, konteksnya bukan meragukan kemampuannya Pak Bahlil ya (Apa emang begitu, saudara-saudara? Lol). Di sini tuh lebih ke prosesnya sampe bisa lulus yang dinilai suspicious gitu lo. Mulai dari durasi studi yang.. “Masa sih nggak nyampe dua tahun?”, terus publikasinya yang dinilai ngasal banget di jurnal abal-abal, sampe disertasinya yang disebut plagiat sampe 95% tingkat plagiasinya dicek pake Turnitin. Gila nggak tuh?


Walk me through dong….

Sure. Kita bahas satu-satu ya. Pertama soal masa studinya. Menurut dosen FISIP UI, Andrinof Chaniago namanya, namanya S3, sekalipun program riset, nggak mungkin bisa kelar 2 tahun doang. Apalagi ini kurang dari dua tahun, 1 tahun 8 bulan doang malah. Meanwhile normalnya tuh yaa.. tiga tahun lah program doktor tuh. Jadi kayak, “Segacor apa otak u bisa S3 kurang dari dua tahun??”


Terus terus? 

Selain durasi studi, publikasinya Pak Bahlil juga disorot di sini, gengs. Iya, jadi selama S3, ada dua tulisan ilmiahnya Pak Bahlil yang dimuat di jurnal internasional ya. Dua tulisan itu sama-sama ngomongin soal hilirisasi nikel, guys. Satu di-publish-nya di Kurdish Studies, satu lagi dimuat di Migration Letter. Padahal, Kurdish Studies itu jurnal yang isinya penelitian soal Suku Kurdi di Timur Tengah. Migration Letter juga fokusnya di perpindahan penduduk. Terus dua penelitian Pak Bahlil tadi soal apa? Hilirisasi nikel. Not to mention dua jurnal itu juga udah discontinued kan. Jadi kayak… Fix ini jurnal predator.


Haduhhh Pak Bahlilll, Pak Bahlillll….

Belum selesai, beb. Sekarang mari kita bahas soal disertasinya Pak Bahlil Lahadalia tadi itu ya. Yang harus kamu tahu adalah, lewat penelusuran seorang dosen di UIN Jakarta, ditemukan tingkat plagiasi disertasinya Pak Bahlil ini tinggi banget, gengs. Iya, di-check pake Turnitin, disertasinya 95% sama dengan penelitiannya salah satu mahasiswa UIN Jakarta. Netizen makin heboh dong. Kayak, “Apa apaan sih?” Gitu lah.


Terus gimana dong? 

Well, menyikapi rame-rame polemik gelar doktornya Pak Bahlil, pihak-pihak terkait akhirnya buka suara nih, gengs. Pertama kita bahas dulu UIN Jakarta ygy. Kemaren banget nih, menanggapi soal dugaan plagiarisme tadi, Guru Besar di UIN, Prof. Maila Dinia Husni menyebut itu pure kesalahan di internal mereka, gengs. Iya, ceritanya gini: Ada satu dosen sekaligus mahasiswa S3 di situ lagi ngecek keaslian disertasinya Pak Bahlil pake Turnitin kampus. Di situ angka plagiasinya cuma 13%, guys.


Lah terus sampe 95%? 

Dengerin dulu. Disertasinya di-check, cuma nggak dihapus lagi itu dokumen, gengs. Akhirnya masuk dong ke repository Turnitin kampus. Makanya Prof. Maila bilang pas di-check sekali, disertasinya Pak Bahlil udah mencapai 95% tingkat plagiasinya. Dan udah keburu rame di media sosial. Jadi kesannya ngejiplak banget. Padahal mah engga, wong 13% doang. Gitu lah kira-kira.


Terus di UI?

Let’s hear it from: Co-promotornya Pak Bahlil di SKSG UI, Teguh Dartanto. Dalam keterangannya kemaren, Senin (21/10), Pak Teguh bilang Bahlil Lahadalia udah memenuhi syarat untuk dapat gelar doktor di UI. Iya, soal durasi studi tadi, Pak Teguh bilang Pak Bahlil udah 4 semester kok kuliahnya, research-based. Nggak ada masalah. Terus soal publikasi, aman juga kok. Pak Bahlil bahkan disebut udah nulis ulang di jurnal lain sebagai syarat kelulusan. Jurnalnya ya sesuai prosedur, di jurnal internasional bereputasi (Scopus-Journal of ASEAN Studies), jurnal SINTA (jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan), dan satu prosiding yang bisa diganti ke SINTA 2 (Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen). Jadi yaa… All good.


Moso seh???

Nggak percaya? Well, Dewan Guru Besar UI, bareng sama Senat Akademiknya, Santu lalu akhirnya membentuk tim investigasi buat menelusuri hal ini, guys. Adapun disampaikan oleh Ketua Dewan Guru Besar UI, Prof. Harkristuti Harkrisnowo, emang banyak kejanggalan di balik gelar doktornya Bahlil Lahadalia ini. Jadi ya harus ditelusuri. Prof. Tuti sih bilang investigasi ini bakal berlangsung sampai 30 Oktober mendatang ya. Jadi yaa, we’ll see, deh.


I believe Bahlil Lahadalia has a say…..

Ada dong, yakali kagak ehehehe. Menyikapi segala rame-ramean ini, Pak Bahlil sih di sini menyerahkan sepenuhnya ke UI ya, guys. Ya udah mau investigasi silakan, gitu lah kira-kira. Tapi ditemui Jumat (18/10/2024) lalu, in his words, Pak Bahlil bilang, "Saya kuliah itu aturannya mengatakan minimal S3 itu, karena saya kan by riset minimal empat semester dan saya sudah empat semester dan saya kuliah datang konsultasi seminar semua ya." cenah. Again, we’ll see ya pak…


Got it. Anything else I should know? 

Jadi ya gitu intinya, gengs. All eyes are on Universitas Indonesia now. Banyak pihak menilai UI tuh cuma cari untung, bahkan disebut “Mesin Pencari Uang”. Menyikapi hal ini, disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia, kampus kuning itu selalu mengedepankan pendidikan akademik yang bersandar pada 9 nilai UI yakni kejujuran, keadilan, keterpercayaan, kemartabatan, tanggung jawab dan akuntabilitas, kebersamaan, keterbukaan, kebebasan akademik, dan kepatuhan pada aturan.Gitu juga di SKSG, gitu juga di case-nya Pak Bahlil. Gitu lah kira-kira….

 

When you loooove your undang-undang a little too much...

You'll pay US$9 million for it.

Iya guys, ada-ada aja deh. Di Amerika Serikat, baru aja terjadi nih, lelang atas satu kopi Undang-Undang Amerika Serikat yang dicetak 237 tahun yang lalu (Iya, US setua itu) seharga US$9 juta. Gila kan? Adapun cetakan ini emang diprint ga lama setelah konvensi undang-undang selesai dan Amerika Serikat punya undang-undang baru di tahun 1787. Jadi setelah disahkan, UU ini dikopi dan kopiannya dikirim ke berbagai negara bagian yang udah berdiri saat itu. Adapun kopian yang dilelang adalah yang dikirim ke North Carolina. Diyakini, kopiannya tuh ada sekitar 100 lembar yang dittd oleh Sesneg saat itu, Charles Thomson. Terus, cuma ada delapan ni konstitusi asli yang tersisa dan ditandatangan sama Pak Thomson tadi. Salah satunya ya kopian yang dilelang. 


FYI, kegiatan lelangnya sendiri digelar oleh Brunk Auctions dan mereka menjelaskan bahwa dari delapan kopian yang tersisa, hanya satu ini yang dimiliki oleh perseorangan. Ngga disebutkan siapa yang beli, tapi lelangnya sendiri cuma berjalan selama tujuh menit sampe harga $US 9 juta itu dicapai. Brunk sendiri ngga menyebutkan siapa yang beli, tapi ya Alhamdulillah aja karena bisa nyampe angka segitu dalam proses yang cepat ceunah. 

 

"Tidak ada,"

Gitu guys jawaban dari Artis Sandra Dewi yang merupakan istri dari terduga kasus korupsi pengelolaan timah Harvey Moeis kemarin. Jadi dalam momentum persidangan itu, hakim nanya-nanya ke Sandra Dewi soal asal-usul 88 tas mewah yang disita oleh pengadilan terkait dugaan korupsi suaminya. Tapi ternyata, Mba Sandra bilang semua tasnya itu hasil endorse dan ngga ada satupun yang dibeliin sama suaminya.

A lavish wedding in Disneyland but not a single bag??? Noneee???

 

Announcement

Thanks to LNYCTV, wonwoorideul, and Someone for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

If you are new to color matching, read this.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.