Friday Pause: Switch it up like Nintendo 🕹️🎲

Admin
UTC
27 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Thank God it’s Friday! Yep, after a whole work week of political drama and climate crisis news, it’s time for you to take a break and hit the pause button. Now, we’re just gonna enjoy same memes, tips, recs, and other cool stuff. Let’s go!

 

For the love of meme: pov "Lo resign, gue resign"....

 

When people keep saying "Don't judge a book by its cover"....

And you'll be like, "Di mana-mana cover dulu yang pertama diliat." 

Guysss… raise your hand kalo kamu pernah kena judge orang lain? Kayak, tiba-tiba ada orang out of nowhere yang nge-judge kamu jelek lah, gendut lah, bad person lah, or any horrible stuff like that. Atau, ada juga orang yang cuma liat dari IG kamu aja bisa bilang kamu aslinya ga cantik lah, spek ani-ani lah, kerjaan kamu ga jelas lah, males ga si? Pikiran dia, dia Bunda Maia kali ye bisa nge-judge? Atau di pikiran dia, dia cenayang ya bisa tahu itu orang aslinya kayak gimana without actually knowing them


Well, kalo kamu merasa guilty as charged, aka merasa juga suka judgy tipis-tipis, maka most likely hubunganmu sama orang-orang di sekitarmu in a way jadi banyak drama. Ya, apalagi kalau bukan gara-gara sifatmu itu. Diajak ngopi sama temen bareng circle-nya, terus kamu langsung bilang, “Skip dulu. Diliat dari IG Story, temen lo penganut hedonisme semua. Ga cocok sih gue." Apa nggak emosi itu temen kamu, guys? Kalau dia nggak mau temenan sama kamu lagi gimana? Atau kalau dia cepuin kamu ke temen-temennya yang hedon itu gimana? Atau kalau temen-temennya itu pada ngelabrak kamu saking nggak terima gimana? Mimin sih ngemilin popcorn aja jujur :)))).


Makanya, nggak enak ya jadi orang judgemental? Nah kalau kamu ngerasa pengen banget mengurangi sifat ini, baca sampe abis deh. Mimin punya tips and tricks gimana biar kamu bisa menerapkan konsep, “Don't judge a book by its cover" Leggoooo….

  • Just stopWe know that being judgemental ini sifatnya emang spontan uhuy gitu kan. Nggak bisa direm tuh. Tapi coba deh setiap kali kamu ketemu orang atau lihat sesuatu dan kamu mulai nge-judge, “Kok dia gitu sih?” yang harus kamu lakukan adalah: Stop right there. Bilang sama diri kamu sendiri bahwa: 1) Itu cuma penilaian gue sendiri, 2) Penilaian gue nggak ada artinya buat orang lain, 3) Penilaian gue belom tentu bener juga, 4) Ada alasan kenapa dia seperti itu. Nah kalau udah mikir ke situ, jadi buat apa dipikirin lagi? Buat apa nge-judge? Bener nggak? 
  • Ini semua tentang mindset. Yep, kamu percaya kan sebenernya kalau mau ngurangin sisi judgemental-nya kamu, ya mindset kamu yang harus diubah, gengs. Iya, yang tadinya kamu mikir negatif mulu sampe nge-judge bahkan berujung ngatain, coba abis itu geser dikit mindset-nya jadi lebih positif deh. Misal, kamu lagi nongkrong ada live music-nya terus ada yang nyumbang lagu suaranya nggak enak didenger. Di situ kamu pasti langsung rolling eyes sambil ngetawain sambil geleng-geleng gitu kan. Nah dari situ, coba geser mindset-nya ke arah yang lebih positif, “Tapi salut sih gue, dia berani. Kalo gue sih udah ngompol di tempat kali." Yang kayak gitu looo…
  • Selalu inget kamu nggak tahu cerita lengkapnya. Nah ini penting nih, guys. Selalu inget konsep, “Don’t judge a book by its cover”, selalu inget kamu nggak tahu apa-apa, kamu nggak tahu cerita yang sebenarnya, kamu cuma tahu luarnya doang, jadi kamu nggak punya hak apapun buat nge-judge. Contoh, ketika temen kamu ngenalin pacar barunya dengan ngirimin profile IG pacarnya itu ke kamu, gausah langsung bilang: Ih jelek ni, ga cocok ni sama lo. Putus aja udah. Noooope. Stop right there. Selain sangat disrespectful, kamu juga cuma menilai lewat profil IG yang mungkin cuma include 5% dari hidup orang itu secara lengkapnya. Moreover, kamu juga being mean sama temenmu yang lagi bahagia dengan pacar barunya. Ujungnya, kamu jadi terkesan salty dan sirik aja udah. Ga banget deh.
  • Journaling. Dari pov orang lain, punya sifat judgemental ini bisa aja dianggap toxic, guys. Karena ya, tukang drama bisa nyakitin doang, dll. Selain itu, being judgemental ini sifatnya spontan uhuy gitu kan. Jadi, tips dari mimin, tiap kali kamu mulai nge-judge, mending jangan langsung point out ke orangnya, guys. Coba tumpahin semuanya lewat journaling gitu deh. Di catatan gitu, atau di memo handphone. Win win solution kan? Perasaan kamu jadi lega, orang lain juga jadi nggak tersakiti. 
  • Perhatiin ‘Why”-nyaLast but not least, yang bisa kamu lakukan untuk me-reduce sifat ‘si paling menghakimi’ ini adalah dengan perhatiin lagi ‘Why’ di balik sifat itu deh. Kayak, “Kenapa gue jadi judgemental gini sih? Alasannya apa? Timing-nya pas kapan?” dll. Coba telusuri dulu hal ini pelan-pelan. Apakah karena emang mentalmu lagi nggak baik-baik aja, mungkin? Jadi apa-apa dipikirin dan menumpahkannya ke orang lain? Nah kalau begitu keadaannya, we strongly recommend you to talk to professionals ya. Seek. For. Help. Okay?

 

 

Finally, your favorite weekly recs…

Our weekly recs is here everyone!

All you need to spice up your weekend. From memes, tips, to cool recs. Let’s scroll down!

 

But before...

Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (Bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini). Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly tips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring!

  • This song is menakjubkan, asliiii! Yash "gemuruh riuh" By Mighfar Suganda. Melodinya selaras banget dengan isi jiwa dan kenangan yang bakal selalu buat kita ngerasa de javu karena memang senyaman itu. :) -Yolaaa
  • Guys, kalian musti nonton horror anthology terbaru Joko Anwar, judulnya Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams di Netflix!” Mini seri ini sungguh mind blowing dan dikemas dengan sangat apik. Dijamin suka, deh! -@Snowy-
  • Go support local artists. Winaya - Wangimu Seperti Aku cakep banget, chill tapi musiknya kaya 🎶. Warna suaranya juga enak, nyatu banget sama lagunya.😍 (Anonymous)
  • Rekomendasiin banget film di Netflix judulnya The WonderCeritanya soal ada anak ga makan-makan terus dipantau sama semua orang kenapa ini anak masih bisa survive. Kebayang dong psychological thiller gitu lo film ini tuh makanya nontonnya TEGANG banget. Buruan nonton. (Selvia)
  • Album barunya Donne Maula judulnya "Daur Hidup". Fav semua lagu-lagunya. Satu album bagus semua. Bahkan lagu Donne Maula yang doi nyanyiin di nikahannya bareng Yura, judulnya Menari Sampai Tu juga ada di album ini. Terus, Daur Hidup, Semua ini Untk Apa? sampai Bercinta Lewat Kata juga ada di album ini. Donne ini suaminya Yura Yunita, btw. (Anonymous)
  • Series Malaysia sekarang bagus-bagus banget tahu. Dan exposure kita terhadap series Malay makin ke sini juga makin luas ya. Setelah kemaren ada Nur. Terus, yang baru-baru ini End tentang suami nikah lagi itu, sama yang terbaru bagus juga judulnya Bawah Payung Awan. Bagus deh, soal anak alim sholeha yang berusaha keluar dari lingkungan prostitusi gitu. Bisa ditonton di VIU, ya. (Habibie)
  • "Akankah ku mampu menjalani kisah tanpa dirimu?" Pernah dengar lagu itu kan pasti? Kalau didengar secara full, enak juga loh guys lagunya. Lagunya Anggis Devaki alumni Indonesian Idol judulnya Kisah Tanpa Dirimu. Dengerin deh, biasaa buat stock menggalau tengah malem. (U1)
  • Music video-nya Nadin Amizah yang lagu Di Akhir PerangDari awal album ini rilis emang udah naksir berat sama Di Akhir Perang karena maknanya dalem banget. Eh, pas MV-nya keluar ternyata alurnya Nadin di sini plot twist banget. Perang yang dimaksud kita nggak expect, terus bagian "Kau sampai di sana, ku sampai di sana" juga nggak expect begitu. Kalian harus nonton!!! (Welza)

Yuk guys, jangan lupa kasih rekomendasimu ya! Caranya gampang, klik aja di sini! 

 

Quote of the day

“Judging others is easy because it distracts us from the responsibility of judging ourselves.” 

- Charles F. Glassman -

Thank you note

Thanks to Someone for buying us coffee today!


(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click hereDengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.