Gencatan Senjata Terus Diserukan Untuk Jalur Gaza

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Who’s so done with Israel’s senseless terror act?

Us, together with 119 UN countries.
Yep. CAPE banget ngomongin agresi militer yang terus dilancarkan pemerintah Israel terhadap rakyat Gaza yang makin hari makin sadis *Capean mana sama liatin drama Twitter soal publik figur yang sok-sok-an netral dan bilang, “Gue stand for humanity dan anti kekerasan for BOTH side”?*. Nah guys, karena saking dire-nya situasi di Gaza, gencatan senjata-pun terus diserukan komunitas internasional, di antaranya  dibahas di Sidang Majelis Umum PBB, guys.

Tell me. 
Sure. To freshen you up, jadi saat ini serangan militer Israel ke Jalur Gaza tuh kan terus berlanjut ya. Bahkan makin parah, dan korban berjatuhan pun juga makin banyak. Sampai berita ini ditulis, udah ada 8.400 orang Palestina yang terbunuh. Nggak cuma itu, pasokan listrik, air, dan makanan pun diketahui udah makin menipis, bahkan nyaris habis. As if hal-hal tadi ngga cukup bikin warga Gaza menderita, Israel over the weekend kemarin juga udah memutus jaringan wifi dan telekomunikasi di sana. Jadi orang Gaza tuh sekarang cuma bisa bikin pengumuman lewat pengeras suara di masjid-masjid, saking udah ga bisa komunikasi lagi guys.

GILA
.
Iya makanya ga mungkin netral lah kalo udah begini. PBB aja yang biasanya diem-diem bae kini udah bersuara, dan mayoritas para member states udah mendesak diadakannya gencatan senjata. in a nutshell, gencatan senjata means ada kesepakatan nih antara kedua belah pihak untuk nge-hold serangannya selama beberapa waktu. Yep, jadi di-hold dulu supaya kesepakatan lebih lanjut mengenai ending the agression juga bisa lebih possiblePossible buat diomongin, dan possible juga buat dilakukan. Gencatan senjata inilah yang kemaren dibahas sama at least sembilan negara Arab, guys.

Okay…. 
Lewat sebuah pernyataan bersama, Menteri Luar Negeri Mesir, Yordania, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Bahrain, Oman, dan Maroko, kemaren menuntut Dewan Keamanan PBB supaya buruan dah tu mendesak dilakukannya gencatan senjata oleh Israel. Nggak cuma itu, negara-negara ini juga menuntut supaya akses bantuan kemanusiaan ke Gaza bisa tersampaikan dengan cepat, aman, dan dan berkelanjutan tanpa hambatan. Plus, tetap mengedepankan prinsip-prinsip kemanusiaan.

Itu bare minimum tapi yaudah.
We know rite. Tapi ya gitu, guys. Dewan Keamanan nggak ngapa-ngapin juga despite segala desakan dan dorongan yang mengarah ke mereka. Akhirnya, sama Yordania dan negara-negara lainnya, desakan gencatan senjata ini kemudian naik lagi sampai dibahas di Sidang Majelis Umum PBB beberapa waktu lalu. Nah di situ mereka vote tuh, in favor, against, atau abstain terkait gencatan senjata ini. Adapun dalam keterangannya, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi menyebut kalau ada negara yang nge-vote against sama gencatan senjata ini, berarti setuju sama perang dan pembunuhan yang nggak masuk akal ini.

Tell me the result….
Yep. Dari 193 negara anggota PBB, sebanyak 120 negara memilih in favour alias setuju sama gencatan senjata, sedangkan ada 14 negara yang memilih against alias menolak, dan 45 negara lainnya abstain. Adapun 14 negara ini termasuk AS, Israel, Austria, dan Kroasia. Terus di antara 45 yang abstain, di antaranya ada India, Australia, Korea Selatan, dan Inggris.

What about us?
Meanwhile, Indonesia, tetap pada stance-nya untuk terus mendukung Palestina. Indonesia pun setuju atas resolusi gencatan senjata ini, guys. Indonesia bahkan disebut salah satu co-sponsor buat resolusi gencatan senjata ini. Adapun disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bilangnya gencatan senjata emang diperlukan since roket dan suara peluru terus aja berjatuhan. In that sense, Bu Retno bilang penting banget untuk mengakhiri segala siklus kekerasan ini. Sebelum akhirnya meningkat jadi bencana regional, bahkan global.


So where are we going from here?
Jujur gatau.. Semua tergantung Hamas dan pemerintah Israel. Iya, yang harus kamu tahu adalah, resolusi untuk gencatan senjata ini sifatnya nggak mengikat, guys. Fungsinya lebih ke barometer opini global terkait serangan Israel. Dan sampai berita ini ditulis, Israel sih masih bodo amat ya sama berbagai seruan yang mendesak gencatan senjata. Mereka terusss aja memborbardir, bahkan menganggap resolusi PBB ini sebagai sebuah ‘infamy’ alias penghujatan (???)

Emang orang gila. Anything else? 
FYI desakan gencatan senjata nggak cuma terjadi di ruang sidaang PBB aja, guys. Bahkan sampai ke jalanan juga. Iya, as we all know dalam beberapa waktu terakhir tuh kan masyarakat pro Palestina di berbagai belahan dunia udah secara masif turun ke jalan dan menerukan aksinya mendukung Palestina yah. Salah satu objectives-nya adalah mereka mendesak supaya ada gencatan senjata, guys. Yep, kayak di New York, AS, di Inggris, ribuan massa pada rame turun ke jalan. Meanwhile di Jakarta sendiri, Sabtu kemaren ribuan massa juga turun ke jalan di mana mereka protes di depan Kantor Kedubes AS, Jakarta Pusat.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.