Genosida Israel ke Palestina di Kamp Rafah

Admin
UTC
15 kali dilihat
1 kali dibagikan

First, another chapter of Israel’s genocide…

After they burned refugees alive in Rafah.

Huft, emang guys, tiap hari kita selalu dikejutkan dengan the new low-nya Israel atas aksi genosida yang mereka lakukan di Gaza. Terakhir pada Minggu malam kemarin, at least 45 pengungsi nggak bersalah meninggal, dan lebih dari 200 orang lainnya dilaporkan terluka gara-gara kamp pengungsian mereka dibom di malam hari, ketika para pengungsi tengah tertidur. This intended attack caused a global uproar, karena banyak footage yang menunjukkan betapa kacaunya kondisi para pengungsi yang buru-buru menyelamatkan diri dengan beberapa korban ada yang terbakar hidup-hidup. Lebih marah lagi karena Rafah ini udah dibilangin Israel sebagai safe zone, dan para pengungsi aman di sana. Ternyata dibom juga,


GILA.

As if kita masih percaya sama dia, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu langsung menggelar konferensi pers yang bilang bahwa serangannya tuh ya karena kesalahan aja, ga ada maksud untuk menarget para korban. Tapi yhaa tetep aja tindakan ini mendapat kecaman dari banyak negara. Contohnya mulai dari Presiden Prancis Emmanuel Macron yang marah banget sama genosida Israel di Rafah, Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths yang merespon ulah Israel di Rafah merupakan kejahatan perang paling kejam, sampe Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan yang bilang bakal ngelakuin segala cara buat minta pertanggungjawaban Israel.


Terus respons Israel?

Yha masih kepala batu. Negara zionis ini bener-bener nggak peduli serta udah banyak banget melanggar hukum internasional soal kejahatan perang sampe genosida. Makanya meskipun komunitas internasional pada marah nih sama Israel atas pembakaran hidup-hidup para pengungsi di Rafah, mereka aja terus ngelanjutin genosidanya di sana. Nggak cukup sama pasukan militer Israel yang dikerahkan ke Rafah, mereka juga ikut serta membawa tank dan terus ngeluncurin banyak banget roket ke kamp pengungsi di sana.


Gila kali ya.

That's the reality of it. Dari kesaksian para pengungsi di Rafah, tank-tank Israel mulai menjelajahi tiap sudut kota Rafah pada tengah malam yang beberapa di antaranya terlihat ada di bundaran Al Awda di pusat kota. Bisa bayangin nggak gimana rasanya jadi pengungsi Palestina yang tinggal di Rafah dengan teror macem gini. Terus genosida Israel di Rafah juga masih berlanjut ketika Selasa kemarin mereka kembali membombardir kamp pengungsian Tal al-Sultan dan kamp pengungsian Al-Mawasi yang merupakan bagian dari safe zone. Dari serangan ini total ada 29 masyarakat Palestina yang meninggal dunia di dua tempat tersebut.


Geeez...

Emang keterlaluan banget nggak sih. Padahal baru Minggu kemarin lho Israel membakar ratusan pengungsi di Rafah, eh lusanya mereka ngelakuin hal yang sama lagi. Alasan klasiknya Jubir IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari sih bilang kalo Israel masih mencium keberadaan para petinggi Hamas yang ada di Rafah. Cuma faktanya nih, serangan mereka di dua kamp pengungsian tadi kembali membunuh para pengungsi yang ada di sana. At least, ada sekitar 13 perempuan dan anak-anak yang kembali jadi korban dari serangan ini.


This is beyond words...

Betul. Cuma nih cuma, negara zionis ini ngga bertindak sendirian. Mereka masih punya partner in crime yang selalu dukung segala tindakan genosida mereka. Yep, siapa lagi kalo bukan Amerika Serikat. Soalnya setelah tindakan Israel membakar ratusan pengungsi di Rafah hari Minggu kemarin, pihak White House akhirnya buka suara nih. Cuma bukan si aki-aki Joe Biden nih yang pas itu ngadain konferensi pers, melainkan Jubir Dewan Keamanan Nasional White House, John Kirby. Di momen itu, Kirby bilang kalo so far Israel belum melanggar red line yang ditetapkan Presiden Biden kepada Israel.


LAH LAH LAH?

Jadi to give you some context, awal bulan lalu tuh Presiden Biden sempet ngancam Israel kalo doi sampe lanjut nargetin para pengungsi Palestina di Rafah, US nggak akan memasok senjata lagi ke Israel. Nah belum ada sebulan aki-aki ngomong gitu, eh Israel justu beneran ngelanjutin genosida mereka dengan membunuh anak-anak, perempuan, dan para lansia di kamp pengungsi Rafah. Cuma yha gitu, janji US buat nggak akan memasok senjata ke Israel nyatanya diingkari, guys. Kata John Kirby, mereka masih nunggu hasil penyelidikan pihak Israel atas insiden hari Minggu kemarin. In his words, Kirby bilang, “We aren’t on the ground. We aren’t flying the aircraft. We’re not choosing the targets. We’re not providing the intelligence that leads to every target that Israeli society to hit. It is their operation.”


The double standard. I can't.

Sick, rite? Makanya beberapa negara Eropa belakangan ini juga lagi intens banget buat menyampaikan dukungannya terhadap Palestina. Everybody meet: Ireland, Norway, and Spain yang Selasa kemarin resmi mengakui kedaulatan Palestina. Langkah ini sengaja diambil dengan harapan bisa memperlancar upaya ceasefire so far Gaza. Soalnya so far, baru ada 146 dari 193 negara anggota PBB yang mengakui kemerdekaan Palestina.


Good move.

Yep. Apalagi setelah ketiga negara ini mengakui kedaulatan Palestina, beberapa negara Uni-Eropa lain macem Slovenia dan Malta tuh juga asap bakal ngelakuin hal yang sama. So far, baru ada sebelas dari 27 negara anggota Uni-Eropa yang mengakui adanya Palestina, guys. Ini bisa jadi karena pengaruh US buat negara anggota Uni-Eropa tuh gede banget. Salah satunya yha Jerman yang ngikutin langkah US buat menolak pendekatan unilateral dan masih berharap solusi dua negara antara Israel-Palestina. Selain itu, Inggris kabarnya masih mempertimbangkan pengakuan kedaulatan, meanwhile Prancis sempet bilang kalo sekarang bukan saat yang tepat buat melakukan pengakuan kedaulatan Palestina.


Hhmmm, anything else I should know?

Well, kamu perlu tau nih kalo Israel marah banget begitu tau Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengakui kedaulatan Israel. Negara zionis ini marah yang bener-bener marah sampe mereka langsung memanggil kembali duta besarnya di ketiga negara tersebut sekaligus memanggil duta besar ketiga negara tersebut yang ada di Israel. Di situ, ketiga perwakilan negara untuk Israel ini diceramahi panjang kali lebar sampe-sampe ikut disuruh nonton video gimana Hamas menculik dan menyandera orang-orang Israel.


Kek, u juga tonton tuh video kebiadaban u di Gaza....

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.