Drama Pilkada DKI Jakarta, Suhu Mencapai 72 Derajat Banyak Jemaah Haji Meninggal Dunia, Hujan di China Selatan Sebabkan Banjir & Tanah Longsor, Thailand Legalkan UU Pernikahan Sesama Jenis

Admin
UTC
7 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Rise and shine! We know you're probably feeling weird that the first workday of this week is Wednesday, so to make it easier, check out the drama we've prepared for you. Not the office drama or relationship dramas, but the drama of Jakarta, that is always interesting to watch. Scroll for more...

 

Who's running to be the next Jakarta's governor?

A lot of names. Really.

Siapa yang nggak sabar nyoblos lagi cunggg??!! Yep, prepare yourself karena akhir tahun nanti, bakal ada Pilkada Serentak 2024, gengs. Prepare yourself juga untuk segala drama pemilihan yang hmmm…. Sudah mulai kecium dari sekarang bukan? Ehehehe. Kali ini, let’s zoom in to segala drama yang terjadi menjelang Pilkada di salah satu wilayah terdrama… DKI Jakarta. 


Catch Me Up! 

Well, yang harus kamu tahu adalah, di Jakarta sendiri, sejumlah nama beken perlahan mulai muncul ke permukaan nih. Iya, karena sejauh ini, partai politik juga udah nge-spill siapa yang bakal mereka usung di Pilkada Jakarta. Let’s say dari Koalisi Indonesia Maju aka KIM di mana ada: Partai Golkar, Partai Amanat Nasional aka PAN, Partai Gerindra, dan Demokrat. Terus ada juga si banteng alias PDI Perjuangan kan. Not to mention ada PKS, PKB dan NasDem yang dari kemaren udah heboh. Bahkan, Partai Solidaritas Indonesia aka PSI pimpinan Kaesang Pangarep juga just joined the bandwagon untuk mengusulkan nama untuk calon kepala daerah Jakarta.


HMMMM...Kaesang…..

Well, sejak putusan MA soal batas usia calon kepala daerah itu dikabulkan, maka anak bungsunya Presiden Jokowi ini berpotensi besar untuk join di kontestasi Pilkada kan. Mas Kaesang sendiri beberapa waktu lalu sempat nge-spill bahwa dia lebih milih Jakarta aja buat Pilkada, guysIn that sense, nama Kaesang pun dikaitkan dengan sejumlah nama. Mulai dari Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 dan mantan Capres Pilpres 2024 lalu, Anies Rasyid Baswedan. Dan juga Gubernur Jawa Barat 2018-2023, Ridwan Kamil.


Wow menarik….

We know rite. Adapun buat Pak Anies sendiri, DPW PKB DKI Rabu minggu lalu udah mengumumkan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Nah, dari sini, dukungan tersebut kemudian disambut baik sama Pak Anies, gengs. Dalam keterangannya Jumat lalu, Abah bilangnya gini nih: “Jadi saya menerima, menerima kepercayaan dari PKB. Karena itu saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," katanya gitu.


I see….

Nggak cuma PKB, PDI Perjuangan juga sekarang mulai ngelirik Pak Anies tau, gengs. Iya, since PKB nggak bisa ngajuin calonnya sendiri, maka saat ini PKB Jakarta terus membuka komunikasi dengan partai lain buat berkoalisi, termasuk PDI Perjuangan. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah. PDIP disebut udah ngobrol-ngobrol sama Cak Imin selaku Ketum PKB, gengs. Mau kerja sama di Pilkada Jakarta katanya. The fact that PKB udah ngusung Pak Anies juga disebut bakal masuk di consideration-nya PDI Perjuangan.


Terus, partai mana lagi yang dukung?

Ofc ada Partai Keadilan Sosial aka PKS yang most likely juga akan mengusung Pak Anies buat jadi calon Gubernur Jakarta. Presiden PKS Akhmad Syaikhu bahkan bilang pihaknya nggak punya nama lain yang dicalonkan di Jakarta selain Anies Baswedan. Nggak tanggung-tanggung, Pak Syaikhu juga bilang Pak Anies tuh nggak perlu lagi tes interview dll, guys, wong Abah Anies juga udah bestie-an sama PKS. Udah paham lah bibit bebet bobotnya. 


NasDem, ke mana NasDem? 

Nah soal NasDem ini juga menarik, guys. Jadi partai pengusung utamanya Pak Anies di Pilpres dan baru-baru ini menyatakan join di koalisi pemerintah bareng Prabowo Subianto. Pertanyaannya sekarang, apakah NasDem bakal tetap mendukung Pak Anies atau enggak nih? Let’s hear it from: Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim. Menurut Pak Taslim, saat ini pihaknya udah menominasikan tiga nama untuk Pilkada Jakarta. Mulai dari Bendahara Umum mereka, Ahmad Sahroni, Ketua DPW NasDem Jakarta, Wibi Andrino, sampai Anies Baswedan. Belom fix sih siapa yang bakal diusung. Kalau kata Pak Taslim sih, keputusan itu bakal ditetapkan dan diumumkan paling lambat 31 Juli mendatang, guys. NasDem sendiri sih April lalu menyebut Pak Anies masih jadi top priority mereka ya. But, let’s see.


Wakilnya siapa kira kira?

Nah, soal siapa yang bakal mendampinginya, Abah sendiri menyebut sekarang fokusnya nggak ke situ dulu, guys. Jadi untuk sekarang, Pak Anies tuh lagi fokus membentuk koalisi. Pokoknya gimana caranya biar PKB nggak jadi solo fighter, tapi bareng partai lain juga. Nah kalo koalisinya udah fix, baru nentuin calon wakil. “Jadi urutannya begitu dulu,” kata Pak Anies. 


Jeng jeng tiba tiba sama Mas Kaesang….

Jujur plot twist banget sih kalo sampe kejadian. Soalnya nih guys, menurut Pengamat Politik Igor Dirgantara, kalau sampe kejadian Anies Baswedan x Kaesang Pangarep, itu tuh kayak minyak dan air gitu lo. Susah nyatunya. Secara, PSI kan dari zaman Pak Anies jadi Gubernur juga udah sering banget mengkritik berbagai kebijakan Pemprov DKI Jakarta. Nggak cuma itu, Pak Igor juga menyebut visi misi pasangan ini juga ntar jadi nggak jelas. Apakah mau mengarah ke perubahan atau justru keberlanjutan. Bertolak belakang lah intinya. 


Tapi ah Pak Prabowo aja sekarang gabung Jokowi...

Iya kan? Makanya ga kaget kalo PKB Jakarta justru pengen banget Pak Anies duet sama Mas Kaesang, guys. Iya, disampaikan oleh Ketua DPW PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas, duet ini tuh semacam cerminan dari Sila Ketiga, “Persatuan Indonesia”. Mempersatukan gitu lah yang tadinya berseberangan. Selain itu, Pak Ilyas juga menganggap Kaesang ini bisa tuh buat menggaet suara anak muda, suara Gen Z, yang di Jakarta sendiri persentasenya cukup besar, sebesar 56%. Jadi ya kenapa nggak dicoba, gitu lah kira-kira. 


Ada juga tuh yang dekat sama anak muda….

We know what you thinkNow, let’s talk about: Ridwan Kamil. Ridwan Kamil ini disebut bakal jadi salah satu pesaing beratnya Pak Anies kalau maju di Pilkada Jakarta, guys. Iya di Jakarta, bukan Jawa Barat. Ketua Umum Partai Golkar himself, Airlangga Hartarto udah spill tipis-tipis kalau Kang Emil bakal maju di Pilkada Jakarta, guys. “Pak Ridwan Kamil kan sudah pasang baliho ‘On the way to Jakarta',” katanya gitu. 


Apa jangan-jangan Kang Emil yang sama Kaesang?

Kalau Partai Amanat Nasional aka PAN ngeliatnya better gitu, guys. Disampaikan oleh Sekjen mereka Eddy Soeparno, saat ini pihaknya lagi nge-push duet antara Ridwan Kamil dan Kaesang Pangarep. Pak Eddy bahkan pede RK-Kaesang ini bisa menang di Pilkada Jakarta, gengs. Soalnya kalau kata Pak Eddy, "Karena adanya Mas Kaesang sebagai tokoh muda, tokoh progresif, dan juga bagian dari Koalisi Indonesia Maju bisa memperkuat pasangan calon Ridwan Kamil-Kaesang untuk bisa memenangkan Pilkada DKJ (Re: Jakarta)." 


Huft... atur ajah Mas Kaesang...

Lebih lanjut soal Kaesang Pangarep, kamu harus tahu nih akhir Mei lalu Presiden Joko Widodo tuh sempat manggil empat Ketum Parpol pro pemerintah ke istana, gengs, termasuk Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Dibahaslah Pilkada dan chance Kaesang join di sini kan. Nah di sini, Pak Zulhas diketahui sempat nanya, “Kaesang boleh nggak?” Terus Presiden Jokowi yang notabene ayahnya Kaesang ini bilang, “Kaesang tuh jangan. Tapi partai-partai kan perlu. Partai perlu biar bisa menang."


Alrighty. Anything else?

Jadi ya gitu intinya, guys. Nama-nama kuat kini mulai bermunculan sebagai calon gubernur Jakarta. However, kamu perlu ingat juga bahwa yang pilkada nanti tuh bukan Jakarta doang. Bakal ada 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada pada 27 November mendatang, jadi kamu-kamu yang engga tinggal di Jakarta juga harus rajin ceki-ceki profil para calon kepala daerah mu, yah! Inget yang mantan koruptor, bagian dari dinasti politik atau gajelas kebijakan politiknya mending skip aja. Karena jalan rusak, ga ada lapangan kerja, sampe, "Kok daerah gue gini-gini aja ya?" adalah tanggjung jawab kepala daerahnya. Yuk bisa yukkk! 

 

Now, we're gonna talk about the effect of climate crisis...

Kepada para jemaah haji.

Yep, ternyata nggak cuma masyarakat Indonesia aja yang dalam beberapa waktu ini ngerasain makin teriknya panas di siang hari gara-gara climate crisis. Soalnya cuaca di Arab Saudi yang sekarang ini lagi dipadati oleh umat Muslim dari berbagai penjuru dunia untuk menyelenggarakan rangkaian ibadah haji juga lagi panas banget, guys. Dari laporan Kementerian Kesehatan Arab Saudi, suhu di daerah tinggi Mekkah dilaporkan bisa mencapai 72 derajat Celsius. Dengan suhu sepanas itu, ada banyak banget calon calon pak haji bu haji yang terserang heatstroke hingga dilaporkan meninggal dunia. 


OMG tell me everything.

Sure. Jadi ofc kamu udah tau lah ya kalo rata-rata suhu di Indonesia tuh cenderung masih nggak seberapa panasnya cuaca di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi. Kalo pas terik suhu di Indonesia bisa ada di kisaran 32 sampe 33 derajat Celsius, maka suhu udara di Masjidil Haram, Mekkah pada Senin kemarin ternyata sampe menyentuh 51,8 derajat Celsius, guys. Jumlah yang nggak jauh beda juga dilaporkan terjadi di Mina yang mana ketika jemaah haji melaksanakan ibadah lempar jumrah, suhu di sana dilaporkan sampe 46 derajat Celsius. 


Beuh, panas banget itu.

Well, kamu masih harus tau dulu nih kalo suhu di dua tempat tadi tuh masih belum seberapa. Soalnya Jumat kemarin, Kemenkes Arab Saudi sempet nge-mention soal suhu di dataran tinggi sekitar Mekkah tuh bisa mencapai 72 derajat Celsius. Literally emang Mekkah lagi sepanas itu deh. Makanya nggak heran kalo sejak hari Minggu kemarin aja, Kemenkes Saudi mencatat ada lebih dari 2.700 kasus jemaah haji kelelahan akibat cuaca panas ini. 


Whooooa banyak banget!

Indeed. Parahnya, panasnya terik matahari di Arab Saudi juga dilaporkan sampe menimbulkan korban jiwa di mana Senin kemarin, Kementerian Luar Negeri Yordania baru aja mengkonfirmasi ada 14 jemaah haji dari Yordania yang meninggal dunia diduga karena heatstroke. Selain jemaah haji dari Yordania, korban meninggal dunia akibat heatstroke juga dikonfirmasi ada pada jemaah haji dari Iran sebanyak lima orang serta dari Irak dengan 12 orang.


Indonesia ada juga kah?

Well, pada hari Minggu kemarin aja, ada sekitar 225 jemaah haji Indonesia yang menderita heatstroke dan kelelahan sehingga harus dirawat di Pusat Medis, Mekkah. Nah terus Senin kemarin, perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi bernama Nasrullah Jasam udah mengkonfirmasi kalo so far udah ada sekitar 138 jemaah haji dari Indonesia yang meninggal dunia di sana. Kata Pak Nasrullah, beberapa jemaah memang terdapat faktor heatstroke, cuma ya sebagian besar meninggal dunia karena penyakit bawaan. 


Anyone said something about it?

Ofc ada dong. Jadi melihat tingginya angka kematian jemaah haji akibat cuaca ekstrem, Kerajaan Arab Saudi sebenernya udah ngelakuin beberapa langkah pencegahan gitu, guys. Mulai dari terus mendistribusikan air, plus menghimbau jamaah haji buat melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung. Nggak cuma itu, secara berkala Kemenkes Saudi juga terus nge-update potensi kenaikan suhu dan sempet juga tuh nyaranin jamaah haji buat nggak berada di luar ruangan antara jam 11.00 sampe 15.00 waktu setempat. 


Eh, I heard di Mina sempet hujan nggak sih?

You heard it right. Jadi Senin kemarin sekitar jam empat sore waktu setempat, wilayah Mina tiba-tiba aja diguyur hujan ketika cuaca panas ekstrem lagi berlangsung. Hujan dalam intensitas rendah serta berlangsung sekitar 15 menit ini ofc udah mampu bikin suhu luar ruangan jadi nggak terlalu panas lagi. Hujan ini juga dilaporkan terjadi pada saat muncul peringatan cuaca panas yang akan menyentuh angka 46 derajat Celsius di Mina. 


Got it. Anything else I should know? 

Well, data dari Otoritas Umum Statistik Saudi menyebutkan bahwa tahun ini negaranya menerima lebih dari 1,8 juta jamaah haji dari seluruh dunia. Nah, menyambut para tamu Allah yang segitu banyak, pihak Saudi secara khusus mengerahkan 1.600 personel unit medis khusus heatstroke serta 30 tim cepat tanggap yang tersebar di seluruh Mekkah dan Madinah. Selain itu, ada sekitar lima ribu volunteers kesehatan yang juga sigap membantu para jemaah haji yang sakit.

 

Now, more updates on climate crisis ...

 

In China

Lagi-lagi climate crisis ya guys. Kalo sebelumnya extreme heat, sekarang ada hujan ngga nyantai yang dilaporkan mengguyur wilayah China selatan. Cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa waktu di Provinsi Guangdong dan Fujian dilaporkan berdampak terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang parah banget. Saking parahnya, ini banjir dan tanah longsor sampe bikin pemerintah setempat harus mengevakuasi puluhan ribu masyarakat yang tinggal di sana.


Geez, tell me more about it.

Sure. Jadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang terjadi di wilayah China selatan selama akhir pekan kemarin memaksa pemerintah setempat mengevakuasi masyarakatnya ke tempat yang aman. Sejak Sabtu kemarin aja, udah ada 35 ribu masyarakat di Provinsi Guangdong dan Fujian yang dievakuasi ke tempat yang lebih aman karena peringatan bencana banjir yang berada di atas tingkat siaga.


That’s a lot.

Banget, guys. Soalnya ya emang ancaman banjir di beberapa wilayah yang ada di China selatan tuh emang ngeri banget. Bayangin aja, banjir yang terjadi at least sampe hari Senin kemarin udah bikin meluap sungai-sungai yang ada di Kota Meizhou, Provinsi Guangdong sampe ke atas jembatan dan ikut merendam beberapa kendaraan yang terjebak di sana. Selain itu, lebih dari 13 ribu rumah di Kota Meizhou juga sempat terputus aliran listriknya gara-gara banjir dan tanah longsor yang terjadi.


Sederes itukah curah hujan di sana?

Iyah, literally sederes itu, guys. Hujan dalam beberapa hari yang terjadi di Kabupaten Shanghang, Provinsi Fujian tercatat memiliki curah hujan 375 milimeter dalam 24 jam terakhir. Layanan Meteorologi China menyebut curah hujan ini jadi rekor di Shanghang di mana hampir 20 persen rata-rata curah hujan tahunan wilayah tersebut udah turun dalam beberapa hari ini.


Any victims from this disaster?

Well, sampe Senin kemarin pemerintah China udah mengkonfirmasi kalo ada sedikitnya sembilan orang tewas dari banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah China selatan. Selain itu, pemerintah China juga melaporkan kalo sekarang ini masih ada 17 orang yang dilaporkan hilang sejak bencana ini terjadi. Terus, ada sekitar 378 rumah rumah yang runtuh di wilayah Wuping, Provinsi Fujian yang menaksir kerugian sampe USD57,19 juta. 


Gils, jadi sering banget yaa banjir dan longsor ini...

Sadly, bisa dibilang begitu guys. Soalnya dalam beberapa tahun ini, pemerintah China emang lagi fight banget sama berbagai efek cuaca ekstrem termasuk hujan lebat yang relatif sering terjadi di wilayah China selatan. Dalam beberapa tahun ini aja, udah ada beberapa kali banjir tahunan yang terjadi di wilayah ini sejak bulan April sampe September. Beberapa ilmuwan internasional pun juga udah memprediksi bahwa climate crisis yang sekarang ini lagi terjadi bakal makin memperparah dampak dari banjir tahunan di wilayah ini.


Ternyata dampak climate crisis…

Iyesss. Jadi sebelum terjadi banjir dan tanah longsor yang sekarang ini terjadi, bulan April kemarin tuh Provinsi Guangdong juga baru aja ngalamin hal serupa, guys. Pas itu pemerintah China bahkan sampe mengevakuasi lebih dari 110 orang pada bencana kemarin. Selain itu, at least ada empat orang yang pada saat itu dilaporkan meninggal dunia. Nah, sekitar dua bulan berlalu, di tempat yang sama ternyata juga dilanda banjir dan orang-orang yang April kemarin dievakuasi, sekarang kembali dievakuasi lagi. 

 

Haduh, now wrap it up pls.

Well, kamu perlu tau juga nih kalo sekarang ini pemerintah China lagi pusing banget akibat dampak dari climate crisis ini. Soalnya ketika wilayah China selatan lagi dihantam cuaca ekstrem berupa curah hujan yang tinggi, di waktu yang sama wilayah China utara tuh justru lagi ngalamin kekeringan dengan suhu panas yang ekstrem, guys. BMKG-nya China bahkan sampe memperkirakan suhu tertinggi di China bakal menyentuh 38 derajat Celsius dalam beberapa hari ini dan berisiko banget bakal ngalamin kekeringan dengan mengancam sektor pertanian di sana.

 

Now, the first one in the region...

Thailand will be the first country in Southeast Asia that legalizes same sex marriage.

Yep, langkah Thailand sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan pernikahan sesama jenis bakal semakin cepat kejadian nih, guys. Soalnya, Rabu minggu lalu, Parlemen Thailand udah resmi meloloskan RUU soal aturan ini, gengs. Ada 400 suara yang mendukung, di mana 10 suara lainnya menolak, dan lima abstain alias nggak milih. Adapun di dalam RUU ini, dijelasin bahwa orang yang melakukan pernikahan sejenis tuh udah bisa mengadopsi anak, sampai bisa menerima warisan. Hal ini dilakukan sebagai pemenuhan hak-hak kaum LGBT yang ada di sana. Atas dasar pemenuhan hak LGBT ini pula, istilah laki-laki, perempuan, suami, istri yang sebelumnya diatur di UU Perkawinan, sekarang term-nya diubah jadi netral. 


Nah, meski udah di-acc sama parlemen, RUU ini masih panjang banget perjalanannya, gengs. Sama kayak di kita, nggak cukup kalo cuma sampe di DPR aja. Di Thailand, setelah lolos dari Parlemen, RUU ini masih harus disetujui dulu oleh Senat sebelum akhirnya di-sign sama Raja Thailand Maha Vajiralongkorn. Setelah di-sign, baru bisa terbit di Royal Gazette dan jadi Undang-Undang yang berlaku. Tapi considering parlemennya udah acc, maka most likely RUU ini bakal bisa disahkan. Jadi kayak, tinggal nunggu waktu aja. FYI, sebelum Thailand, udah ada Taiwan dan Nepal di Asia yang melegalkan same sex marriage ini. India waktu itu sempat mau dibahas, tapi mandek since putusannya ditunda pengadilan.

 

"Masa ini lagi ini lagi..."


Gitu guys komentar dari Ketua DPP PKB, Luluk Nur Hamidah pas ngomentarin soal wacana duet Anies Baswedan dengan Kaesang Pangarep di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 yang sempat didorong oleh DPW-nya sendiri. Menurut Mba Luluk, partainya masih kok, terbuka untuk mengusung figur lain, baik dari internal maupun eksternal untuk mendampingi Pak Anies. Mba Luluk juga menegaskan bahwa yang paling penting saat ini adalah kekuasaan engga lagi ikut campur pada gelaran Pilkada mendatang.


When your bestfriend tells you a story about the same old crush for the hundredth time...

 

Announcement

Thanks to Agak and someone for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

Been having bad skin days? We've all been there, so we have you all the tools to deal with it.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.