Catch Me Up!
UTC
21 kali dilihat
0 kali dibagikan

If you looove using Telegram...

The founder was arrested!

Iya guysTelegrammessaging app warna biru yang berbasis di Jerman dan dimiliki kakak-beradik asal Rusia itu baru aja dikejutkan dengan ditangkapnya sang founder, Pavel Durov, di Prancis Minggu (25/08/2024) lalu.


What happened?

Well, jadi kayak yang kamu tahu, Telegram ini app buat berkirim pesan yang menurut klaimnya, punya user mencapai 950 juta di seluruh dunia. Beda sama WhatsApp yang dimiliki Meta, Telegram ini kapasitas maksimal untuk jumlah anggota grupnya mencapai 200.000 orang, jauh lebih banyak dibanding whatsApp yang maksimalnya 1.024 users aja. Dengan jumlah anggota grup yang banyak itu, maka banyak tech experts yang concern kalo misinformasi dan hoaks bisa menyebar dengan mudah di Telegram.


OK...

Nah balik lagi ke penangkapan Pavel Durov, diketahui bahwa Durov diamankan oleh polisi Paris ketika doi baru nyampe di sana dan langsung diinvestigasi terkait berbagai dugaan cyber-criminality melalui app-nya. Ga disebutkan juga Durov ditangkapnya gara-gara apa, cuma pada Hari Senin (26/08/2024) lalu, otoritas yang berwajib di Paris bilang bahwa ada at least 12 pelanggaran hukum yang lagi diseliki terhadap Durov. Beberapa di antaranya adalah dugaan transaksi mencurigakan, child pornography, penipuan, dan tidak mau bekerjasama dengan pemerintah terkait konten yang ada di app-nya.


HMMM...

Nah iya guys, tapi belum juga diumumkan pasal pelanggaran apa yang diduga dilakukan oleh DurovMeanwhile, banyak juga warga berspekulasi bahwa penangkapan ini bersifat politis, karena Durov baru aja melakukan pertemuan sama Presiden Rusia Vladimir Putin di Azerbaijan beberapa waktu lalu. 


Bisa jadi...

Engga sih, karena hal ini dikonfirmasi langsung sama Presiden Prancis Emmanuel Macron. In his words: "This is in no way a political decision. It is up to the judges to decide." Meanwhile di Rusia, Jubir Kremlin Dmitry Peskov juga bilang bahwa pihaknya masih mengikuti perkembangan kasus ini dan mereka juga gatau Durov tuh dituduhnya melakukan apa. Jadi, tunggu aja pengumumannya, kalo emang ada. Gitu ceunah. 


Telegram-nya ada bilang apa ngga?

Ada. Dalam keterangan resminya, Telegram menyatakan bahwa mereka nurut dan terikat dengan undang-undang EU digital services, dan selalu mengikuti perkembangan aturan yang ada. Telegram juga bilang CEO-nya ngga menyembunyikan apapun dan sering keliling Eropa, dan poin terakhirnya, Telegram juga bilang bahwa aneh banget kalo seorang pemilik platform jadi harus bertanggungjawab terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna platformnya. 


I see...

Nah terkait penangkapan ini, banyak juga media di Rusia yang menyebut bahwa aksi tersebut hanya menunjukkan sikap double standard dunia Barat di bidang teknologi. Maksudnya, ya kalo ngomongin kriminalitas di akun messaging mah, META juga bertanggungjawab terhadap banyak insiden kekerasan dan kerusuhan kayak yang terjadi terhadap Rohingya di tahun 2018. Tapi yhaaa ga pernah jadi masalah karena yang punya orang Amerika Serikat. 


Alrite. Now wrap it up...

Well, sekarang sih banyak orang lagi wait and see aja sih guys, sambil nungguin charge-nya terhadap Pavel yang dijuluki Mark Zuckerburg-nya Rusia itu. Meanwhile in X universeownernya X, Elon Musk baru aja ngetwit dan menyatakan dukungannya terhadap Pavel dengan pake hashtag #freepavel.

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.