Dugaan Korupsi Pejabat

Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan

We’ll start with none other than: Dugaan Korupsi Pejabat…..

This time, it’s Walikota Bandung, Yana Mulyana,
Well well well, in case you’re tired of berbagai kasus korupsi yang dilakukan pejabat di negara +62, us too. Tapi yha gimana, masyarakat kita, khususnya kalangan pejabat emang nggak kelar-kelar melakukan dugaan tindak pidana korupsi. Nah kali ini, kita mau bahas Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang Jumat kemarin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi aka KPK dan ditetapkan sebagai tersangka.

Tell me everything.
Worry not worry. We have everything covered here. Untuk membahas kasus yang satu ini, everybody meetBandung Smart City. Konsep Bandung Smart City ini ide awalnya dicetuskan di 2016 lalu, guys waktu Ridwan Kamil masih jadi walikota di mana tujuannya ya biar mempermudah warga supaya tahu tingkat kemacetan, taman kota mana yang punya akses WiFi, penataan angkotnya gimana, plus pengelolaan sampah dan daerah wisata. Pokoknya pemanfaatan teknologi informasi gitu deh.

Sounds so legit….
We know, rite? Nah dari 2016, terus mulai direalisasikan tahun 2018 dan masih terus berlangsung sampai sekarang. Nah tahun lalu, waktu Yana Mulyana dilantik jadi Walikota Bandung, project ini dimaksimalkan lagi pakai CCTV dan ada internet provider-nya gitu. Adapun CCTV dan internet provider-nya ini disediain oleh PT Sarana Mitra Adiguna sama PT Citra Jelajah Informatika, dengan nilai proyek senilai Rp2,5 miliar. Nah di sini awal masalahnya, di mana start from Agustus sampai Desember tahun lalu, Yana Mulyana selaku walikota dibantu sama pihak Dinas Perhubungan Kota Bandung tuh diketahui udah mulai ketemuan dan diduga ada pemberian dan penerimaan suap di situ.

WHATTT??
Yep. Dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, terdapat dugaan pemberian dan penerimaan suap yang melibatkan Pak Walikota, ajudan pribadinya, orang-orang Dishub Bandung, dan PT SMA plus PT CIFO ini, gengs. Iya, Pak Ghufron bilangnya dalam suap yang diduga terjadi kali ini, orang-orang ini tuh pakai kode-kodean gitu. Mulai dari “Nganter musang king!” yang artinya duit suapnya bakal diserahkan dari orang di dua perusahaan itu ke Yana, terus ada juga “Everybody happy!” yang artinya duit suap itu udah diterima, gengs.

Kayak ke doi aja pake kode segala….
Wkwkwkw. Nah yang harus kamu tahu adalah, dari total nilai proyek Rp2,5 miliar, sebanyak 924,6 juta rupiah tuh udah masuk ke kantongnya Pak Yana sebagai suap, guys. Rp924,6 juta ini yang kemarin ditemukan KPK waktu Operasi Tangkap Tangan kan. Udah jadi macem-macem banget bentuknya tuh, mulai dari uang tunai mata uang rupiah, dollar Singapura, dollar AS, ringgit Malaysia, bahkan yen Jepang sampai baht Thailand juga ada. Belum lagi ada sepatu LV, plus liburan ke Thailand sampai dikasih uang saku awal tahun lalu di mana semuanya difasilitasi sama PT SMA. Oh satu lagi, Kepala Dishub Kota Bandung, Dadang Darmawan juga dapat persenan yang duitnya bakal buat Lebaran tahun ini, gengs.

Ustad liat mereka ustad…
Gokil kan emang. That being said, Pak Yana Mulyana, terus kepala Dinas Perhubungan Bandung, Dadang Darmawan, sekretaris Dishub Bandung, Khairul Rijal, sampai Direktur PT SMA, Benny, Manager PT SMA, dan Andreas Guntoro, serta CEO PT CIFO, Sonny Setiadi, semuanya ditangkap KPK dan dijadikan tersangka, gengs. Mereka berenam pun resmi ditahan di Rutan KPK selama 20 hari pertama dan dijerat pasal tentang pemberian dan penerimaan suap sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Mamam tuh duit lebaran…
.
Hehehehe ya gitu deh, gengs. Sayang banget padahal. Bukan, bukan sayang ke mereka berenam, tapi sayang ke program Bandung Smart City yang sekarang lagi berlangsung di sana itu aja, gengs. Secara program ini tuh harapan rakyat kan yang pengen dapat fasilitas kayak gitu, eh sekarang harus di-hold dulu deh. Apalagi sekarang waktu tahu anggarannya dipotong banyak banget sama tersangka korupsi ini. Hampir 40% lo kalau diitung-itung. Makanya, “Wujudnya jadi apa kan?” kata pihak KPK. Sampai sekarang sih KPK juga masih terus mendalami kasus ini dan update-nya bakal diinfoin lebih lanjut nanti, guys.

Okay I believe Ridwan Kamil has a say….
Well, “Susah diceritain,” kalau kata Kang Emil mah. Iya, Kang Emil bilangnya sebagai gubernur dia prihatin banget but at the same time sebagai mantan walikota bandung yha sedih juga gitu. In his words, Kang Emil bilangnya, “Sebagai pribadi yang dulu urusin Bandung, dulu mereformasi segala rupa, sangat-sangat sedih,” katanya. Lebih jauh, Gubernur Ridwan Kamil sendiri udah menunjuk Sekda Bandung Ema Suryana sebagai Plh Walikota Bandung.


Got it. Anything else I should know?
Balik lagi ngomongin Smart City, awal bulan kemaren IMD World Competitiveness Center tuh baru aja ngerilis 141 kota di dunia yang termasuk Smart City, gengs. Nah dari 141 kota itu, ada Jakarta, Medan, dan Makassar. Yep, there is no Bandung, guysBut on top of all, pemerintah kita sejak 2017 lalu emang udah mendorong 100 smart cities established di Indonesia.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.