Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
When you need some talent for your commercials….
Coba kontak Ganjar Pranowo.
Soalnya nih, beberapa waktu lalu, Mas Ganjar Pranowo yang merupakan bakal capres dari PDI Perjuangan dkk itu tiba-tiba muncul dalam tayangan azan yang disiarkan di RCTI, guys. The fact that Pak Ganjar merupakan bakal capres, di tahun politik kayak sekarang, bikin pikiran netizen jadi ke mana-mana, dong. Kayak, “Is that necessary? Politik identitas banget nih?” Gituuu.
Tell me.
Well, jadi di beberapa stasiun TV, tayangan azan tuh kan merupakan hal yang lazim ya, guys. Apalagi di waktu Subuh sama Magrib, biasanya emang ada break buat tayangan azan gitu kan. Masyarakat yang ngeliat pun kayak biasa aja, “Yaudah. Berarti ini waktunya salat nih. Cus lah wudhu.” Nah tapi kebayang nggak kalau ketika kamu liat tayangan azan, kamu nge-recognize wajah yang nggak asing di situ? Yep, everybody, meet: Bakal Capres yang diusung PDI Perjuangan dkk, Ganjar Pranowo.
Nyambil jadi talent wkkwkw
Wkwkwkw ya gitu deh. Beberapa waktu lalu, out of nowhere Pak Ganjar muncul di tayangan azan magrib yang disiarkan di RCTI, guys. Adegannya legit nunjukin Pak Ganjar lagi wudhu terus salat gitu. Sebenarnya yha biasa aja nggak sih? Tapi hal ini jadi nggak biasa since as we all know, Pak Ganjar kan bakal running for president tahun depan. Dan dengan tampil di tayangan azan, banyak pihak berpendapat kalau hal ini merupakan bagian dari kampanyenya Pak Ganjar, guys. Bahkan mengarah ke politik identitas.
Politik identitas tuh yang gimana btw?
Ah masa nggak tau, itu loh kayak yang terjadi di Pilkada Jakarta 2017 WKWKWK. Well on a serious note, menurut pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, politik identitas tuh mengacu ke kegiatan di mana ngajakin orang lain milih calon dalam Pemilu based on sentimen agama, suku, dan ras, gengs. Yang bawa-bawa SARA gitu lo. Kalau di Indonesia sendiri sih, yang paling dominan dan yang paling enak digoreng ya politik agama. Sekarang pertanyaannya, apakah yang dilakukan Pak Ganjar ini merupakan politik identitas atau nggak?
Hmmm gimana ya…
Kalau menurut PDI Perjuangan sih nggak, guys. Yep, Sekjen mereka, Hasto Kristiyanto menyebut Pak Ganjar tuh emang sosok yang religius, terus istrinya, Bu Siti Atikoh juga berasal dari kalangan pesantren. That being said, apa yang ditampilkan Pak Ganjar di tayangan azan itu ya nggak dibuat-buat, by nature aja gitu. Jadi, ya bukan politik identitas. Lebih jauh, sikap Pak Ganjar di situ justru kudu diapresiasi kalau kata Pak Hasto. Karena udah jadi teladan dan ngajak masyarakat solat. Kayak, positif banget kan?
Salatlah sebelum kamu disalatkan nggak tu…
Nah, itu bener. The same thoughts are also spoken by pihak Kementerian Agama. Dikonfirmasi langsung oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, appearance Pak Ganjar di tayangan azan juga sah-sah aja, bukan merupakan politik identitas, juga nggak merusak makna azan itu sendiri. KECUALI, kalau doi tampilnya bawa-bawa atribut politik, nah itu baru masuk ke politik identitas, guys. Pak Saiful juga bilang tayangan azan yang nampilin Pak Ganjar wudhu dan salat di situ tuh merupakan ritual yang wajar katanya.
Emang boleh sewajar itu???
Well, kalau menurut para pakar komunikasi, munculnya Pak Ganjar di tayangan azan tuh emang b aja, gengs. Dalam keterangannya, Ketua Asosiasi Komunikolog Indonesia, Suko Widodo bahkan bilangnya nggak ada aturan yang dilanggar Pak Ganjar di sini. Iya, secara sekarang tuh belum masuk masa kampanye. Terdaftar di KPU sebagai Capres pun belum. Dan sama sekali nggak ada muatan kampanye di situ. Jadi ya, nggak perlu diributin gitu lo.
Namanya juga negara +62…
Apa-apa diributin yekan wkwkwk. Well, menyikapi segala keributan ini, Komisi Penyiaran Indonesia aka KPI sendiri minggu lalu udah berkirim surat sama RCTI dan MNC Group selaku perusahaan tempat tayangan azan itu disiarkan, guys. Sekalian minta klarifikasinya juga, “Apa maksud nampilin Pak Ganjar di tayangan azan??” gitu. Nah update-nya, kemarin banget nih, Ketua KPI Ubaidillah bilang pihaknya udah menerima balasan klarifikasi dari RCTI dan MNC Group. Tapi sampai sekarang masih dikaji sama mereka, whether ada potensi pelanggarannya atau nggak dan kebijakan KPI bakal kayak gimana.
I see….
Okay. Anything else I should know?
I see….
Tayangan ini juga sekarang lagi diteliti lebih jauh sama Badan Pengawas Pemilu alias Bawaslu. Yep, komisioner Bawaslu, Puadi, menyebut pihaknya juga lagi mengkaji dan menelusuri perkara ini, guys. Ya considering tayangan azan itu disiarkan di frekuensi publik dan sekarang kan belum waktunya kampanye. That being said, once penelusurannya udah kelar, baru Bawaslu bakalan speak up lagi mengenai hal ini dalam waktu dekat.
Okay. Anything else I should know?
FYI, kamu penasaran nggak kalau dua bakal capres lainnya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, juga tampil di tayangan azan? Kayak special appearance gitu loo. PKS, yang mendukung Anies Baswedan bahkan juga mendorong dua tokoh ini melakukan hal yang sama. Secara, Pak Ganjar kan udah di RCTI nih, TV punyanya HT (Ketum Perindo yang mendukung Ganjar hmmm), nah Jubir PKS, Ahmad Mabruri bilangnya ya why not Pak Prabowo bikin di TV One terus Pak Anies bikin di Metro TV. Like… Jujur kebayang banget lagi :))))