Gaji PNS Naik 8%, Perang Saudara di Sudan, Angka Pernikahan di Indonesia Terus Menurun, Kebijakan Baru Pengunjung Gunung Fuji

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Hi there. Rise and shine! If: 1. You’re a PNS; 2. You’re feeling unmotivated today from the constant routine and office drama. Because we got  something to cheer you up: You’ll get a raise. Aaaaand more reasons to justify that you are every in-law’s favourite. Let’s go!

Who’s thinking about “Lebaran DP motor kali ya...”

PNS.
Well well well, it’s safe to say PNS tuh sampai hari ini masih jadi profesi menantu idaman ygy. Gimana nggak idaman coba, masa depan terjamin, mau Lebaran nggak perlu pusing mikir THR. Terus udah gitu, gaji pun stabil tiap bulannya. Nggak cuma stabil, bahkan terus naik seiring berjalannya waktu. Kayak tahun ini nih, gaji PNS diketahui naik sekitar 8%, guys! THR dan tunjangan kinerja, bakal cair 100% tahun ini. Jadi, kita usahakan Tes CPNS itu nggak nih? Hehehehe.
 
Kita usahakan sampe sumpah jabatan sih :)))
Good luck, then (Lol). Anyways, udah rahasia umum lah ya kalau yang namanya Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara tuh emang salah satu pekerjaan yang menjanjikan di mana gajinya terus naik seiring berjalannya waktu. Kayak, siapa pun presidennya, gaji PNS pasti naik, guys. Let’s say di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono misalnya. Gila gilaan banget kan kenaikan gaji PNS di era itu. Bahkan pernah sampai 20% kenaikannya,
 
Yesss masa jayanya papa aku ituuu….
WE KNOW RITEEE. Dan nggak sampai di situ, guys. Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo 10 tahunan ini, data mencatat PNS pernah naik gaji sebanyak 2 kali, which is di tahun 2015 yaotu sebesar 5%, dan dan lanjut lagi sebesar 5% di 2019. Nah sekarang, di tahun terakhir pemerintahan Pak Jokowi, PNS lagi lagi bahagia nih. Ya apalagi kalau bukan gaji mereka naik, sampai 8%.
 
WADAWWWW….
Wait until you hear about: Kenaikan gaji ini udah berlangsung sejak tahun baru 1 Januari kemaren, guys. Dan sekarang, di bulan Maret ini, pemerintah udah merapel semua jadi kenaikan gajinya dibayar bulan ini. Jadi ya kalau kamu PNS nih, silakan dicek aja mutasi rekening kamu masing-masing, guys. Diitung-itung jadi berapa tuh naiknya.
 
Gimme all the details…
Sure. Gini gini, yang harus kamu tahu adalah, kenaikan gaji PNS ini udah legit tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024 di mana intinya ngomongin penyesuaian gaji pokok para PNS. Kan nominalnya beda-beda ya, berdasarkan golongan masing-masing. Kayak golongan 1 tuh mentok di Rp2.6 jutaan, Terus golongan II start from Rp2-4 juta. Golongan III dan IV pun sama. Golongan IIIa tuh Rp4,5 juta udah dapat. Sampai ke golongan IVe yang bisa nembus sampai Rp6.3.000.000.
 
Aligggg…
Belum selesai beb. Belum cukup soal gaji yang naik, THR pun dipastikan bakal cair 100%. Yep, in case you need some context nih, kamu tahu dong sejak jaman Covid 2020 lalu, Tunjangan Hari Raya buat PNS tuh nggak pernah lagi dibayar full, guys. Paling mentok tuh cuma separoh gitu. Nah tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangannya kemaren udah legit confirm bahwa THR tahun ini untuk para PNS bakal dicairkan 100%. Katanya sih emang perintah Presiden Jokowi, guys. “Berita baik ya,” cenah.
 
Banjir dong tuh….
YAKANNN. Namanya THR, meaning satu bulan gaji pokok (Yang udah naik tadi) plus tunjangan kinerja ya. Nah tunjangan kinerja ini beda-beda sih guys setiap instansi. Contoh kayak pegawai di Kementerian PUPR nih. Tukin mereka tuh ada start from Rp2 juta, sampai puluhan juta. Terus di Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, tunjangan kinerja mereka tuh start from Rp5 juta ya. Bahkan bisa nyentuh sampai ratusan juta Rupiah. Bayangin aja kalau itu cair 100%, terus ditambahin gaji pokok, yaaa bisa lah beli jet pribadi ehehehe.
 
Fix PNS menantu idaman. Kedepannya bakal gini juga gak yah? 
Oh jangan sedi. Buat ke depannya, kamu tahu dong Presiden dan Wakil Presiden yang kepiilih sekarang siapa? Yak… paslon 02 Prabowo-Gibran. Dalam janji kampanyenya beberapa waktu lalu, Prabowo-Gibran commit tetap bakal menaikkan gaji PNS, guys. Mulai dari guru, dosen, tenaga kesehatan, TNI, Polri, sampai pejabat negara, semua gajinya bakal dinaikin.    
 
Uwow….
Nggak sampai di situ. Kamu pastinya tahu dong program andalannya Pak Prabowo yang dari kemaren kita omongin? Yak, program makan siang gratis. Terkait program ini, Guru Besar IPDN Muhadam Labolo menyebut PNS adalah pihak yang paling diuntungkan dari program makan siangnya Prabowo-Gibran kalau ntar benar-benar terealisasikan, guys.
 
Kok gitu??
Iya. In his words, Pak Muhamadam jelasinnya gini nih: “Bapak (PNS) sudah bisa hitung sekian triliun dibutuhkan harus diteteskan ke bawah. Dia akan singgah di provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan, ketua RW, lalu menetes ke bawah. Tidak mungkin itu tidak ada tetesan untuk pendampingan semua,” katanya gitu. Intinya yaa, PNS pasti banget kecipratan program ini, gengs. Karena birokrasinya emang most likely kayak gitu.
 
Got it. Anything else? 
Btw kamu tahu P3K? Itu loh, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. P3K ini sering banget disamain sama PNS, padahal beda, guys. Karena sesuai namanya, pegawai berstatus P3K ini punya semacam punya kontrak dalam range waktu tertentu gitu sama instansi yang merekrut mereka. Tapi di balik semua perbedaannya, ada satu hal yang sama nih antara P3K sama PNS. Yep, gaji mereka per 2024 ini naik juga, guys. Sama juga kayak PNS, masing-masing golongan nominalnya beda-beda. Start from Rp2 jutaan, sampai golongan paling tinggi tuh, di golongan XVII, gajinya naik sampe nyentuh Rp7.300.000. Menyala abangku!!!!

When things are getting worse in Sudan…

Because of the civil war.
The world has no shortage of horrible stories ya, guys. You name it lah, kalo di Eropa ada perang Rusia-Ukraina, di Timur Tengah ada genosida Gaza serta refugee crisis Suriah, nah di Afrika ternyata juga terjadi deadly conflict yang udah bikin belasan ribu orang meninggal dunia serta jutaan orang lainnya terpaksa mengungsi. Yep, we’re talking about: Sudan war crime.
 
Tell me everything.
Sure. To give you some context, kamu perlu tau dulu nih kalo kondisi Sudan yang ada di selatan negara Mesir ini tuh lagi nggak baik-baik aja. Soalnya sejak April 2023 kemarin, perang saudara antar faksi di Sudan terjadi sampe sekarang. Everybody meet: The civil war between Sudanese Armed Forces aka SAF yang dipimpin Jenderal Abdel Fattah al-Burhan serta Rapid Support Forces aka RSF yang dipimpin Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo.
 
Mereka berkonflik karena apa deh?
Apalagi kalo nggak perebutan kekuasaan, guys. Jadi awalnya tuh baik SAF dan RSF tuh kerjasama gitu buat bareng-bareng menggulingkan rezim Omar al-Bashir yang terkenal diktator pada 2019 lalu. Eh, begitu mereka sama-sama berhasil menggulingkan al-Bashir, kedua faksi ini justru pecah kongsi dong dan jadi berselisih buat rebutan kekuasaan. It’s simply like, SAF pengennya gini, meanwhile RSF pengennya gitu. Karena nggak ketemu, yaudah jadi ribut dan pecah perang saudara sejak tahun lalu.
 
Sampe sekarang juga masih perang?
Masih banget dan justru kondisinya jadi makin chaos, se-chaos chaos-nya. Soalnya dari data yang dihimpun PBB, udah ada lebih dari 13 ribu korban jiwa dari perang saudara di Sudan. Nggak cuma itu, perang antar dua faksi ini juga udah bikin lebih dari delapan juta orang di Sudan terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka dan hidup di kamp-kamp pengungsian.
 
Kok bisa sampe separah itu sih?
Yha soalnya baik SAF ataupun RSF ini tuh sama-sama barbar banget dalam perang saudara yang mereka lakuin di Sudan. Kedua pihak sama-sama ngebom dan nembakin warga-warga sipil serta menjarah bantuan kemanusiaan yang diberikan ke para pengungsi di berbagai wilayah Sudan. Selain itu, RSF juga dilaporkan udah memperkosa anak-anak berusia 14 tahun di kota Geneina, Sudan.
 
OMG, so sad:((
Wait until you heard soal World Food Programme aka WFP yang pada Rabu kemarin ada bilang kalo Sudan tengah terancam berada dalam krisis kelaparan terbesar di dunia. Lha gimana nggak, sekarang ini cuma lima persen penduduk Sudan yang bisa mencukupi kebutuhan makan sehari-harinya. Sisanya ya stuck dan terus dalam kondisi rawan pangan sampe kelaparan ekstrem.
 
Emang WFP nggak bisa bantu apa?
Ya bisa sih bisa, guys. Cuma sekarang ini kondisi di Sudan jadi makin complicated banget gitu, lho. Soalnya kata WFP, 90 persen masyarakat Sudan yang tengah menghadapi kelaparan ekstrem tuh pada tinggal di zona konflik. Jadi kalo perang ini nggak segera berakhir or at least ada gencatan senjata, pihak WFP nggak akan bisa menjangkau para pengungsi ini.
 
Can anyone do something about it?
Ada nih. Jadi pekan kemarin, untuk pertama kalinya pemerintah Sudan akhirnya mau dan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan buat masyarakat sipil di Sudan melalui negara Chad dan Sudan Selatan. Dalam keterangannya, pemerintah Sudan menegaskan bahwa pihaknya bakal menjamin keamanan pengiriman bantuan tersebut sekaligus menentukan rute dan bandara di tiap wilayah untuk keperluan pendistribusian bantuan. Ya semoga sih bantuan ini bisa bener-bener tepat sasaran dan nggak kembali dijarah sama SAF atau RSF.
 
We hope so. Anything else I should know?
Sepanjang hampir setahun civil war terjadi di Sudan, udah banyak banget masyarakat Sudan yang melarikan diri ke kamp-kamp pengungsi di luar Sudan. Kebanyakan dari mereka ini pergi tanpa bawa apa-apa alias cuma bawa badan doang, guys. Kamp transit yang ada di Sudan Selatan aja sekarang ini kondisinya penuh banget dengan para pengungsi di mana hampir 600 ribu warga Sudan berada di sana. Dari laporan WFP, satu dari lima anak-anak Sudan yang melintasi perbatasan udah mengalami kurang gizi.

Guess what’s going down besides the price of old iPhones?

Angka pernikahan di Indonesia.
Guys, karena awal pekan besok udah mulai puasa, it means sekitar sebulan lagi kita bakal Lebaran nggak sih? Momen-momen balik kampung, makan opor, sampe ketemu keluarga besar ofc udah kayak jadi tradisi tahunan lebaran di Indonesia. Eitsss jangan lupa buat yang masih jomblo or udah punya doi tapi belum ada kepastian nikah, pasti ada aja tuh pertanyaan dari uncle aunty soal, “Kapan nikah?” Wkwkwk yang sabar yah. Pertanyaan template ini pasti banyak banget terucap di lebaran besok apalagi melihat angka pernikahan di Indonesia yang terus turun dari enam tahun terakhir.
 
Eh serius? Tell me everything.
You got it. FYI, data ini legit dilaporin sama Statistik Indonesia yang nunjukin bahwa ada tren penurunan jumlah pernikahan dalam enam tahun terakhir. Jadi dari tahun 2018 sampe 2023 kemarin, angka pernikahan di Indonesia tuh terus ngalamin penurunan gitu, guys. Dari pas 2018 lalu jumlahnya ada sekitar 2,02 juta pernikahan, jumlahnya terus turun tiap tahunnya sampe di 2023 kemarin jumlahnya tercatat tinggal 1,58 juta pernikahan doang. Kamu perlu tau kalo jumlah ini jadi yang paling rendah dalam sepuluh tahun terakhir.
 
DEMI APA?
Iya weh. Jumlah pernikahan tiap daerah di Indonesia juga pada turun pada tahun kemarin tuh. DKI Jakarta yang sebelumnya mencatat 47 ribu pernikahan jadi cuma ada 43 ribu doang di tahun 2023. Turunnya nyaris empat ribu banget nggak tuh. Di wilayah Papua juga sama, dari yang sebelumnya ada empat ribu pernikahan, jumlahnya turun tinggal seribu pada tahun kemarin. Pun penurunan ini juga terjadi di beberapa wilayah lain meskipun nggak begitu signifikan.
 
Kok bisa sih?
Well, dari jurnal yang ditulis sama Indira Setia Ningtias sih disebutin kalo penurunan angka pernikahan di Indonesia ini ternyata dilatarbelakangi dari berbagai aspek. Mulai dari banyaknya impian yang ingin diraih generasi muda sebelum menikah sampe anggapan kalo berumah tangga bakal mengganggu karir atau pendidikan mereka. Selain itu, Indira juga bilang kalo pernikahan siri yang nggak tercatat negara juga jadi faktor menurunnya angka pernikahan.
 
So, is it good?
Hhmmm, nggak juga sih, guys. Soalnya kalo jumlah pernikahan makin turun, nggak menutup kemungkinan nih negara kita bakal bernasib sama dengan Jepang dan Korsel yang sekarang ini lagi ngadepin resesi seks. Iyah, saking sedikitnya jumlah bayi yang lahir di kedua negara ini, Jepang sampe nerapin situasi kritis dalam kelahiran bayi, meanwhile sejumlah SD di Korsel nggak punya siswa baru gara-gara makin dikitnya angka kelahiran di sana.
 
Serem.. Kalo angka kelahiran kita gimana?
So far masih baik-baik aja sih, guys. Dari data yang Badan Pusat Statistik aka BPS laporin tahun kemarin, jumlah kelahiran di Indonesia masih terus relatif stabil dari sepuluh tahun yang lalu. Jumlahnya ada di sekitar 4,45 juta sampe 4,95 juta kelahiran setiap tahunnya. Di dalam laporannya pihak BPS juga nyebutin kalo rata-rata satu perempuan di Indonesia melahirkan dua orang anak. 
 
So, masih aman lah ya dari resesi seks.
Semoga sih gitu. Soalnya meskipun ada tren penurunan jumlah kelahiran di Indonesia dari empat tahun yang lalu, jumlahnya masih stabil kok di angka 4,6 juta kelahiran. Selama sedekade ini, jumlah kelahiran paling banyak terjadi pada tahun 2013 dengan 4,95 juta kelahiran dan paling dikit ada di tahun 2019 dengan 4,45 juta kelahiran.
 
Got it. Anything else I should know?
Kalo angka pernikahan di Indonesia terus menurun tiap tahunnya, angka perceraian negara kita justru terbilang masih sangat tinggi, guys. Jumlah perceraian di Indonesia pada 2023 kemarin aja mencapai lebih dari 460 ribu kasus. Hampir sepertiganya dari jumlah pernikahan di Indonesia di tahun yang sama. Faktor perceraian di negara kita ini kebanyakan terjadi karena pertengkaran, masalah ekonomi, ditinggal sama pasangan, dan KDRT. So, yuk bisa yuk berpikir dewasa dulu sebelum menikah.

Who’s singing, “You need to calm down”….Japanese people. 

Kepada para turis yang banyak banget mengunjungi Gunung Fuji 
 
Guys, kamu tahu Gunung Fuji nggak? Tahu dong, tahu kan. Itu lo, gunung es yang selama ini udah jadi icon-nya Jepang. Pokoknya kalau ke Jepang, nggak afdol deh kalau nggak foto di Gunung Fuji. Ini tuh udah sama kayak Taj Mahal di India, Menara Eiffel di Prancis, atau Monas kali ya kalo di Jakarta. Tourism spot yang pasti semua pendatang pada ke sana gitu lah. Alias yaa rame banget.
 
Nah sayangnya, saking ramenya turis yang datang, pengelolaan Gunung Fuji in a way jadi nggak terkontrol, guys. Mulai dari macet, terus banyaknya sampah di kaki gunung, sampai dresscode para pendaki yang nggak sesuai SOP. (Bayangin, in what universe mendaki gunung bisa pake sendal???)  Makanya, menyikapi hal ini, Pemerintah Prefektur Yamanashi, yang nge-handle Gunung Fuji akhirnya come up dengan kebijakan baru untuk setiap pengunjung deh.
 
Adapun mulai minggu ini, para pengunjung Gunung Fuji bakal dikenakan biaya sebesar 2 ribu Yen. Terus selain biaya, jumlah pendaki bakal dibatasi maksimal banget 4.000 orang per harinya. Dan nggak cuma itu, kalau kamu mau traveling ke Gunung Fuji, di sana ntar ada guide-nya gitu yang bakal make sure keselamatan kamu selama mendaki, dan kasih tahu kamu kalau kamu melanggar etika selama mendaki. Iya, kayak kalau kamu pakai pakaian yang nggak sesuai, kamu tidur di jalan setapak, dll.
 
FYI, kelakuan turis mancanegara di Jepang tuh belakangan ini emang bikin tourism department sana puyeng kepala deh, guys. Iya, para turis ini diketahui sering banget melecehkan geisha di sana, terus juga buang sampah di kuil-kuil yang disucikan, dll. Makanya, cara yang diterapkan ya dengan mengenakan denda terhadap para turis bandel ini. Pls kamu jangan gitu ya!

“Harganya mahal, di pasar ngga segitu,”

Gitu guys komentar dari Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pas ngebahas soal dugaan korupsi kelengkapan rumah dinas DPR RI yang diduga udah digelembungkan anggarannya aka di-mark up. Pak Alex bilang, kasus dugaan korupsi ini terkait pengadaan barang dan jasa, di mana ada barang-barang yang harganya mahal banget, bahkan lebih mahal dari harga pasar.
 
When you’re a shopping expert…

Announcement


No one bought us coffee today 🙁

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations


If you want to live longer, try this okinawa diet.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.