Hari Ini Putusan Sengketa Hasil Pilpres 2024

Buckle up, guys. Karena hari ini, tepatnya jam 9 WIB nanti, Mahkamah Konstitusi bakal membacakan hasil putusannya terkait Sengketa Hasil Pilpres 2024. Yep, so today is the D-day, everybody. Scroll down to catch up!

Sure. Dari sekian banyak sengketa Hasil Pilpres 2024 yang digugat oleh kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, hari ini, Ketua MK Suhartoyo bakal membacakan putusannya, guys. Iya, dengan keputusan ini, maka legit nggaknya penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres dan cawapres terpilih juga bakal ditentukan hari ini. Makanya semua orang menunggu, termasuk para penggugat aka pemohon itu sendiri, yakni Pak Anies, Cak Imin, Mas Ganjar, dan Prof Mahfud.

Ya nunggu. Pak Anies sih kemaren bilangnya doi yakin Hakim MK bakal bikin putusan yang berani. Yep, dalam keterangannya Sabtu lalu, Pak Anies menyebut MK bakal bisa kasih putusan yang berani, berdasarkan hati nurani, dan untuk menyelamatkan praktik konstitusi dan demokrasi di Indonesia. Lebih jauh, Pak Anies juga bilang putusan ini bakal kasih dampak yang besar bagi kehidupan bernegara Indonesia.

Ya sama. Timnya Ganjar-Mahfud juga berharap MK bakal kasih keputusan yang merefleksikan kemajuan MK dalam beberapa bulan terakhir. Yep, you heard it right. Ada kemajuan di MK kalau  menurut TPN Ganjar-Mahfud, guys. Wakil Deputi Hukum mereka, Firman Jaya Daeli, menyebutkan bahwa sepanjang sidang gugatan, majelis hakim tuh turut mempertanyakan aspek-aspek kualitatif dalam perkara ini, Kayak, dari rangkaian awal Pilpres semua dibahas, so it’s a good thing. Karenanya, Pak Firman berharap semoga putusan ini jangan sampai jadi antiklimaks dan antitesis buat kemajuan yang udah dicapai MK tadi.

Nah iya, guys. Nggak cuma Bu Mega bahkan, tapi sejumlah guru besar, mahasiswa, sampai tokoh masyarakat kayak Habib Rizieq dan Din Syamsuddin juga turut mengajukan diri jadi ‘Sahabat pengadilan‘ untuk perkara ini. Sahabat pengadilan ini jelas bukan intervensi, guys. Secara hakim MK juga punya independensi dan kemandirian yang terjamin dan dilindungi kan. Pak Firman sendiri ngeliatnya rame-rame amicus curiae ini ya, “Merefleksikan dan menunjukkan tingginya, dalamnya, dan luasnya perhatian, kepedulian, dan tanggung jawab masyarakat dan bangsa Indonesia untuk menegakkan dan mengukuhkan konstitusi, demokrasi, dan kedaulatan rakyat,” gitu.

Well, sampai berita ini ditulis, Mahkamah Konstitusi masih terus melakukan berbagai persiapan ya, guys. Termasuk, mengundang kedua kubu pemohon, KPU, Bawaslu, sampai pihak terkait. Adapun disampaikan oleh Jubir MK, Fajar Laksono, putusan buat kedua permohonan ini bakalan digabung di satu ruang yang sama, satu majelis yang sama, tapi tetap dipisah per permohonan. Mulainya jam sembilan ntar deh tu.

Ada dong. Yang menarik adalah, menjelang putusan MK yang bertempat di Gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Polda Metro Jaya mengimbau warga buat mengaktifkan sistem keamanan lingkungan aka siskamling. Secara, dengan putusan MK ini, ketertiban dan keamanan masyarakat kan berptensi keganggu ya. Makanya, buat menghindari hal-hal yang nggak diinginkan, Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Badya Wijaya bilang mending diakifkan lagi itu siskamling.

Yoi, soalnya hal ini penting menurut Kombes Badya, guys. Buat bikin situasi tetap kondusif, aman dan sejuk di tengah panasnya situasi pembacaan putusan MK. Selain itu, Siskamling ini juga diliat bisa ngurangin kasus-kasus curanmor atau kasus lainnya yang bisa ganggu ketertiban masyarakat. Pokoknya gitu lah intinya, biar lingkungan sekitar tetap terus diijaga ketertiban dan keamanannya pokoknya.

Ya nggak cuma itu. Masih dari keterangan Kombes Badya, pihak Polda Metro Jaya juga mengimbau supaya warga supaya lebih bijak dalam menanggapi berita di media sosial. Jangan sampe kemakan hoax, guys. In that sense, kamu harus pinter pinter nih menentukan mana berita yang bener, mana hoax. Biar kita sebagai masyarakat juga nggak terpecah belah kan. Dan masyarakat juga nggak ribut gaduh.

Well, balik lagi ke persiapan pembacaan putusan MK hari ini, kamu bisa nebak nggak permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bakal diterima atau ditolak? Well, kalau menurut Pak Anies sih ya, permohonan ini tuh kayak pertandingan bola gitu, gengs. Ada kemungkinan pulang dengan menang, ada juga kemungkinan pulang dengan kalah. Jadi ya ditunggu aja kata Pak Anies.