Gudang Peluru TNI Meledak di Bogor

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, on the explosion update…

From Army ammunition depot.
Yoi guys, jadi Sabtu kemarin di jam sekitar jam 18.15 WIB habis buka puasa gitu, Gudang peluru TNI milik Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat tiba-tiba aja meledak hebat. Kobaran api serta asap yang membumbung tinggi seketika langsung bikin langit di sekitar sana berubah jadi merah, guys. Tau nggak penyebabnya gara-gara apa? Diduga kuat, penyebab ledakan ini bersumber dari amunisi di sana yang sebagian besar udah kedaluarsa.
 
Geez… tell me everything.
Sure. Jadi sebagai bagian dari institusi pertahanan negara, TNI kan pasti punya senjata, lengkap dengan pelurunya, sampai ke bahan peledak, gitu-gitu kan. Ya buat mereka tugas buat melawan musuh. Amunisi ini kemudian disimpan di sejumlah gudang yang tersebar di sejumlah wilayah Kodam di Indonesia, guys. Salah satunya, Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat. Di Kodam Jaya Ciangsana, terdapat sekitar 16 gudang peluru yang menyimpan total sekitar 160 ribu amunisi dan bahan peledak gitu.
 
Banyak juga ye…..
Cuma ya gitu. Namanya musibah emang nggak ada yang tau. Sabtu lalu, peluru-peluru di gudang tersebut meledak sampe bikin kebakaran hebat sampai ke daerah di sekitarannya. Bayangin aja, dari ledakan yang terdengar pukul enam sore, api baru bener-bener bisa dipadamin pukul 03.45 WIB. Itu aja udah ada 24 unit damkar dari DKI, Bogor, dan Bekasi yang diterjunin langsung ke lokasi.
 
OMG terus gimana?
Upaya pemadaman juga sempet terkendala sama letak sumber air yang jauh serta masih terdengarnya beberapa ledakan di lokasi kejadian. Jadi yah, para petugas kebakaran baru bisa maksimal memadamkan api setelah tim penjinak bahan peledak mengkonfirmasi keadaan di dalam Kodam udah aman dimasuki.
 
Kok bisa sih tiba-tiba meledak gitu?
Wait until you hear that: Bahan peledaknya udah kedaluarsa :(((. Iya, hal ini legit disampaikan oleh Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta, Mayjen Mohammad Hasan. Dalam keterangannya kemaren, Mayjen Hasan menyebut mayoritas amunisi yang disimpan di sana tuh udah kadaluwarsa. Jadi dari situ, dia menduga kalo bahan kimia yang terkandung di dalam bahan peledak kadaluwarsa itu labil dan memicu ledakan di sana.
 
Lah….
Diantisipasi ngga? Ya iya. Dalam hal ini, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bilang emang ada amunisi yang disimpan di bawah tanah buat mengantisipasi ledakan dengan risiko lebih ringan, guysIn his words, gini nih Jenderal Agus bilangnya, “Makanya kami punya SOP penggudangannya itu di bawah tanah, jadi di bawah tanah karena labil tersebut dan sewaktu-waktu bisa meledak, sehingga penyimpanannya di bawah tanah kemudian ada tanggul dan jauh dari pemukiman masyarakat.”
 
Jadi, kenapa masih disimpen dong?
Well, emang secara SOP tuh amunisi yang udah kadaluwarsa bakal didisposal alias dimusnahkan gitu, guys. Cuma secara prosedur, amunisi expired ini perlu balik ke Kodam Pangdam Jaya buat diperiksa dan diverifikasi lagi gitu-gitu. Kata Jenderal Agus sih, total ada 65 ton amunisi di gudang nomor enam yang meledak Sabtu kemarin. Puluhan ton ini meledak pas waktunya untuk disposal.
 
So any victims from this explosion?
Untungnya nggak ada, guys. Masyarakat yang tinggal di lokasi kejadian pun langsung dievakuasi pihak terkait untuk segera menjauh dari titik ledakan. Cuma ya gitu, beberapa rumah dilaporkan ambruk dan rusak-rusak saking kencengnya dentuman ledakan kemarin. Menanggapi hal ini, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin ada bilang kalo pemerintah bakal mengganti tiap kerusakan yang ada.
 
BENER ya Pak Bey… Anything else I should know?
Gara-gara ledakan dan kebakaran yang terjadi di Kodam Jaya Ciangsana, ada 135 Kepala Keluarga yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka pada malam itu. Dari keterangan Pak Bey, ada sekitar 85 Kepala Keluarga yang ditempatkan di kantor Kepala Desa setempat, meanwhile 50 Kepala Keluarga lainnya ada di Masjid Darussalam di Kota Wisata. Selain itu, ledakan kemarin juga sempet bikin serpihan amunisi ikut terpental ke sekitar lokasi kejadian. Mulai dari selongsong meriam sampe serpihan granat ditemukan.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.