Gencatan Senjata India - Pakistan

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, the ceasefire between India-Pakistan...

Yes, finally.
Gaes, kamu pasti ngikutin kan, bahwa pada minggu lalu, terjadi peningkatan tensi antara antara India sama Pakistan yang sampe menyebabkan serangan udara antara keduanya. Kalo belom, catch up! here.

Udah. Terus?

Nah untuk saat ini, kita bisa menghirup napas lega dulu karena setelah dijembatani sama AS pada Sabtu (10/5), India sama Pakistan sepakat buat segera melakukan gencatan senjata secara penuh. FYI, beberapa jam sebelum pernyataan gencatan senjata, dua negara ini masih saling serang ke pangkalan militer satu sama lain, loh.

Tell me about it.
Okay, jadi awalnya, India menyerang duluan dengan melancarkan operasi Sindoor pada Rabu (7/5) ke Pakistan. Dalam serangan itu, India menjatuhkan rudal ke beberapa kota di wilayah Kashmir yang diurus sama Pakistan (jadi Kashmir ini wilayah konflik, di mana sebagian diurus India, sebagiannya lagi diurus Pakistan). Nah, pada Sabtu (10/5), Pakistan juga melancarkan operasi Bunyan Marsoos yang mengincar Pangkalan Udara militer Pathankit di Punjab, bandara Srinagar, dan Pangkalan Udara Udhampur di Kashmir yang dikuasai India. Operasi militer Pakistan ini jadi balasan atas serangan India ke tiga pangkalan militer utama Pakistan yaitu Nur Khan, Murid, dan Shorkot. 

Jadi, siapa yang menang?

It was a tally, karena kedua negara mengakui kemenangannya. Misalnya, pasukan pertahanan India bilang kalau mereka udah nyerang sembilan fasilitas pelatihan kelompok bersenjata di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan. Dalam serangan itu setidaknya lebih dari 100 militan tewas. Sedangkan, pihak Militer Pakistan mengklaim kalau mereka menargetkan sekitar 26 fasilitas militer di India, juga pesawat nirawak mereka yang melayang-layang di atas ibu kota New Delhi. India sudah mengonfirmasi kalau ada beberapa proyektil Pakistan yang ditemukan di kawasan pangkalan AU mereka, tapi enggak kasih komentar apa-apa soal klaim mengenai New Delhi.

Terus...

Setelah sekitar seminggu saling kirim rudal/drone, akhirnya pada Sabtu (10/5) lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa kedua negara udah gencatan senjata guys. In his words: “Congratulations to both countries on using common sense and great intelligence. Thank you for your attention to this matter!”

So, it's done now?

Can't really tell at this point. Tapi yang pasti, kedua negara udah ga saling menyerang lagi dan bandara di keduanya udah kembali buka setelah tutup selama konflik kemarin. Menurut keterangan dari Menlu India Vikram Misri, gencatan senjata mencakup penghentian semua aksi militer, baik darat, udara, atau laut mulai pukul 17.00 waktu setempat. Namun, pihak India menyatakan kalau pihak Pakistan melakukan pelanggaran berulang atas kesepakatan mereka. 

Kalo versi Pakistan?
Menurut keterangan pihak Kemenlu Pakistan, pihaknya tetap berkomitmen buat menjalankan gencatan senjata penuh despite pihak India terus melakukan pelanggaran di beberapa wilayah. Pakistan juga menegaskan bahwa mereka selalu berkomitmen atas perdamaian di wilayahnya, without compromising its security (HI banget gatu). Nah selanjutnya, dua pemimpin militer dari India-Pakistan udah dijadwalkan buat berbicara lagi untuk melanjutkan koordinasi mereka pada Senin kemaren (12/5).

So, what now?

Even though, dua negara saling tuduh kalau satu sama lain udah melanggar kesepakatan gencatan senjata, kesepakatan gencatan senjata ini masih berlaku, gaes. Menurut keterangan dari mantan PM negara bagian Jammu dan Kashmir Farooq Haider Khan, beliau yakin kalau gencatan senjata ini sifatnya hanya sementara. Menurut pengalaman sebelumnya, India selalu berakhir enggak menghormati kesepakatan gencatan senjata antara dua negara.

I see...

However, guys, kedua negara masih high alert nih. Menurut Menteri Pertahanan India Rajnath Singh, angkatan udara India emang udah berhasil melancarkan operasi militernya terhadap Pakistan, tapi hal itu akan "tetap berlangsung". Pihak India menyatakan kalau kesiapan operasi angkatan udara India masih tinggi terlepas dari pengumuman gencatan senjata dengan Pakistan di hari Sabtu (10/5). Selain itu, India juga mengumumkan kalau 32 bandara untuk warga sipil yang sebelumnya ditutup pada Kamis (8/5) ditutup atas alasan keamanan sudah dibuka kembali pada Senin (12/5).

Apa kabar Pakistan?
Nah, gempuran militer India ke tiga pangkalan militer utama Pakistan pada Sabtu (10/5) menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan 56 orang luka-luka. Menurut keterangan dari Menteri Informasi Kashmir yang dikelola Pakistan, Mazhar Saeed Shah, India melancarkan penembakan hebat di lebih dari lima lokasi berbeda yang ada di sepanjang LoC. Menurut keterangan dari jubir militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry, India sudah menembakkan 6 rudal balistik dari perbatasan di Punjab namun diklaim sebagian besar rudal berhasil dicegah sistem pertahanan udara Pakistan. Setelah serangan ke tiga pangkalan udara utamanya, Pakistan menutup wilayah udaranya.

Terus, apa peran AS dalam kesepakatan dua negara?
Jadi, mediator, gaes. Ketika pertama kali diumumin sama Trump pada Sabtu (10/5), diplomasi buat mencapai gencatan senjata antara India-Pakistan berlangsung selama 48 jam. Mediasi itu dipimpin sama Menlu AS Marco Rubio dan Wakil Presiden JD Vance dan diikuti oleh PM India Narendra Modi, PM Pakistan Shehbaz Sharif, dan pejabat tinggi negara lainnya. Di sisi lain, Menlu Pakistan, Ishaq Dar menyebut kalau Arab Saudi dan Turki punya peranan penting dalam memfasilitasi kesepakatan gencatan senjata antara dua negara.

Hmm... anything else?
Yes, dalam pidato hari Minggu pertamanya, Paus Leo XIV yang terpilih menggantikan Paus Franciskus menyambut positif gencatan senjata antara India-Pakistan pada Minggu (11/5). Selain menyambut kesepakatan gencatan senjata India-Pakistan, Paus Leo XIV juga menyerukan perdamaian di Ukraina, gencatan senjata dan pemberian bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, juga pembebasan para sandera. Meanwhile on the same day, ketika warga Pakistan merayakan keberhasilan operasi Bunyan Marsoos lewat "Youm-e-Tashakur" atau hari syukur Islam mereka di hari Minggu (11/5), PM India Narendra Modi mengirim pesan bold soal langkah tegas India melawan terorisme baik di wilayah perbatasan atau di seberang perbatasan.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.