Fatwa MUI Tentang Boikot Produk Pendukung Israel

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now let’s talk about… boycotting.

To show our supports for Palestine.
Gimana guys? Udah berapa minggu ga beli Starbucks? Ga mam MCD? Ga minum Aqua? Udah mulai pusing pas grocery shopping karena harus sortir produk Unilever? Tenang, karena you’ve been doing the right thing. Emang berat, tapi lebih berat beban moral yang (mungkin) kamu rasain pas beli produk dari perusahaan yang mendukung genosida kok. Beneran deh.

Bahas soal Israel nih?
Iya banget. Jadi to give you context, emang kan sejak 7 Oktober kemarin, Israel kembali melakukan serangan militernya ke Gaza, Palestina. Aksi ini bisa dibilang genosida banget sih fix karena serangannya yang membabibuta dan menyasar orang-orang sipil, serta ke tempat-tempat yang harusnya jadi safe haven kayak tempat pengungsian dan rumah sakit. Akibat serangan ini, so far udah ada 11.078 orang tewas, yang terdiri dari 4.506 anak-anak, 3.027 perempuan, dan 678 lansia, guys.

OMG
 banyak banget:((
Nah makanya guys, masyarakat dunia tuh udah geram banget sama tindakan Israel, dan udah banyak yang turun ke jalan untuk memprotes pemerintahnya sendiri *Uhuk US, UK dan Uni Eropa* karena mendukung Israel. Nah karena pemerintahnya juga ngotot, maka salah satu cara yang diambil warga untuk menunjukkan dukungan mereka atas Palestina dalah dengan… memboikot.
 
Tell me about it.
Jadi, boikot itu adalah aksi kita menghentikan konsumsi atas suatu produk atau jasa karena afiliasinya terhadap isu tertentu yang kita juga concern. Misalnya nih, kita dukung Palestina, tentunya kita ngga mau dong beli mam dari MCD yang udah secara terbuka bilang mereka mau ngasih mam gratis buat tentara Israel (meskipun beda franchise). Nah tujuan dari boikot ini adalah sebagai bentuk protes publik terhadap kebijakan perusahaan tersebut.

I see… terus?
Nah di Indonesia, aksi boikot ini diperkuat dengan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia aka MUI yang Jumat kemarin mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 Tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Ketua MUI bidang fatwa, Asrorun Niam Sholeh dalam kesempatan itu menegaskan bahwa haram hukumnya membeli produk para pendukung Israel.

Nice. Give me the details.
You got it. Jadi di fatwa ini, MUI mengeluarkan empat ketentuan hukum yang isinya:
  1. Mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib.
  2. Dukungan sebagaimana disebutkan pada point (1) di atas, termasuk dengan mendistribusikan zakat, infaq dan sedekah untuk kepentingan perjuangan rakyat Palestina.
  3. Pada dasarnya dana zakat harus didistribuskan kepada mustahik yang berada di sekitar muzakki. Dalam hal keadaan darurat atau kebutuhan yang mendesak dana zakat boleh didistribusikan ke mustahik yang berada di tempat yang lebih jauh, seperti untuk perjuangan Palestina.
  4. Mendukung agresi Israel terhadap Palestina atau pihak yang mendukung Israel baik langsung maupun tidak langsung hukumnya haram.

Ada lagi?
Yep, selain ada empat ketentuan hukum di Fatwa Nomor 83 Tahun 2023, MUI juga kasih tiga rekomendasi, antara lain:
  1. Umat Islam diimbau untuk mendukung perjuangan Palestina, seperti gerakan menggalang dana kemanusian dan perjuangan, mendoakan untuk kemenangan, dan melakukan shalat ghaib untuk para syuhada Palestina.
  2. Pemerintah diimbau untuk mengambil langkah-langkah tegas membantu perjuangan Palestina, seperti melalui jalur diplomasi di PBB untuk menghentikan perang dan sanksi pada Israel, pengiriman bantuan kemanusiaan, dan konsolidasi negara-negara OKI untuk menekan Israel menghentikan agresi.
  3. Umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk Israel dan yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme.

BTW,
 RS Indonesia di Gaza juga lagi diserang ya?
You heard it right. Sejak adanya fitnah dari pihak Israel soal RS Indonesia yang dijadikan pusat komando Hamas pada awal November kemarin, udah ada belasan rudal yang diluncurkan Israel di sekitar RS Indonesia. Padahal, berbagai pihak termasuk kepala tim pembangunan RS Indonesia, Farid Thalib udah membantah segala tuduhan tersebut. Tapi yha gitu, masih aja ada sekitar sebelas rudal yang diluncurkan Israel di sekitar RS Indonesia pada hari Kamis kemarin.

:(( Terus respons Indonesia gimana?
Nah soal itu, Organisasi sosial Medical Emergency Rescue Committee aka Mer-C yang menjadi perantara realisasi RS Indonesia di Gaza pada Sabtu kemarin menerbitkan surat terbuka buat Presiden Jokowi. Lewat surat terbuka ini, relawan Mer-C berharap Presiden Jokowi bisa menyelamatkan RS Indonesia yang tengah jadi target bombardir Israel. Soalnya sekarang tuh, RS Indonesia tengah terancam kolaps akibat terbatasnya obat-obatan dan ketersediaan energi. Padahal ada banyak banget masyarakat Gaza Utara yang menjadikan RS Indonesia sebagai tempat berlindung dan mendapatkan akses pengobatan.


I believe Presiden Jokowi said something about this.
Yep, hal ini disampaikan langsung sama Presiden Jokowi pada saat KTT Organisasi Kerjasama Islam aka OKI yang digelar di Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu kemarin. Dalam rapat darurat Liga Arab dan OKI soal agresi Israel ke Jalur Gaza, Presiden Jokowi mention langsung kondisi RS Indonesia di Gaza yang terus-terusan jadi sasaran serangan Israel dan udah kehabisan bahan bakar. Oleh karenanya, Presiden Jokowi mendesak agar OKI bisa melakukan hal-hal konkret buat menghentikan kekejaman Israel. Salah satunya lewat hukum humaniter internasional yang perlu dihormati semua pihak.

Presiden Jokowi ada bahas apa lagi?
Ada banyak, guys. But intinya, Presiden Jokowi ada kasih empat solusi nih untuk menyelesaikan agresi Israel di Palestina. Empat poin ini antara lain dengan memaksa dilakukannya gencatan senjata di Gaza, mendorong percepatan dan perluasan bantuan berkelanjutan untuk Palestina oleh OKI, OKI yang diminta menggunakan segala lini untuk meminta pertanggungjawaban dari kekejaman Israel, serta OKI yang perlu mendesak dimulainya kembali perundingan perdamaian antara dua negara.

I heard 
Presiden Jokowi juga mau ketemu Presiden Joe Biden ya?
That’s also correct. Hari ini banget nih, Presiden Jokowi dijadwalkan bakal ketemu Presiden US, Joe Biden di Washington DC, US. Rencananya, Presiden Jokowi bakal menyampaikan langsung tuh hasil KTT OKI di Arab Saudi kemarin ke Presiden Joe Biden. Nggak lupa, Presiden Jokowi juga bakal menegaskan kembali posisi Indonesia atas Palestina. In his words, Presiden Jokowi bilang, “Kunjungan ini merupakan kesempatan baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai Gaza dengan Presiden Joe Biden.”

Semoga si aki-aki itu mau denger. Now wrap it up please.
Well, di sela-sela kegiatan OKI kemarin, Presiden Jokowi dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyempatkan diri buat ngadain pertemuan, guys. Di situ, Presiden Jokowi kembali menegaskan posisi Indonesia yang mengecam keras kekejaman Israel terhadap Palestina. Hal ini kemudian dibalas oleh Presiden Abbas yang turut berterima kasih atas segala dukungan dan bantuan dari Indonesia. Not forget to mention, Presiden Abbas juga bilang kalau Indonesia merupakan salah satu negara yang konsisten terus mendukung perjuangan Palestina.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.