Gencatan Senjata di Gaza Lolos Resolusi PBB

Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan

When Gaza finally sees a glimmer of hope…

(Hopefully) a ceasefire.
Yep. Sejak Oktober tahun lalu, kita menyaksikan gimana pasukan Israel melakukan aksi pembantaian dan genosida terhadap masyarakat Gaza di Palestina. Terus, kita juga dibikin geregetan sama Dewan Keamanan PBB maupun lembaga PBB lainnya yang in a way kayak diem aja. Namanya aja ‘Dewan Keamanan”, tapi menciptakan keamanan buat masyarakat Gaza mereka nggak bisa. Even menyerukan gencatan senjata pun, biar stop dulu itu serang-serangannya Israel, baru bisa terjadi kemarin, guys. Yep, kemaren, untuk pertama kalinya, tuntutan Dewan Keamanan PBB untuk segera adanya gencatan senjata di Gaza akhirnya lolos jadi resolusi.
 
Tell me more.  
Sure. Kamu pasti udah khatam lah ya bahwa sampai detik ini, kondisi di Gaza atas tindakan genosida yang dilakukan Israel tuh masih terus terjadi. Hal ini ofc jadi perhatian banyak pihak kan, termasuk negara lain, karena korban tewas udah mencapai 31ribu jiwa, ribuan orang luka-luka, ribuan lagi ditangkap Israel, dan hampir semua penduduk Gaza yang berjumlah 1,8juta jiwa saat ini berada di pengungsian dan dalam kondisi kelaparan berat yang diciptakan oleh manusia. Hal ini tentunya bikin masyarakat dunia marah, sehingga udah beberapa kali tuh kan perwakilan negara-negara ngumpul ngomongin permasalahan ini, termasuk di pertemuannya PBB.
 
Okay….
Yep, di berbagai jenis pertemuan PBB, negara-negara yang mendukung perdamaian di Gaza kerap kali mendorong supaya at least ada gencatan senjata di sana, supaya korban dari masayarakat sipil tidak bertambah. Kayak, “Udahan dulu ini Israel nyerang-nyerangnya. Kita ngobrol dulu bisa nggak sih?” gitu kan. But you know the drill, rite? Ada bentar gencatan senjata, abis itu Gaza lanjut dibombardir lagi. Akibatnya, makin banyak masyarakat di Gaza yang harus jadi korban kekejaman Israel.
 
Yes, ini sedih banget :((((
Makanya, now let’s zoom in to: Dewan Keamanan PBB. Sesuai namanya, organisasi di bawah PBB ini punya tanggung jawab untuk maintain international peace and security. DK PBB ini juga punya posisi yang strategis banget, karena lembaga ini diisi oleh lima negara powerful yang bener-bener bisa memerintahkan suatu negara buat melancarkan atau menghentikan suatu kebijakan tertentu. Kelima anggota utama DK PBB ini adalah Amerika Serikat, China, UK, Perancis dan Rusia. Nah dalam hal Gaza, DK PBB tuh bisa banget bikin Israel menghentikan serangannya, tapi yaa udah berkali-kali dicoba dalam enam bulan terakhir ini ga pernah bisa tuh. Baru kemaren bisa.
 
Kok susah amat?
Karena si…. Amerika SerikatAs we all know, AS ini kan sekutu utamanya Israel ygy, sampe kita udah ga ngerti lagi sama kebijakannya si Genocide Joe (panggilan netizen buat Presiden AS Joe Biden) yang kayak menutup mata terhadap kebrutalan Israel. Jadi dalam perannya di DK PBB, Amerika Serikat udah tiga kali menggunakan hak veto-nya ketika negara lain mau memerintahkan gencatan senjata. Dalam hal ini, kalo satu dari lima negara tadi menggunakan hak vetonya, maka resolusi apapun udah pasti batal itu, guys.
 
Jadi resolusinya ngga pernah tembus? 
Ya engga, thx to genocide Joe. Nah tapiiiii he can only do so much. Kemarahan publik yang besar dan desakan dari dalam negerinya sendiri (secara doi udah mau maju pemilu lagi) kayaknya mulai bikin Biden oleng. US yang tadinya ngotot dukung Israel belakangan ini mulai menunjukkan keterbukaannya buat kemungkinan gencatan senjata. Contohnya aja, statement Biden akhir bulan lalu yang mendukung gencatan senjata di Gaza selama bulan Ramadhan. Gini nih katanya, “Ramadan’s coming up and there has been an agreement by the Israelis that they would not engage in activities during Ramadan as well, in order to give us time to get all the hostages out.”
 
Terus jadinya gimana?

<divWellfinally pada 25 Maret waktu NY, akhirnya Dewan Kemanan PBB mengajukan lagi resolusi untuk gencatan senjata di Gaza selama Ramadan yang tinggal dua mingguan ini. Hasilnya, 14 negara anggota DK PBB dari total 15 negara menyatakan persetujuannya. Terus, siapakah satu negara yang ngga dukung ituuu? Ya AS. Mereka memilih untuk abstain dan Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas Greenfield bilangnya ada beberapa poin yang mereka nggak setuju di resolusi tersebut. Tapi kayak, bodo amat nggak sih? Yang penting u ngga veto, dan sekarang gencatan senjata udah jadi resolusi Dewan Keamanan PBB yang harus dilaksanakan segera.

 
FOR REALLL???
Ya iya. Secara, Resolusi DK PBB ini mengikatguys. Statusnya pun selevel sama hukum internasional. That being said, gencatan senjata most likely bakal dijalankan. But the thing is, resolusinya kan cuma sebatas sampai bulan Ramadan aja ya. Sementara Ramadan tinggal dua mingguan lagi. Makanya, di resolusi itu, gencatan senjata yang ntar dilakukan harusnya bakal menghasilkan gencatan senjata yang langgeng dan berkelanjutan. Semoga aja beneran kayak gitu, pls.
 
Beneran pls beneran…
Harusnya sih beneran ya. Soalnya nih guys, udah ada ulitmatum langsung juga dari Sekjen PBB, Antonio Guiterrez. Diketahui Pak Antonio tuh gumoh juga sama genosida yang dilakukan Israel ini. Makanya dalam keterangannya kemaren, doi bilang, “The fighting in Gaza must end now.” Lebih jauh, kalau gencatan senjata ini nggak dijalankan juga, Pak Antonio bilang hal itu bakal jadi tindakan yang “unforgivable”.
 
Setuju…
So in that sense, selain menjalankan gencatan senjata, resolusi DK PBB kemaren juga menyepakati adanya bantuan bagi masyarakat Gaza, dan  semua tawanan yang disandera oleh kedua belah pihak juga kudu dilepaskan. Kalau kata Pak Antonio brgini nih, “And we must not lose sight of the big picture. A lasting end to the Israeli-Palestinian conflict can only come through a two-state solution,” katanya gitu.
 
So everyone happy?
At least for now, for the people in Gaza, and for us, hal ini menggembirakan banget ya. Dalam keterangannya kemaren, Bu Retno Marsudi bilang resolusi ini udah paling bener, guys. Apalagi dengan bantuan kemanusiaan tuh, Bu Retno ngeliatnya, “Oh dunia Internasional berarti paham nih ada krisis kemanusiaan yang tiap hari makin buruk karena bantuan kemanusiaan terhambat.” Harapannya, semoga bisa segera dijalankan deh.
 
I wonder how Israel reacted to this….
Ya ngamuk. Si paling playing victim ini langsung bikin statement di X lewat Menteri Luar Negeri-nya Israel Katz dan bilang bahwa mereka ngga akan mematuhi resolusi tersebut. Perdana Menteri Benyamin Netanyahu juga menegaskan bahwa serangan bakal terus berlanjut sampe warga Israel yang ditawan Hamas dilepaskan semuanya. Terus beneran guys, besoknya banget, Israel tetap menyerang Gaza.
 
IH GILA. 
Bukan lagi. Terus nih, Israel juga jadinya bete banget sama AS karena memilih untuk abstain dan bukannya mem-veto resolusi tadi. Yep, Netanyahu bahkan bilang tindakan AS tuh sebagai “a clear retreat”, secara dari pov-nya Netanyahu (yang nggak berdasar ini), AS tuh merugikan upaya Israel selama ini untuk bisa membebaskan warganya yang disandera Hamas. Nggak tanggung-tanggung, Netanyahu bahkan sampai membatalkan trip-nya ke Washington dalam waktu dekat ini.
 
Terus AS gimana?
They’re be like, “Yah kok gitu sihhh???” Secara, dari pandangan White House, abstain-nya US kemaren tuh nggak berarti mereka jadi mengubah kebijakannya dalam case ini, guys. Jadi sayang aja kalau timnya Nertanyahu sampai nggak jadi datang gara-gara ini, ceunah. Terus, para pejabat luar negeri AS kayak Bu Dubes PBB tadi, hingga jubir State Departement AS Matthew Miller menegaskan bahwa resolusinya ngga mengikatMeanwhile menurut negara DK PBB lain, kayak China sih, resolusi ini mengikat. Jadi kayak, ga jelas juga u, US.
 
Boikot produk AS aja ga sehhh….
Wajib itu, guys. Karena kita kan juga dari dulu tuh full support sama Palestina. Bu Retno Marsudi bahkan beberapa kali mendukung Palestina di forum internasional, dan walk out kalau perwakilan Israel lagi ngomong. Nah ternyata, aksi walk out waktu Israel ngang-ngeng ini juga dilakukan sama bapak ibu DPR kita, guys. FYI, sejumlah anggota DPR tuh sekarang lagi ada di Genewa, Swiss, dalam rangkaian Inter Parliamentary Union aka IPU. Rombongan Indonesia kemudian walk out waktu Israel ngomongin soal draf proposal kemanusiaan (???). Aksi walk out ini kemudian juga diikuti sama sejumlah perwakilan negara Islam kayak Iran, misalnya, dll.
 
WOW the audacity to talk about “Proposal Kemanusiaan”

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.