Rise and shine cause it's Friday! We are soooo excited to finally meet the weekend again. We can't wait for a slow weekend with good movies, some takeouts by lounging in our PJs all day long. Now, while we're at it...
For the love of meme: You (and us!) all the time...
Guys, kamu pasti setuju bahwa punya banyak temen itu menyenangkan. Tapi seiring dengan kita yang makin dewasa, kamu juga pasti ngeh bahwa persahabatan yang precious nggak selalu bisa dimiliki dengan mudah sama semua orang. Ada yang diberkahi itu tanpa berusaha, tapi ada juga yang malah terjebak circle toxic yang bikin mereka jadi merasa kurang terus. Selain itu, menghabiskan banyak waktu selama bertahun-tahun sama seseorang nggak selalu menjamin kalau pertemanan itu bebas dari toxic, gaes. Ada banyak tanda-tanda yang bisa membantumu membedakan teman yang real dan teman yang toxic, loh. Pastinya dalam pertemanan yang sehat ada rasa saling menghormati, saling mendukung, juga rasa senang dalam kebersamaan. Pokoknya kita bakal saling membebaskan buat jadi versi real diri kita gitu deh.
Nah, beda lagi sama teman yang toxic, bukannya recharge energi kalau ketemu, malah energi bisa kekuras karena bad vibes dan bad energy-nya. Nah, kalau udah sadar soal itu, kamu perlu refleksi diri dan detach sebentar. Tujuannya biar tahu kalau efek dari relasi toxic ini nggak baik buat kesehatan mentalmu. Hidup kayanya udah berat tanpa harus ditambah dengan drama-drama pertemanan yang toxic kan? OK, gaes, kali ini mimin bakal ajak kamu melihat berbagai tanda-tanda pertemanan yang toxic dan harus kamu pertimbangkan buat dipertahankan dalam hidupmu. Apa sajakah itu? Let's check them down below!
- Kebanyakan fight alias gelut: Jangan bayangin lagi smack down satu sama lain, yaaaa. Maksudnya gelut atau bertengkar ini tuh kaya ributin hal-hal sepele yang bisa dibahas pakai kepala dingin. Selisih paham dalam pertemanan itu wajar, yang nggak wajar ya kalo itu terjadi terus menerus, gaes. Salah satu signs kalau pertemanan toxic adalah ada rasa takut kalau kamu speak up sama apa yang kamu inginkan. Hal ini bikin kamu seolah-olah jalan di atas lapisan es rapuh yang bisa ambrol kapan aja. Pertemanan yang sehat dan baik harusnya kasih kamu ruang buat mengungkapkan pandangan dan pikiran, bukannya dikasih penghakiman.
- Kamu nggak merasa dapat dukungan: Teman yang toxic selalu self centered. It's always about them and not about others. Hal ini bikin mereka cenderung selalu mengabaikan perasaan dan kebutuhanmu. Meski begitu mereka bisa aja menuntut kamu buat selalu perhatiin perasaan atau urusan mereka sepanjang waktu. Bisa juga kalau kamu lagi merayakan keberhasilan baik kecil atau besar, mereka bukannya bilang selamat dengan tulus malah kasih komen yang nggak enak didenger seolah nggak senang dengan pencapaianmu.
- Hobi gosip: gosip is fun sometimes, tapi harusnya nggak jadi hobi. Banyak banget hal di dunia yang seru buat dilakuin bersama teman kita selain ngegosip. Kalau teman toxic-mu suka banget bergosip soal orang lain ke kamu, ada kemungkinan mereka juga bakal gosipin kamu ke orang lain.
- Baterai sosialmu kekuras habis kalau dekat mereka: orang hang-out sama temen mereka buat refreshing dan kembali recharge. Tapi, kalau kamu hangout sama teman yang toxic, kamu malah bakal tambah drained. Se-simple terlalu banyak hal yang mereka keluhkan dalam hidup ke kamu. Pokoknya kalau setiap kamu selesai ketemu mereka dan kamu kelelahan, ini bisa jadi salah satu tanda kalau kamu abis berinteraksi sama orang yang toxic, gaes.
- What are boundaries?: Yep, mereka ga kenal batasan. Ga ada tuh yang namanya pertimbangin batasan orang lain. Kadang ketika kita udah menyampaikan sekali pun mereka nggak ngeh dan tetap go for it. Because once again, it's always about them.
- Interaksi yang kasar: Sama kayak hubungan romansa, hubungan pertemanan yang kasar secara fisik dan emosional bakal bikin kamu drained juga. Ada kalanya teman kita nunjukkin kalau mereka terlalu kritis, control-freak, pencemburu, atau gampang ngamuk, hal ini bisa jadi cara yang manipulatif buat bikin kamu nurutin cara mereka berperilaku dalam pertemanan.
- Invest a lot in drama: Jelas bukan drama Korea yang mengharu biru but makes you feel good inside, ya. Drama yang dimaksud di sini tuh sama kayak kebiasaan cari ribut aja. Entah karena butuh perhatian lebih dari sekitarnya. Berada di dekat orang seperti ini pasti bakal nguras energi dan bikin kamu jadi ke-trigger juga.
- Suka merendahkanmu: Apa kabar sama supporting each other dalam pertemanan? Kalau temenan sama orang toxic ya jangan ekspektasi tinggi-tinggi. Sometimes they just like to make you feel bad about yourself. Soalnya dengan begitu mereka bakal merasa better than someone. Agak pathetic juga, tapi percaya deh kamu nggak butuh orang kaya gitu di hidupmu. Kamu perlu get rid of them to make a space for yourself, too.
- Nggak bisa dipercaya dan diandalkan: Bayangin aja ya misal kamu udah temenan lama sama orang toxic, selalu loyal dan siap sedia ketika temen kita lagi butuh bantuan apa pun. Waktu gantian kamu yang lagi sedih dan butuh support, mereka nggak ada karena alasan pribadi yang egois. HADEEEEH, kenyang banget makan angin sih...
- Nggak berimbang: pertemanan yang sehat harus imbang, semua orang boleh berpendapat, didengar, dan dihormati pilihannya. Nggak boleh ada yang lebih berkuasa buat nentuan satu atau dua hal yang menyangkut urusan bersama. Meski memang pasti di antara pertemanan ada yang dominan dan pasif, tapi please pay attention to your relationship with your friend, ya. Jangan sampai keputusan sepihak dari seorang teman selalu memberatkan dan merugikanmu, gaes.
So, itu tadi beberapa tanda-tanda pertemanan toxic yang perlu kamu hindari. Jika saat ini kamu berada di dalamnya, try to reconsider your life, so you won't feel drained all the time. You deserve to be respected and supported, okay?
Guys, selamat sudah melalui sepuluh hari pertama di bulan April, ya! Apresiasi kecil-kecilan tuh penting banget buatmu yang udah mencoba bertahan sepanjang minggu yang bisa jadi nggak mudah ini. Kembali ke rutinitas setelah libur Lebaran yang rasanya panjang dan berat buat move on-nya! Tapi, setelah bersantai dan bernapas sejenak harus balik lagi ke realita kehidupan dengan lebih bersemangat, yaaa! Jangan khawatir, buat bikin weekend-mu jadi lebih fun, mimin balik lagi dengan berbagai rekomendasi yang seru, mulai dari lagu, reality show, sampai series-series yang bisa kamu binge-watch this weekend! Let's check this out!
But before...
Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini). Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly tips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring!
- Cobain nonton series Netflix yang berjudul Karma deh! Cuma enam episode tapi setiap episode itu nyambung ceritanya satu sama lain dan seru banget! Banyak plot twist yang disuguhkan jadi nggak bosen. Di sini jadi realized bahwa setiap perbuatan kita yang baik maupun jahat pasti akan ada balasannya. Jadi reminder juga buat kita untuk harus tetap berbuat baik! (@evelyn.oct)
- Ada rekomendasi K-drama baru judulnya Way Back Love, main casts-nya Gong Myung sama Kim Minha. Total episodenya ada 6 dan ceritanya gabungan happy, sweet, sama angst juga. Udah jalan dua episode dan bikin yang nonton crave for more. Ikut deg-degan dan ngerasain sakitnya suka diem-diem ke orang zaman SMA pas nonton. Buat yang suka high school drama bisa coba nonton drama ini deeeh. Ide ceritanya cukup unik karena mempertemukan cinta semasa SMA dalam bentuk yang bedaaa. (Anonymous)
- Lagi on repeat track-nya Wendy RV yang "His Car Isn't Yours". Ga tau kenapa pas pertama denger langsung suka, padahal belum dengerin liriknya. Nah, pas udah cek cek lirik ceritanya sad girl banget. Enak didengerin pas hujan-hujan sih, such a moodddd! (Jovi)
- Hai! Jadi, aku belakangan ini lagi rutin untuk nonton Tedx Talks di YouTube. Nah, dari beberapa vdeo yang sudah ditonton, ada satu video yang benar-benar menarik banget pembahasannya. Judulnya adalah "How to Achive Your Most Ambitious Goals | Stephen Duneier | TEDxTucson". Semoga bermanfaat! (Anonymous)
- Hai, guys, mau rekomendasiin OST film animasi JUMBO yang judulnya "Selalu Ada di Nadimu" yang versi Prince Poetiray ft Quinn Salman. Track ini tuh definisi bikin choke up in tears sih, mengingat kalau lagu itu bisa jadi pesan buat kita selama kita bertumbuh dewasa. It's another good movie to heal our inner child. Soundtrack-nya bikin keinget sama masa-masa anak-anak 90-an bisa punya lagu-lagu yang dinyanyiin dengan perasaan campur aduk antara happy dan terharu gitu. Sukaaa sekaliiiii! (Ayu)
- Guys, lagi coba mulai nonton reality show Paik Jongwon lagi yaitu Paik & Les Miserables (2024). Reality show ini tentang kesempatan kedua buat para peserta yang mau hapus label dalam hidupnya. Konsepnya seru sih soalnya misi-misi yang dijalanin sama peserta kaya survival gaya Spartan yang keras gitu. Kayanya bakal jadi reality show yang kasih liat life-changing moment para pesertanya yang berhasil beresin tiap misi yang dikasih ke mereka sih. Baru mulai nonton dan oke banget buat jadi rekomendasi para pencinta reality show Korea yang suka konsep dokumenter yang heartfelt. (Anonymous)
Yuk guys, jangan lupa kasih rekomendasimu, ya! Caranya gampang klik aja di sini!
Quote of the day
“There is beauty in the journey, regardless of the outcome. Let’s grieve and hope, and fight together.”
-Marie White-
Thank you note
Thanks to Someone for buying us coffee today :)
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)