Habib Rizieq Shihab Tuntut Jokowi Senilai Rp5 Ribu Triliun, Jaringan Kuat Kriminal di Asia Tenggara Meningkat, Gaji Hakim Akan Naik, Penderita Rabun Jauh Meningkat

Catch Me Up!
UTC
13 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

We're back again. You know that on an ordinary Wednesday like this, it's always good to start your day with a strong, black coffee and nutritious breakfast. While on the news...

 

When people are sick of Presiden Jokowi....

So is Rizieq Shihab

Kedengerannya mungkin rada nggak masuk akal ygy. But it’s Rizieq Shihab we’re talking about anyways. Kamu harus tahu banget kalau 30 September lalu, HRS dan rombongannya tuh menggugat Presiden Joko Widodo ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gara-garanya, Presiden Jokowi dinilai ngibul mulu. Nggak tanggung-tanggung, HRS bahkan menuntut Jokowi bayar ganti rugi senilai Rp5 Ribu Triliun!


I mean...

Yep. Beneran. To give you some background nih, tuntutan ini bermula dari keresahan founder Front Pembela Islam aka FPI, Habib Rizieq Shihab terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dalam 10 tahun terakhir. Eh, bukan 10 tahun ini aja deng. Sejak 2012 malah, sejak Pak Jokowi nyalonin diri jadi Gubernur DKI Jakarta dan menang. Nah dari situ.


Okay…..

Dari tahun 2012 itu, HRS menilai Pak Jokowi ini kerjaannya boong mulu, guys. Boongnya buat pencitraan, nutupin kelemahan, dan nutupin kegagalannya sebagai pemimpin. Not to mention Presiden Jokowi juga dinilai menyalahgunakan mekanisme, sarana, dan prasarana negara selama 12 tahun terakhir. Yang paling parah, sepanjang kepemimpinan Presiden Jokowi, Pak Jokowi tuh disebut kerjaannya ngutang mulu.


He has a point, though...

EHEHEHEHE anyways, tapi emang untuk berbagai tuduhan itu, pemerintah punya argumennya kok. Dalam laporan Pusat Analisis Anggaran dan Akuntabilitas Keuangan Negara yang dimuat di website-nya DPR beberapa waktu lalu, belanja negara yang masif di era Presiden Jokowi ini emang sejalan dengan pembangunan yang sekarang berlangsung, guys. Ya sekalipun harus ngutang ya. Adapun sejak 2014 lalu, jumlah utang RI tuh terus naik tahu, guys. Kalau ditotal-total, mencapai RpRp5 ribu triliun! HRS yang ngerasa dirugikan sebagai warga negara di sini akhirnya menggugat Joko Widodo ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Adapun dalam gugatannya, dia menuntut ganti rugi senilai utang yang dikeluarkan tadi. Rp5 ribu T tadi itu.


I believe pihak istana has a say….

Ada dong. Disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Dini Purwono, sebenernya ya sah-sah aja mau menggugat, guys. Namanya juga warga negara yekan, ya hak dia lah. However, yang Bu Dini highlight di sini adalah: “Jangan menggunakan upaya hukum yang disediakan oleh konstitusi secara semena-mena hanya untuk sekadar mencari sensasi atau tujuan provokasi."


... Where are we going from here? 

Ya gitu. Sejak gugatan itu dilayangkan 30 September lalu, akhirnya sidang pun dijadwalkan digelar kemaren, Cuma batalguys. Sidang yang diketuai majelis hakim Suparman Nyompa itu batal gara-gara timnya HRS mempermasalahkan pihak Pak Jokowi yang datang diwakili tim hukum Kementerian Sekretariat Negara.


Oh??? 

Secara, gugatan ini kan dilayangkan untuk Pak Jokowi secara personal ya, nggak ada hubungannya sama jabatan Presiden, guys. In that sense, legal standing-nya di sini lah yang dipermasalahkan ya. Terus dibenarkan juga oleh Hakim Suparman. Pak Suparman minta berkas legal standing dari tim Pak Jokowi ini dilengkapi dulu. Sidang pun akhirnya diketahui bakal lanjut di tanggal 22 Oktober mendatang.


Got it. Anything else I should know? 

Anyways, remember tadi gugatan itu dilayangkan ke PN Jakarta Pusat tepat di 30 September kan. Nah, kamu pasti tahu dong ada apa di tanggal itu? Ya apalagi kalau bukan Peringatan Gerakan 30 September. Menurut Rizieq, 30 September yang diliat sebagai Hari Pengkhianatan terhadap Pancasila ini momen yang pas deh buat menggugat Presiden Jokowi yang kelakuannya udah berdampak buruk terhadap bangsa Indonesia.

 

Who's giving us some warnings?

 

The UN.

Yep, serem deh guys. Jadi baru aja nih, lembaga PBB untuk kriminal dan obat-obatan terlarang yakni UNODC merilis report terkait keamanan siber di Asia Tenggara. In a nutshell mereka bilang: Jaringan kuat para kriminal di Asia Tenggara tengah meningkat sangat cepat dan mereka menggunakan aplikasi messaging Telegram untuk melakukan berbagai tindak kejahatannya.


HAH gimana?

Kamu pasti familiar dengan Telegram donk? Itu loh, aplikasi berbagi pesan warna biru yang berasal dari Rusia dan baru aja kena masalah juga di Prancis karena dianggap membolehkan aksi kriminal terjadi di platformnya. Nah kali ini, UNODC bilang bahwa aplikasi ini emang digunakan para penjahat berjaringan kuat di Asia Tenggara untuk melancarkan aksinya. 


Kayak apa aja tuh aksinya?

Well, UNODC sih bilang selain banyak terjadi transaksi jual beli data curian *uhuk Kominfo uhuk*, di Telegram juga banyak berlangsung jual beli software yang emang di-design untuk fraud, mencuri data, hingga lalu lintas jual beli criptocurrency yang ngga legit, bahkan untuk money laundering. UNODC bahkan menemukan satu iklan di Telegram yang berbunyi, "Kami memindahkan 3 juta USDT (salah satu jenis kripto) yang dicuri dari luar negeri setiap harinya." Nyeri banget kan brooo.


Asli serem.

Yess makanya. Report-nya juga specifically bilang bahwa perkembangan para penjahat ini paling subur emang terjadi di Asia Tenggara, di mana mereka punya korban dari seluruh dunia. UNODC menyebut, skema kejahatan ini banyak dilakukan oleh pemilik "usaha" dari China yang beroperasi dari ruangan-ruangan terpencil dan kecil dan kerjaannya dikerjain oleh pekerja dari hasil perdagangan orang. Meski prakteknya jahat banget, tapi emang untung dari bisnis ini gede banget guys, USD27,4 milyar hingga USD36,5 milyar per tahun.


Banyak banget...

Yep, makanya emang para penjahat itu makin kreatif aja gengs. Ga cuma via Telegram, aksi kejahatan dengan menggunakan teknologi canggih juga berkembang pesat di Asia Tenggara. We're talking about: AI dan deepfakes. Dua teknologi ini mereka gunakan untuk melakukan pencurian data dan identitas, mencuri identifikasi biometric, hingga deepfake pornography.


Serem bet. What should we do?

Well, obviously pemerintah HARUS banget benerin kerjaan mereka dalam melindungi data kita-kita. Terus kalo dari kitanya, ya selalu hati-hati deh guys dalam menggunakan teknologi. Selalu logout kalo pake komputer umum, rajin ganti passwords, gausah buka website aneh-aneh, dan kalo ada email dari pangeran dari Tanzania yang bilang mau nitipin duitnya ke kamu karena dia lagi diburu sama keluarga nyokap tirinya, jangan langsung percaya. We've got this.


 

Who's finally got a raise?

Para hakim

Yoi. Setelah kemaren kita bahas betapa banyaknya tanggung jawab hakim yang gajinya di bawah standar itu (Read the full context here), akhirnya kemaren banget nih, ketemu deh tuh titik terangnya. Pemerintah akhirnya memutuskan bahwa gaji hakim bakal naik. Yep, semuanya acc kok, guys. Mulai dari DPR, Mahkamah Agung, Presiden Jokowi, bahkan sampe ditelpon tuh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Asli. 


Tell me. 

Well, jadi guys, sebagai tindak lanjut aksi Solidaritas Hakim Indonesia yang rame belakangan ini, akhirnya para hakim itu kemaren ketemu kan tuh sama bapak ibu anggota DPR. Mengadu lah mereka soal gaji mereka yang nggak pernah di-upgrade sejak tahun 2012 itu. Dalam keterangannya kemaren, hakim ini bahkan bilang gaji mereka sebulan udah kayak uang jajannya Rafathar tiga hari. 


Ya ok. Terus DPR responsnya gimana? 

Adapun disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III periode lalu, Ahmad Sahroni, pihaknya sih setuju ya gaji hakim ini dinaikkan. Apalagi considering beban kerja mereka tuh gede banget. In his words, Bang Roni bilangnya, “Karena menurut saya, memang sudah seharusnya hakim mendapatkan gaji yang besar. Itu selaras dengan tanggungan profesinya sebagai perwakilan Tuhan di muka bumi,” katanya. (Bayangin perwakilan Tuhan ngadu sama perwakilan rakyat lol). On a serious note, Bang Roni bilang pihaknya bakal koordinasi sama pihak-pihak terkait, guys, kayak Mahkamah Agung dll.


Now over to you, MA….

Nah di Mahkamah Agung sebenarnya juga udah lampu ijoguys. Hal ini legit disampaikan oleh Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial, Suharto. Dalam keterangannya Senin lalu (7/10/2024). Pak Suharto bilang pihaknya udah ngajuin kenaikan gaji hakim ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi. Pengajuan itu kemudian diteruskan lagi ke Kementerian Keuangan selaku yang nge-manage anggaran kan. Beberapa udah di-acc juga sama Kemenkeu kalau kata Pak Suharto, guys. Termasuk gaji pokok naik 8-15%.


Terus sekarang gimana? All good? 

Belum selesai, beb. Masalahnya di sini tuh ada di PP Nomor 94 Tahun 2012 yang nggak pernah di-upgrade itu kan. Nah, hal ini kemudian kemaren terjawab di DPR, guys. Nggak tanggung-tanggung, DPR bahkan mau mengatur kesejahteraan hakim lewat Rancangan Undang-Undang aka RUU Jabatan Hakim. Adapun disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, RUU ini bakal mereka push di periode ini.


So, where are we going from here? 

Nah sambil nunggu si RUU tadi, now let’s get back to Kemenpan RB. Dalam keterangannya kemaren, Menpan RB Azwar Anas tuh bilangnya Presiden Jokowi udah acc soal kenaikan gaji hakim ini, guys. Udah ditandatangan juga sama Pak Anas surat pengajuannya. Terus sekarang udah dikirim juga ke Sekretariat Negara kan. At the same time, Pak Anas bilang pihaknya juga masih koordinasi sama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas terkait kenaikan gaji ini. Biar selaras lah semuanya item di atas putih.


Got it. Anything else? 

FYI kemaren di Rapat di DPR itu, para hakim sempat ngobrol lo sama Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Iya, ditelfonin sama pimpinan rapat saat itu, alias Bang Dasco. Bang Dasco sendiri sih bilang emang sengaja nelfon Pak Prabowo biar aspirasi mereka ini bisa langsung nyampe gitu ke lah. Nah di situlah Pak Prabowo ngomong, “Saya minta para hakim sabar sebentar. Begitu saya memang menerima estafet, saya menerima mandat dan saya menjalankan, saya benar-benar akan memperhatikan para hakim, karena supaya negara kita bisa hilangkan korupsi."


Terus kalo Tapera mau di-cancel ga pak...

 

When you should really take care of your eyes...

Karena saat ini, penderita rabun jauh makin meningkat.

Yep guys, kurang-kurangin deh liat layar hp atau tablet dengan cahaya yang sedikit atau lama-lama di depan laptop, karena saat ini, rabun jauh aka myopia is on the rise. Yep, dalam riset yang baru aja dirilis sama British Journal of Ophthalmology kemarin, ditemukan bahwa saat ini, ada lebih dari 1/3 anak di seluruh dunia yang mengalami rabun jauh. Terus, angka ini diprediksi bakal meningkat hingga hampir 40% di tahun 2050 karena memang kondisi saat ini yang sudah sangat ga sehat buat mata. Nah yang mirisnya guys, riset tadi juga menemukan bahwa kenaikan jumlah penderita ini paling banyak terjadi di antara anak-anak remaja. Adapun kenaikannya adalah dari 24% di tahun 1990, jadi hampir 36% di tahun 2023. 


Adapun kenaikan juga paling banyak terjadi di negara-negara Asia, kayak Singapura, China, dan Taiwan. Menurut penelitian tadi, ditemukan bahwa kenaikan anak-anak yang mengalami rabun jauh di Asia mencapai 35%, atau dua kali lipatnya jumlah penderita di negara Barat. Menurut para peneliti, hal ini mungkin banget terjadi karena memang anak-anak di Asia kan sekolah di usia yang lebih dini dibanding anak-anak Barat. Jadi eksposure mereka terhadap screen juga lebih banyak. 


Anyway guys, banyak cara menghindari bertambahnya rabun jauh. Bisa dengan kurang-kurangin memandang layar digital kelamaan, perbanyak aktivitas fisik, hingga selalu lindungi matamu dari perubahan yang ekstrim. 

 

"Open to work"

Gitu guys isi status LinkedIn-nya Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diunggah melalui akun Instagramnya Senin lalu. Jadi beliau mengumumkan status itu di IG dengan mengajak followers-nya untuk berjejaring dengannya di LinkedIn. Pak Anies bilang, doi bakal rutin berbagi terkait kepemimpinan, pengembangan diri profesional, dan kemampuan manajerial. "Sampai ketemu di LinkedIn," gitu ceunah. 

Welcome to the club, Pak...

 

Announcement

Thanks to Carat, Gustavo, Inaal, Fai, Agung, Rin, Dimas, Fanni, Wira, and Kny for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

In case you still made these mistakes...

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.