Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan
Now, let’s speed you up on to: Kepala Daerah Ditangkap KPK….
Same old story, no?
Nambah lagi deh list superrrr panjang kepala daerah yang terjerat korupsi. Mulai dari level bupati, sampai gubernur, ya ada aja yang harus pake rompi oranye gemesh-nya KPK. Kali ini, kita bakal bahas kasusnya Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, yang diduga udah menerima suap sampai miliaran Rupiah. Akhirnya, Senin kemaren, Pak Gani udah berhasil ditangkap KPK dan ditetapkan sebagai tersangka.
Here we go again. Yang ini gimana ceritanya?
Gini gini. Let’s fly to Provinsi Maluku Utara, shall we? Yang harus kamu tahu adalah, Provinsi Maluku Utara ini merupakan salah satu provinsi yang jadi prioritas pemerintah pusat buat pembangunan infrastruktur, guys. Dapat kucuran dana gede kan mereka tuh dari APBN. Dari situ, ada sejumlah pembangunan jalan dan pembangunan jembatan dengan nilai anggaran up to Rp500 M. Terus yang nge-handle siapa? Ya Gubernurnya lah. So now, everybody meet: Abdul Gani Kasuba.
I am reading…
Little did we know, Pak Gani ini cara mainnya agak laen nih, guys. Doi, sama tiga orang kepala dinasnya dengan sengaja ngatur dan nentuin kontraktor mana aja yang dapat proyek. Nah karena udah dapat proyek, kontraktor itu kemudian harus bayar semacam setoran gitu yang besarannya juga ditentuin sama Pak Gani. Simpelnya kayak, “Eh gue kan udah kasi lu proyek nih. Ya udah sini setor dulu sekian, mana duit lu,” gitu. Terus si kontraktor itu mau bayar? Ya mau. Duitnya bahkan ditransfer ke rekeningnya orang kepercayaan Pak Gani. Terus proyeknya? Sama Pak Gani, proyek ini disuruh dimanipulasi progresnya seolah udah kelar 50%, guys. Tujuannya, ya biar duit anggaran cepet cair.
Wah alig….
We know riteee. Makanya, atas laporan dari masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi gercep dong menelusuri kasus ini. Hasilnya, jeng jeng… Senin kemaren, Pak Gubernur Abdul Gani Kasuba berhasil ditangkap KPK di sebuah hotel di Jakarta Selatan. Adapun selain Pak Gani, KPK juga menangkap sebanyak 18 orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus ini nih, guys. Ada yang ditangkap di Jakarta, dan ada juga yang ditangkap di Ternate, Maluku Utara. Diperiksa di KPK, dan akhirnya, KPK menetapkan tujuh orang sebagai tersangka. Mulai dari Pak Gani, terus tiga orang kepala dinas yang tadi diomongin, terdiri dari: Kepala Dinas PUPR Maluku Utara, Daud Ismail, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Maluku Utara, Adnan Hasanudin. Kepala BPPBJ, Ridwan Arsan. Terus orang kepercayaannya Pak Gani, Ramadhan Ibrahim. Plus si kontraktor pengusaha atas nama Stevi dan Kristian Wuisan.
Jadi, ini tuh jatohnya suap, ya?
Ya iya. Adapun disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dalam keterangannya kemaren banget nih, Pak Gani diduga udah menerima suap sebesar Rp2,2 M, guys. Duitnya dikemanain? Well, Pak Alex sih bilangnya duit itu udah dipake buat keperluan pribadi, kayak bayar nginep hotel di Jaksel, sampai bayar dokter gigi. Makanya, waktu ditangkap kemaren, KPK juga berhasil menyita uang tunai alias cash sebanyak Rp725 juta yang dijadiin barang bukti deh.
HMMM. I believe Pak Gani has a say….
Of course. Dalam keterangannya kemaren, Pak Gani bilangnya dia nggak ngerti sama masalah korupsi yang sekarang happening melibatkannya ini, guys. Menurut doi, ya ini tuh risiko jabatan. FYI, Abdul Gani Kasuba udah jadi Gubernur Maluku Utara selama dua periode, ygy. In his words, gini nih Pak Gani bilangnya, “Artinya sudah berusaha selama dua periode. Tapi akhirnya jabatan terakhir tersandung persoalan seperti ini. Saya kira itu adalah risiko jabatan. Saya nggak ngerti,” katanya. But still, doi juga minta maaf guys ke masyarakat, khususnya masyarakat Maluku Utara, karena ada kejadian kayak gini.
Bisa-bisanya minta maaf… Anything else?
Yakan, sekarang minta maaf, padahal dari tahun 2022 lalu, Presiden Joko Widodo tuh udah pernah ngingetin doi, gengs. Ngingetin hati-hati sama praktik korupsi. Iya, to give you some context, dari akhir tahun 2022 lalu, Pak Jokowi tuh udah aware bahwa pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara tuh meningkat tinggi banget, sampai 27%. Harga-harga di pasar juga stabil. Inflasi juga rendah, which is good, dong. Makanya, Pak Jokowi ngingetin jangan sampai jadi nggak baik. Jangan main-main. Jangan salah policy. Eh, beneran kecebur sekarang :))). Pak Gani dan enam tersangka lainnya sekarang udah ditahan di Rutan KPK sampai at least 20 hari ke depan, guys. Let’s see where this case is going, ya.