Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
Now, to the shocking earthquake in Japan…
Yang memicu gelombang tsunami
Buat masyarakat Jepang, tahun baruan kali ini sedih banget, guys. Iya, kalau kamu 1 Januari kemaren masih basian hype-nya New Year’s Eve: Bangun siang, makan bareng keluarga, haha hihi pergi ke tempat wisata, warga di Jepang justru harus menghadapi bencana gempa. Yep, gempa berkekuatan magnitudo 7.6 diketahui menerjang wilayah Jepang Barat dan sampai memicu gelombang tsunami!
WHAAT??? Tell me everything.
Jadi as we all know, wilayah Jepang tuh kan emang rawan banget sama bencana gempa bumi dan tsunami ygy. Secara, letak geografisnya tuh tepat di Pacific Ring of Fire. Cincin Api Pasifik Bahasa Indonesia-nya, di mana jadi tempat bertemunya banyak lempeng tektonik. That being said, ya kita semua tahu kalau Jepang ini emang sering banget dilanda gempa sampai tsunami, guys. Bahkan pemerintahnya sendiri udah nge-develop berbagai teknologi super advanced untuk sistem peringatan bencana. Selain itu, masyarakatnya juga udah di-train sedemikian rupa untuk siap dalam evakuasi bencana.
Go on…
Nah, soal gempa yang kemaren baru aja terjadi, who would’ve guessed kalau di tahun baru 1 Januari kemaren banget nih, Jepang lagi-lagi dilanda gempa dengan kekuatan cukup gede, yakni magnitudo 7.6. Terus, gempa ini juga memiliki kedalaman 10 km, dan berpusat di sekitar 42 km timur laut Anamizu, di Prefektur Ishikawa. Dan nggak sampai di situ. BMKG-nya Jepang alias Japan Meteorological Agency juga mencatat gempa kemaren berpotensi tsunami.
Oh nooo…
Makanya, otoritas setempat dengan gercep menerbitkan peringatan dong. Warga juga udah diminta segera evakuasi, since bangunan udah pada mulai roboh, aliran listrik udah keputus, dan akses jalanan juga udah keputus, kebelah, nggak karuan. Kebayang dong segede apa getaran gempanya. Bahkan, gempa susulan pun masih terus terjadi beberapa kali, guys. Adapun menurut weather agency di sana, gempa susulan akan masih terus terjadi dalam tiga hari, sampai seminggu ke depan. Sejauh ini, ada lebih dari 32ribu rumah di Ishikawa yang listriknya terputus.
Crazy….
We know rite. Now we’re talking about the tsunami. Jadi di beberapa wilayah di sepanjang pantai barat Jepang kayak Toyama, Kashiwazaki, Kanazawa, Pulau Tobishima, sampai Pulau Sado, semuanya tuh melaporkan adanya kenaikan gelombang, guys. Range-nya di 20-80 cm lah. Makanya legit mereka bilang adanya peringatan tsunami. Bahkan, ancaman tsunami ini juga sampai dirasain di kota-kota di Rusia bagian timur kayak Vladivostok, Nakhodka, dan Pulau Sakhalin. Nggak cuma itu, Korea Selatan pun juga sekarang lagi worry-worry cemas sama potensi kenaikan air laut yang disebut bakal terjadi di wilayah perairan mereka.
Sooo… Did anyone say anything?
Ada dong. PM Jepang, Fumio Kishida dalam keterangannya kemaren udah menginstruksikan sekitar 97ribu warga yang tinggal di sembilan prefectures di sepanjang garis pantai untuk melakukan evakuasi. Selain itu, doi juga meminta warganya supaya tetap bersiap sama segala kemungkinan, termasuk juga berbagai bencana susulan yang bisa banget kejadian.
Any victims?
Nah, ini nih yang keren soal sistem mitigasi bencana Jepang. Jadi meskipun gempanya gede dan berpotensi tsunami, tapi sejauh ini korban diketahui cuma doang orang aja. Keduanya diyakini meninggal karena tertimpa bangunan yang collapsed dan udah berhasil dievakuasi.
OK. Are there any Indonesians affected?
Ada, guys. Yang harus kamu tahu adalah, ada sebanyak 1.315 WNI yang tinggal dan menetap di prefektur Ishikawa, deket sama pusat gempa dan tsunami. That being said, sekarang Kementerian Luar Negeri udah kontakan sama KBRI di Tokyo dan Osaka supaya bisa terus update sama keadaan di Jepang. Pokoknya KBRI, KJRI, dan Kementerian Luar Negeri sekarang lagi mengusahakan their very best to make sure semua WNI dalam keadaan sehat dan selamat.
OK. Anything else?
Btw, meskipun sering dilanda gempa bumi, gempa bumi diikuti dengan potensi tsunami tuh terhitung jarang banget terjadi di Jepang, guys. Iya, sebelum yang kejadian sekarang, terakhir kali gempa dengan potensi tsunami (dan eventually tsunami beneran) tuh terjadi di 2011 lalu, yang kebetulan sama-sama terjadi di Prefektur Ishikawa. Dalam kejadian itu, sebanyak 18.000 orang dinyatakan tewas dan ribuan orang lainnya yang ikut terdampak, who were never recovered.