When you wanted to resign tapi nunggu keterima kerjaan baru.....
Gibran Rakabuming Raka can relate.
Yoi. Siapa di sini yang kalau mau resign, kudu nunggu offering letter dulu dari company yang dilamar? Kayak, kalo udah fix banget, udah sign kontrak, baru ngajuin resign. Kamu? Kamu? Well, Mas Gibran juga gitu tau, guys. Iya, Selasa kemaren nih, Gibran Rakabuming Raka resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo ke DPRD Surakarta. Tindakan ini pun menarik perhatian publik, guys. Kayak, “Kenapa baru sekarang? Mentang-mentang udah fix mau jadi Wapres…”
Interesting. Tell me.
Sure. Jadi guys, Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 tuh kan bakal digelar 20 Oktober mendatang ya. Tiga bulan lagi tuh. Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pun udah melakukan berbagai persiapan nih, gengs. Kayak Pak Prabowo kemaren baru operasi kaki biar keadaannya makin prima saat menjabat. Terus Mas Gibran, juga udah resign dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo, Jawa Tengah.
Beliin donat gatu?
Wkwkwkw itu mah kita, lol. Anyways, sesuai prosedur, Mas Gibran kan kasih surat resign-nya ke DPRD Kota Surakarta ya. Dan nggak pake lama, DPRD Kota Surakarta pun langsung menggelar rapat paripurna untuk membahas pengundurannya Mas Gibran. In that sense, di rapat itu, Sekretaris DPRD Solo, Kinkin Sultanul Hakim, pun udah membacakan SK di mana pihaknya menyetujui surat pengunduran diri itu dan memberhentikan Mas Gibran sebagai Wali Kota Solo sekaligus mengangkat Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo, sebagai wali kota sementara.
Okay….
Nah di sini dramanya, guys. Waktu Pak Kinkin lagi baca SK-nya tuh, ada interupsi dari Ketua Komisi I DPRD Solo, Suharsono. Sebelum baca lebih jauh, FYI Suharsono ini kader PDI Perjuangan, ygy. Ok, nah di momen kemaren, Pak Suharsono bilang DPRD Solo tuh udah melebihi kewenangannya dengan langsung memberhentikan Mas Gibran dan langsung mengangkat Pak Teguh sebagai wali kota sementara. Harusnya nggak kayak gitu, cenah.
Harusnya gimana emang?
Pak Suharsono bilang, DPRD tuh wewenangnya cuma sampe di level menyetujui atau enggak pengunduran dirinya Mas Gibran. That’s it. Setelah itu, yang bisa dilakukan setelahnya adalah mengusulkan ke Kementerian Dalam Negeri melalui gubernur untuk proses pemberhentian dan pengangkatan wakil wali kota jadi wali kota. Jadi nggak diputuskan langsung sama DPRD gitu lo. Jadi ya udah. Budi Prasetyo selaku Ketua DPRD Solo bilang itu masalah redaksional doang di SK. Bakal direvisi dulu katanya gitu. Mas Gibran pun tetap disetujui resign-nya sebagai Wali Kota Solo.
Talking about his resignation…
Let’s go back to PDI Perjuangan, shall we? Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus, aneh banget Mas Gibran baru resign-nya sekarang, guys. Bang Deddy bilang Gibran Rakabuming Raka ini harusnya resign waktu mau kampanye Pilpres kemaren. “Menurut saya etikanya harusnya ada di sana,” katanya gitu. Lebih jauh, Bang Deddy juga bilang harusnya Mas Gibran tuh kelarin dulu kerjaannya di Solo, termasuk soal janji-janjinya ke rakyat. Kenapa harus mundur sekarang? Urgensinya apa? Gitu-gitu deh. Bang Doddy bahkan bilang.”Patut dipertanyakan, apa sih motifnya?”
Ya motifnya kan udah mau jadi wapres...
Iya emang sih itu motifnya. Sekjen Golkar Lodewijk Paulus menyebut keputusan ini dibuat biar Mas Gibran nggak ke-distract sama pekerjaannya di Solo. Dan, kerjaan di Solo pun juga bisa di-handle sama orang lain. Nggak tanggung-tanggung, istri dan kedua anaknya juga ikutan pindah, guys. Itu Si Jan Ethes bahkan udah didaftarin sekolah di Jakarta. In his words, anaknya Presiden Jokowi itu bilang, "Mosok aku neng Jakarta anakku tak tinggal (Re: Masak saya ke Jakarta anak saya ditinggal?). Ya ikut pindah lah,” katanya gitu.
Welcome to JKT mas. Anything else?
Btw, like father like son, tindakan Gibran Rakabuming Raka yang resign sebagai Wali Kota Solo ini sebelumnya juga pernah dilakukan ayahnya, guys. Yep, 2012 lalu, Joko Widodo juga resign kan sebagai wali kota waktu mau dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta. Eh, sekarang anaknya ngikut juga. Mas Gibran sendiri sih bilangnya nggak ada minta masukan apalah apalah ke Pak Presiden alias ayahnya itu, guys. Nggak izin pamitan juga katanya. Doi cuma pamit ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto, terus Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.