Hacker PDN Buka Akses Data Gratis

Catch Me Up!
UTC
5 kali dilihat
0 kali dibagikan

Everybody, today is a big day....

Hacker PDN mau buka akses datanya, guys.

Yoi. Setelah dua mingguan Pusat Data Nasional Sementara aka PDNS di-hack, dan warga +62 banyak yang bertanya-tanya kayak "AMALAN GUE APA YA KOK GUE JADI WARGA WAKANDAAA?", akhirnya kemaren banget nih, Pemerintah Indonesia dapat “Surat Cinta” dari si hacker, guys. Yep, doi bilang, “Ngerasa kan lu? Udah, jangan sedih lagi. Nih kita buka akses datanya. FREE!”


For real???

Yep. Kita kembali lagi dengan drama PDN Sementara yang di-hack ygy. Jadi, setelah bikin server berbagai lembaga pada down, terus ketahuan ternyata nggak ada back up, sampe pemerintah digobl*k-gobl*kin DPR RI, akhirnya ada lagi nih update terbaru dari Pusat Data Nasional yang di-hack ini, guys. Adapun update terbaru ini datang dari none other than… Si hacker-nya langsung.


Udah ketahuan hacker-nya siapa? 

Nggak perlu nunggu ke-spill, si hacker-nya sendiri yang muncul ke publik, guys. Nggak cuma muncul, hacker yang mengatasnamakan Brain Chipper ini juga bilang hari ini banget nih, mereka bakal udahan ngeretasnya. So in that sense, mereka bakal kasih kunci enkripsi supaya data pemerintah Indonesia yang maha penting itu bisa diakses kembali. Yep, you heard it right. hal ini legit disampaikan di website Brain Chipper yang di-upload kemaren.


Apa katanya? 

Gini gini: Dalam postingan-nya kemaren, Brain Chipper bilang: “This Wednesday, we'll give you the keys for free. If the government representation, considers it wrong to thank the hacker. You can do it privately at the post office. p.s. We leave a monero wallet for donations, we hope that by Wednesday we will get something. (And we repeat again:  we will give the keys absolutely free of charge and on our own initiative)."


For free tapi berharap something, agak passive aggressive yha….

We know rite. Tapi ya intinya gitu. Nah, yang harus kamu tahu adalah, dalam postingan-nya itu, Brain Chipper juga bilang aksinya ini nggak ada kaitannya sama sekali dengan politik, guys. Mereka di sini cuma mau menegaskan bahwa keamanan siber tuh penting. “Jadi jangan pelit-pelit pls soal anggaran. Terus yang ngurusin keamanan siber ini harus yang beneran ngerti plis,” gitu lah kira-kira. Tapi knowing that ternyata tindakannya ini end up bikin repot seluruh masyarakat Indonesia, Brain Chipper menyampaikan permintaan maafnya.


Smells fishy...

Iya kan? Nah menyikapi posting-an ini, masyarakat Indonesia tuh somehow bingung, guys.”Ini beneran nggak sih?” gitu kan. Kalau menurut pengamat cyber security, Alfons Tanujaya sih, jangan kegocek dulu, guys. Iya, masih abu-abu banget kapan si Brain Chipper ini bakal kasih kunci enkripsinya. Secara, di situ cuma tertulis "this Wednesday" kan. “Rabu ini tuh Rabunya orang Jawa, atau Rabunya besok benaran? Dia enggak kasih tanggal,” kata Pak Alfons.


Logika w dibilang "This Wednesday" ya hari ini nggak sih? 

Wait until you hear about: Pak Alfons menemukan ada countdown di website-nya Brain Chipper ini, gengs. Countdown-nya tuh terhitung 3.105 hari. Mikir dong, “Countdown apaan neh? OHH countdown buat rilis akses data PDN ya?” Cuma itu yang paling make sense saat ini kalau kata Pak Alfons, guys. Nah, itung aja sendiri 3.105 hari dibagi 365 hari dalam setahun. Meaning 3.105 hari dari sekarang tuh….. 8,5 tahun lagi! That being said, bisa aja hari Rabu setelah 8,5 tahun lagi baru akses datanya dirilis! Makanya Pak Alfons wanti-wanti jangan kemakan janji palsu begitu, guys.


YA ALLAH DATA GUE…..

Gimana rasanya jadi warga Wakanda? :))) Mimin juga sih, lol. Terus nih guys, dalam rapat antara Kominfo, BSSN, dan Komisi I DPR RI kemarin, pihak DPR tuh udah make sure ada nggak data kita yang bocor? Kepala BSSN, Hinsa Siburian di situ bilangnya saat ini tim forensik mereka masih terus menyelidiki hal itu, guys. Hasilnya... surpriseeee, bocor beneranguys! Dan tahu nggak data apa yang bocor? Yak, datanya Kominfo!


WHAT???? 

Again, you heard it right. Bocornya data Kominfo ini ditemukan di salah satu dark web namanya BreachForums. Di situ, legit ditulis mereka menjual data-data Kominfo yang didapat dari PDN Sementara, guys. Mulai dari data pribadi, sistem keamanan lisensi perangkat lunak, dan berbagai dokumen lainnya dari 2021-2024 resmi dijual senilai USD 121.000. Nggak tanggung-tanggung, si seller-nya ini bahkan ngasih sample berupa nomor induk karyawan, data rincian software, bahkan sampai akun bank-nya juga ada. Adapun sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan apapun dari Kominfo either soal data yang bakal bisa diakses lagi atau soal bocornya data dan dijual di dark web.


GILA

We know, we know. Hal ini ofc jadi pelajaran tersendiri lah ya buat pemerintah kita, terutama terkait soal kualitas keamanan siber. Makanya Jumat lalu, Presiden Joko Widodo menggelar rapat dengan segenap jajarannya. Adapun menurut Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan aka BPKP, Yusuf Ateh, Pak Presiden tuh menginstruksikan supaya ada audit yang menyeluruh soal tata kelola PDN, guys. Tujuannya ya biar ngerti aja apa yang salah dari tata kelola PDN, ceunah.


Kan udah dibilang itu bukan masalah tata kelola….

TAPI KEBODOHAN :))). Yep, hal itu yang disampaikan Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid waktu rapat kemaren, guys. Menyusul hal ini, Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam keterangannya kemaren juga menyebut pemerintah tuh harus banget evaluasi secara serius di sini. Biar ke depannya, nggak ada lagi tuh data nasional ke-hack begini. Pokoknya harus ada tindak lanjut lah. Supaya ratusan lembaga yang server-nya down gara-gara drama PDN ini bisa teratasi.


Got it. Now wrap it up….

Jadi ya gitu intinya, guys. Evaluasi dan keseriusan pemerintah dalam penanganan cyber security beneran dipertaruhkan di sini. Speaking of pemerintah, let’s zoom in sebentar ke: Menkominfo, Budi Arie Setiadi. Gara-gara PDN ke-hack, banyak masyarakat yang menuntut supaya Budi Arie dicopot dari jabatannya kan. Sampai ada petisinya segala bahkan. Nah, menyikapi hal ini, Kelompok Relawan Pro Jokowi di mana tempat Budi Arie berasal nggak terima, guys. Bendahara Umum Projo, Panel Barus menyebut nggak make sense kalau Budi Arie harus dicopot. Secara, dalam situasi ‘perang’ kayak sekarang ini, Budi Arie tuh ya ‘komandan perang’ lah kan. “Masa komandan perang disuruh kabur?” katanya gitu. Selain itu, Sekjen Projo, Handoko juga menilai Budi Arie tuh harus tetap fokus memenangkan peperangan di sisa waktu tersisa ini.


Sungguh sebuah logika...

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.