Admin
UTC
15 kali dilihat
0 kali dibagikan

When what our generation of kids eats has an impact on....

their early periods.
Banyak orang yang bilang anak sekarang cepet banget dewasanya. Penelitian ilmiah menemukan bahwa asupan makanan bisa ngaruh ke hormon anak-anak perempuan dan memicu fenomena menstruasi dini, gaes. Yep, berdasarkan penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Human Reproduction pada Selasa (6/5), anak-anak yang punya kebiasaan mengonsumsi lebih banyak makanan dengan kandungan inflamasi bisa meningkatkan peluang 15% untuk mengalami menstruasi pertama di bulan berikutnya. Meanwhile, konsumsi makanan yang lebih sehat bisa mengurangi risiko itu sampai 8%. Menurut profesor epidemiologi di Fred Hutch Cancer Center di Seattle, Dr Holly Harris, menstruasi yang lebih awal enggak hanya merepotkan tapi juga menandai kondisi tubuh yang kronis. Terlebih, jika generasi yang lebih muda mengalami menstruasi dini bakal makan waktu lama untuk membuat siklusnya jadi teratur. 

Penelitian ini mengandalkan data lebih dari 7.500 anak berusia 9-12 tahun yang terdaftar dalam Growing Up Today Study (GUTS). Surveinya dilakukan antara tahun 1996-2004 dan ditindaklanjuti pada 2001-2008. Para peneliti mengukur pola makan anak-anak dengan dua cara yaitu Indeks Makan Sehat Alternatif sama Pola Inflamasi Diet Empiris. Kalau menurut Dr. Zifan Wang dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, penelitian ini menggunakan model statistik yang dirancang buat mengevaluasi hubungan antara kualitas diet dan usia seseorang ketika menstruasinya started for the first time. Lebih lanjut, Wang berpendapat kalau terlalu banyak mengonsumsi makanan berkalori tinggi bisa mempengaruhi menstruasi dini karena akumulasi lemak dalam tubuh bakal kasih sinyal ke hormon yang bertanggungjawab ke masa pubertas. Berdasarkan penelitian ini, ada panduan diet yang bisa mengurangi risiko menstruasi dini, di antaranya menerapkan pola makan sehat dengan konsumsi buah-buahan, sayuran, lemak sehat, biji-bijian, juga kacang-kacangan. Pola makan sehat bisa didukung dengan menerapkan kebiasaan sarapan dan makan siang pada anak-anak.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.