Catch Me Up!
UTC
13 kali dilihat
0 kali dibagikan

When you feel enough is enough…

 

To conventional economy models that endanger the environment.

Kzl nggak sih rasanya tiap hari keep in touch sama model ekonomi konvensional atau kapitalis yang sering banget bawa dampak negatif ke alam dan lingkungan. Padahal semua orang juga tau kalo kita lagi ada di climate crisis dan global boiling. Tapi, yha masih ada aja orang-orang terus pertahanin cara-cara lama dalam model ekonomi kita. Padahal ada lho model ekonomi alternatif yang literally jauh lebih efisien buat menyeimbangkan kebutuhan manusia dan pemulihan bumi. Now, everybody meet: ekonomi restoratif.


Tell me something I don't know.

You got it. To give you some context, kamu perlu tau dulu nih soal ekonomi restoratif. Jadi model ekonomi restoratif tuh bener-bener memperhatikan ambang batas lingkungan dalam tiap kegiatan ekonominya dalam memenuhi kebutuhan dasar setiap individu. Tujuannya jelas, biar seluruh masyarakat bisa berkembang dan mencapai kesejahteraannya masing-masing, guys.


Ada hubungannya sama ekonomi sirkular?

Ada banget. Buat yang nggak tau, ekonomi sirkular tuh merupakan sistem di mana produk dan bahan yang biasanya cuma akan jadi limbah ketika masa pakainya telah selesai akan diolah lagi lewat reuse dan recycle. Nah ekonomi restoratif bakal membawa konsep-konsep dalam ekonomi sirkular yang lahir sebagai reaksi atas dampak buruk praktik ekonomi konvensional yang linier untuk bisa selangkah lebih maju, guys. Kuncinya ada di upaya aktif dalam memulihkan dan meregenerasi ekosistem dan memprioritaskan kesejahteraan sosial di samping pertumbuhan ekonomi.


Ok go on. 

Nah lewat ekonomi restoratif ini, keberlanjutan lingkungan dan kegiatan ekonomi tetep bisa berjalan berdampingan tuh. Segala aktivitas ekonomi juga punya landasan sosial yang harus dipenuhi macem ketahanan pangan yang terjangkau dan mudah diakses, kemerataan sosial di masyarakat, hingga penggunaan dan promosi sumber energi bersih dan terbarukan untuk meminimalkan dampak lingkungan. Nggak cuma itu, ada juga batasan ekologis yang nggak boleh dilewati pada model ekonomi restoratif ini. Contohnya adalah pelepasan bahan beracun yang berpotensi mengurangi keanekaragaman hayati serta perubahan hutan menjadi lahan pertanian dan pemukiman yang jelas merusak habitat dan siklus alam.


Emang kenapa harus ekonomi restoratif sih?

That’s a good question. Soalnya yha so far lewat model ekonomi alternatif ini, kelanjutan alam dan kesejahteraan masyarakat bisa dicapai tercapai bersamaan, guys. Coba bandingin deh sama model ekonomi linier yang sering kali menghasilkan limbah yang banyak dan berpotensi mencemari lingkungan. Atau kalo dibandingin sama model ekonomi kapitalis yang you know lah, seringkali menghalalkan segala cara termasuk merusak lingkungan buat dapet cuan sebesar-besarnya. 


Cakep ugha.

Memang. Jadi pada prinsipnya, ekonomi restoratif ini tuh bakal selalu ngasih kesempatan yang sama buat tiap individu untuk mencapai kesejahteraannya masing-masing, guys. Hal ini juga termasuk dalam mempromosikan kesetaraan gender sekaligus berinvestasi untuk kualitas lingkungan yang lebih baik lagi. Not forget to mention bahwa ekonomi restoratif ini ikut mendorong pola produksi dan konsumsi berkelanjutan dengan dipandu oleh institusi kolaboratif, akuntabel, plus resilient.


Bisa jadi solusi banget sih ini.

Exactly! Secara ekonomi restoratif emang menawarkan solusi buat menyeimbangkan model ekonomi yang saat ini ngasih beban yang berlebihan banget buat bumi. You can name it lah, emisi dan polusi yang ada sekarang tuh udah bener-bener mengancam tempat tinggal kita dan nggak jarang berdampak ke cuaca ekstrem dan bencana yang terjadi di berbagai penjuru dunia. So, come on sekarang giliran kita nih buat mengambil tindakan nyata dengan mengambil prinsip ekonomi restoratif buat bikin masa depan yang lebih baik.


Got it. Anything else I should know?

Well, kebetulan banget nih temen-temen dari Pusat Studi Komunikasi, Media, Budaya dan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD tuh lagi ngadain survei pemetaan awal soal persepsi jurnalis terhadap visi ekonomi ke depannya. Lewat penelitian bertajuk: Survei Persepsi Jurnalis terhadap Ekonomi Sirkular dan Restoratif, mereka mengajak para jurnalis atau mereka-mereka yang bekerja di media buat berpartisipasi dengan mengisi survei pada link ini. Don’t worry, semua data yang kamu isiin pada survei ini bersifat rahasia dan cuma bakal digunakan buat kepentingan penelitian, ygy.

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.