Gempa di Pulau Bawean Jawa Timur

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

When the earthquake in Bawean, Jatim made us worried…

Cz BMKG said it was an “extraordinary event.”
Yess, kamu inget nggak kalo Jumat kemarin tuh sempet ada beberapa rentetan gempa gitu yang terasa di sekitar pulau Jawa. Kalo kamu masih inget dan juga ngerasain gempanya, well kamu perlu tau nih kalo gempa kemarin tuh terjadi di sekitar pulau Bawean, Jawa Timur dan bikin ribuan rumah di sana rusak-rusak. Nggak cuma itu, BMKG sendiri sampe bilang kalo gempa Bawean kemarin tuh merupakan kejadian luar biasa.
 
Geez, tell me everything.
Sure. Jadi dari Jumat sampe Sabtu kemarin, masyarakat yang tinggal pulau Bawean tuh ngerasain gempa berulang-ulang kali, guys. Dari catatan BMKG, at least ada 158 gempa yang tercatat terjadi di Pulau Bawean dengan dua gempa di antaranya terjadi secara signifikan. Gempa pertama terjadi pada Jumat sekitar pukul 11.22 WIB dengan kekuatan 5,9 magnitudo dan berjarak 37 kilometer arah barat pulau Bawean. Meanwhile gempa kedua terjadi pada Jumat sekitar pukul 15.52 WIB dengan kekuatan 6,5 magnitudo dan berjarak 35 kilometer arah barat pulau Bawean.
 
Serius sampe ada ratusan gempa gitu?
Yha serius dong. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG bernama Daryanto ada bilang kalo gempa di Bawean ini bisa terjadi sampe ratusan kali dan cenderung terjadi lebih kuat karena awal-awal gempa baru terjadi di batuan paling lemah, guys. “Deformasi ini akan meningkatkan tekanan pada bidang lain, memicu deformasi makin banyak menyebar hingga menyentuh asperities utama yang membangkitkan gempa lebih besar atau gempa utama,” gitu kata Pak Daryanto.
 
So, is it okay?
Not really, guys. Soalnya gempa di sekitar Pulau Bawean kemarin tuh juga dirasain sampe ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Meskipun nggak berpotensi tsunami, Badan Nasional Penanggulangan Bencana aka BNPB mencatat ada lebih dari 2.400 rumah di Kabupaten Gresik, Jatim yang mengalami kerusakan. Nggak cuma rumah aja, berbagai infrastruktur mulai dari fasilitas pendidikan, kesehatan, rumah ibadah, sampe bangunan pemerintahan di Kabupaten Gresik juga dilaporkan rusak.
 
Parah dong ya…
Lumayan, guys. Soalnya ya emang gempa kemarin itu merupakan jenis gempa kerak dangkal alias shallow crustal earthquake gitu. Gempa jenis ini emang cenderung buat menimbulkan kerusakan karena ya emang sifatnya yang merusak. Adapun gempa ini bisa terjadi karena dipicu sama aktivitas sesar aktif dengan mekanisme geser/mendarat di Laut Jawa. Jadi ya kerusakan nggak cuma di pulau Bawean aja tapi juga ada di beberapa wilayah Jatim lain macem Gresik, Tuban, sampe Surabaya.
 
Terus yang katanya “extraordinary event” tadi gimana?
Nah jadi masih dari Pak Daryono nih yang juga surprise banget mengetahui gempa yang terjadi di sekitar Bawean kemarin. Soalnya kata Pak Daryono, kedua gempa yang signifikan ini merupakan kejadian luar biasa karena terjadi di kawasan dengan kondisi sesar yang belum terpetakan gitu katanya. Beda kayak gempa yan terjadi di sesar Cimandiri atau Lembang, di sekitar pulau Bawean tuh belum pernah ditemuin sesar gitu, guys. Cuma indikasi sementara dari Pak Daryono sih gempa ini diduga berasal dari Sesar Muria yang ada di laut.
 
Well, any victims from this earthquake?
Sejauh ini sih belum ada laporan korban jiwa dari bencana gempa kemarin, guys. Cuma data dari BNPB bilang kalo ada lebih dari 2.400 kepala keluarga yang terdampak gempa kemarin. Nggak cuma itu, Sabtu kemarin Bupati Gresik, Fandi Ahmad juga udah menghimbau biar masyarakat yang rumahnya udah nggak layak gara-gara gempa buat menempati pos-pos pengungsian lebih dulu. 
 
Got it. Anything else I should know?
Well, gempa di sekitar pulau Bawean kemarin terjadi di tengah isu munculnya kembali Selat Muria setelah banjir yang nggak berkesudahan di wilayah Demak, Jawa Tengah dan sekitarnya. Buat yang nggak tau, Selat Muria ini dulunya memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria sekitar 300 tahun yang lalu. Cuma ya isu ini langsung ditampik Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid yang bilang kalo Selat Muria hampir mustahil akan terbentuk dalam waktu dekat. Kata Pak Wafid, banjir yang lama surut di Demak dan sekitarnya dipengaruhi curah hujan yang tinggi dan adanya kerusakan infrastruktur.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.