Good morning
We're here in mid July, that's why despite the worrying news on climate crisis, the weather here in JKT is still somehow nice. With that being in mind, we strongly recommend you to go outside/sit outside, or walk your dog outside. Meanwhile on the news...
First stop, to the drama of: IKN....
Makin ke sini makin gjls.
Yoi. Nasib Ibu Kota Negara Nusantara yang bakal pindah ke Kalimantan Timur tuh makin ke sini sejujurnya makin terasa ga jelas deh, guys. Makin ke sini, makin banyak aja kebijakan di IKN yang blunder. Iya, yang terbaru, Presiden Joko Widodo baru aja mengesahkan aturan yang ngebolehin para investor membangun usaha di IKN sampai 190 tahun! Literally hampir dua abad gatu…
Hold on. I need some background.
You got it. Jadi guys, as we all know pembangunan di IKN Nusantara tuh kan sampai sekarang masih terus dikerjain kan. Iya, sesuai visinya Presiden Jokowi, dalam 10 tahun mendatang IKN Nusantara tuh bakal jadi kota yang ‘hidup’, di mana banyak masyarakat Indonesia bakal tinggal di sana ceunah. Adapun untuk mewujudkan si kota yang ‘hidup’ ini kan butuh modal. So, in that sense, salah satu hal paling sentral yang dibutuhkan di sini adalah… None other than: Investasi.
Okay….
Speaking of which, now let’s zoom on in to investasi, shall we? Yang harus kamu tahu adalah, per Juli 2024 ini, Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni menyebut udah ada Rp49,6 T nilai investasi yang masuk ke IKN. Beberapa bahkan udah groundbreaking. Pertanyaannya sekarang, “Cukup nggak tuh Rp49,6 T?” Jelas enggak dong. Secara, Otorita IKN sendiri targetnya investasi di IKN bakal tembus sampai Rp100 T di akhir tahun ini. That being said, pemerintah perlu lebih banyak investor nih. Makanya sekarang pemerintah jadi perlu effort ekstra buat pitching ke calon investor, guys. Benefits yang ditawarkan pun nggak main-main. Yep, benefits gila ini yang kemaren baru aja disahkan Presiden Joko Widodo lewat Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Walk me through dong.
Sure. Jadi dalam Perpres ini, tepatnya di Pasal 9, pelaku usaha di IKN tuh bakal dikasih hak atas tanah di sana dalam dua siklus, gengs. Jadi kalau satu siklusnya udah kelar, bisa di-renew sekali lagi gitu loh. Masing-masing siklus berapa tahun? Pasal 9 ayat 2 legit menyebut begini: “Hak guna usaha untuk jangka waktu paling lama 95 (sembilan puluh lima) tahun melalui 1 (satu) siklus pertama dan dapat dilakukan pemberian kembali untuk 1 (satu) siklus kedua dengan jangka waktu paling lama 95 (sembilan puluh lima) tahun berdasarkan kriteria dan tahapan evaluasi."
95+95 sama dengan…..
Well, nggak perlu jadi peserta 'Clash of Champions' lah ya sekadar jumlahin 95 tahun tambah 95 tahun lagi ya sama dengan 190 tahun. We repeat, pelaku usaha kalau udah invest di IKN bisa gawe di sana selama 190 tahun, guys. Hampir 2 abad nggak tuh. Hal ini ofc menuai berbagai respons dong dari masyarakat. Iya, banyak pro dan kontra yang terjadi di sini, gengs.
Gimme all the details….
First stop, let’s hear the government's pov dulu ygy. Disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono, aturan soal hak guna usaha sampai 190 tahun ini dinilai bakal kasih kepastian hukum buat para investor, gengs. Karena jangkanya panjang kan. Jadi investor juga nggak worry lagi ceunah. The same thoughts also come from Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Dengan aturan ini, Pak Zulhas sih yakin bakal banyak pihak yang tadinya maju mundur, sekarang jadi lebih yakin buat invest di IKN. Pak Zulhas juga menekankan nggak perlu heboh soal durasi 190 tahun ini, secara, "Tanahnya tetap punya negara, punya Indonesia. Investor cuma make doang." katanya gitu.
Why do I smell something fishy...
Wait until you hear about: Aturan sampai 190 tahun ini bertentangan sama Undang-Undang Penanaman Modal, guys! Yep, you heard it right. Sini kita jelasin. Dalam UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, di situ legit tertulis Hak Guna Usaha aka HGU tuh cuma boleh dikasih maksimal sampai 25 tahun aja, gengs. Terus kalau mau diperpanjang, renewal-nya juga maksimal 20 tahun aja. Lah kok ini bablas banget sampai 190 tahun tuh begimana ceritanya sih???
HMMMM....
Kalau kata Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera, ini sama aja dengan “IKN for Sale” tau, guys. Iya, IKN diobral abis-abisan supaya investor pada masuk ke IKN. Hal ini tentu disesalkan ya. Karena kalau begini ceritanya, dikhawatirkan para investor itu bakal jauh lebih berkuasa dibanding pemerintah. Bayangin aja, IKN bakal dikuasai swasta sampe hampir 200 tahun! Gara-gara siapa? Well, menurut pengamat politik dari UIN Jakarta Dedi Kurnia Syah, hal ini bisa kejadian ya gara-gara ambisinya Presiden Jokowi sih, guys. Ambisinya yang nggak masuk akal sampe segitunya narik investor. Akibatnya, kedaulatan rakyat pun jadi taruhannya :(((.
Pusing. Anything else I should know?
Jadi ya gitu intinya, gengs. Pusing kalau ngomongin IKN mah. A little update for you, sampai saat ini progres pembangunan IKN ada di angka 82,37%. Iya, awalnya tuh Pak Jokowi ngomong mau mulai pindahan ke IKN bulan Juli ini, tapi di-postpone since situasi di sana belum ready. That being said, Pak Jokowi juga bilang harus ngeliat sikon dulu sebelum resmi mindahin ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara. Ya nggak tahu kapan. Bisa sebelum 17 Agustus. Bisa setelah Oktober saat Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden RI. In his words, Pak Jokowi bilang, “Kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang memang belum (siap), jangan dipaksakan. Semuanya dilihat progress lapangannya."
Now, in case you have babies...
Remember to vaccinate them.
Yoi guys, udah lama ga bahas soal kesehatan ygy. Jadi gini, raise your hand if the last time kamu dapet "vaksin" adalah pas lagi pandemi Covid-19? Now hands down. At this point kamu tentunya udah paham bahwa vaksin ini ampuh banget mencegah penularan berbagai penyakit, di mana buktinya Covid-19 aja alhamdulillah bisa ke-contain in less than five years. However....
However apa?
Ternyata momentum warga banyak yang divaksin secara massif hingga berhasil mengeliminasi penyakit sampe secepat itu cuma terjadi di Covid-19 doang, guys. Setelah itu, baru aja World Health Organization me-release data yang menyebutkan bahwa sekarang ini angka vaksinasi rutin di seluruh dunia menurun. Menurunnya tuh drastis banget sampe udah di tahap mengkhawatirkan.
Tell me more.
Jadi dalam statement-nya minggu lalu guys, direktur Departemen Imunisasi WHO Dr. Katherine O’Brien menyebutkan bahwa angka anak-anak yang menerima vaksinasi rutin di seluruh dunia lagi nge-drop banget belakangan ini. Padahal, saat ini adalah waktu yang tepat untuk catch up! sama missing shots yang terjadi di era pandemi.
What vaccines are we talking about?
Well, masih dalam reportnya WHO, disebutkan bahwa ada program vaksinasi untuk 14 jenis penyakit di seluruh dunia yang dianalisa oleh WHO. Adapun beberapa di ataranya adalah polio, tetanus, hepatitis A, hepatitis B, rubella, rotavirus, cacar air, difteri, dll. Nah dalam report-nya ini, WHO ngeliat nih kelengkapan vaksin untuk penyakit-penyakit tadi, di 185 negara. Hasilnya, tingkat vaksinasi global cenderung stagnan, bahkan menurun.
Really?
Yep. Data menunjukkan bahwa pemberian vaksin DTP3 untuk mengatasi difteri, tetanus and pertussis di tahun 2023 menurun jadi hanya 84% aja, di bawah angka tahun 2019 yang mencapai 82%. Menurut WHO, stagnasi ini terjadi karena banyak hal, misalnya layanan kesehatan yang terganggu, pengiriman logistik yang macet, warga yang emang gamau vaksin, sampe akses yang sulit.
Hiks sad...
Ada yang bikin ga sad guys... karena dalam data itu, disebutkan angka vaksinasi di negara-negara dengan low atau middle income country justru meningkat. Adapun yang meningkat ada negara-negara Afrika, tapi negara yang bikin progres paling besar adalah Bangladesh, Indonesia, Brasil dan Nigeria. Yeayyy kita masuk list!
Bangga ga bangga ga??
Bangga dong. Hal ini relevan juga dengan keterangan dari Kemenkes beberapa waktu lalu yang bilang bahwa cakupan imunisasi rutin lengkap nasional saat ini udah mencapai sekitar 94,9%. Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin bilang bahwa peningkatan ini naik dari 84% di tahun 2019 ke 94,9% di tahun 2022. However, pencapaian ini belum cukup karena targenya WHO sih harus sampe 99%.
Mantap. Yuk bisa yuk!
Yes. FYI guys, WHO mengestimasi bahwa upaya imunisasi global telah berhasil menyelamatkan 154 juta kehidupan dalam 50 tahun terakhir. Adapun kontributor terbesar adalah vaksin buat penyakit campak yang emang ganas banget dan bisa menyebabkan kematian. Jadi, kalo kamu kenal orang yang antivaxx (selain Djokovic) plz kirim info ini ya!
Who just caused some anger?
Lima orang kader Nahdlatul Ulama yang baru berkunjung ke Israel.
Pada ga update berita atau ngga baca Catch Me Up! yaa para kader Nahdlatul Ulama ini, karena di tengah kecaman Pemerintah Indonesia terhadap aksi genosida yang dilakukan Israel, netizen kaget banget sama berita lima orang kader Nahdlatul Ulama yang ke-spill baru aja ketemuan sama… Presiden Israel, Isaac Herzog. Sampe foto bareng segala, senyum-senyum gitu! Apa coba maksudnya?? So now, all eyes are on… Pengurus Besar Nahdlatul Ulama aka PBNU.
Bentar. Maksudnya gimana?
Gini gini. Well, kamu udah khatam lah ya gimana kejamnya Israel terhadap rakyat Palestina, di mana mereka udah abis-abisan menghancurkan Gaza sejak Oktober tahun lalu. Hal ini tentunya menyulut kemarahan, tak terkecuali dari masyarakat Indonesia yang sampe boikot segala macem produk yang associated with them (Pls keep going, btw!). Nggak sampe situ, sejumlah pihak termasuk ormas keagamaan Nahdlatul Ulama juga sampai sekarang masih terus menyuarakan support-nya terhadap Palestina, gengs. Kayak, orang-orang di NU tuh disebut masih terus making some efforts gimana caranya Palestina bisa merdeka dan genosida yang terjadi di sana bisa segera kelar.
Okay…..
Nah, di tengah semua efforts yang dilakukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, ada banget nih kadernya yang out of nowhere dan dengan tone deaf-nya malah ketemuan sama pihak musuh! Yep, ada lima orang di situ: Zainul Maarif, Munawar Aziz, Syukron Makmum, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. Mereka berlima baru-baru ini ketahuan abis ketemuan sama Presiden Israel, Isaac Herzog. Pake segala foto sambil senyum-senyum gitu, guys. Pertanyaan terbesarnya adalah: “Ngapain mereka ke sana? Ada agenda apa? U gatau Israel lagi melakukan tindakan kriminal besar???”
Now tell me.
Let’s hear it from: Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Savic Ali. Dalam keterangannya kemaren, Pak Savic menyebut kadernya datang ketemu Presiden Israel tuh kemungkinan atas nama pribadi, guys. PBNU nggak tahu apa tujuannya dan siapa yang ngesponsorin mereka sampe sana, katanya gitu. Cuma yang jelas, PBNU sangat menyeselkan kejadian ini sih. Kayak, “You shouldn’t be there,” gitu loh. Pikirin kek perasaan sesama NU yang selama ini berdiri di side-nya Palestina. Pikirin juga kek perasaan rakyat Palestina. Hmmm…
Lagian ada-ada aja dah tuh berlima…
Masih ngomongin mereka berlima, aktivis NU yang juga guru besar Hukum di Monash University, Professor Nadirsyah Hosen eventually udah contact-an nih sama salah satu dari mereka, guys. Dalam pengakuannya yang disampaikan ke Prof. Nadirsyah adalah bahwa mereka diundang lewat jaringan alumni Harvard. Mereka di sana ngomongin academic stuff, start up, gitu-gitu lah. Dan atas nama pribadi, nggak bawa nama NU.
Tapi harus banget u dateng???
Nah itu dia persoalannya. Menurut Prof. Nadirsyah, mereka tuh sekalipun diundang ya nggak usah datang as long as genosidanya belom kelar. Lagian kalau alibinya ngomongin Palestina-Israel mah, “Ya artinya lu kagak paham,” kata Prof. Nadir. Secara, Presiden Israel tuh cuma simbol doang, yang jalanin pemerintahan ya Perdana Menterinya, Benjamin Netanyahu. In his words, doi bahkan bilang, “Lagipula seruan damai Sekjen PBB dan Paus Fransiskus saja dicuekin, mereka ini siapa kok merasa bisa mempengaruhi kebijakan Netanyahu. Banyakin ngaca mas-mbak."
Kelasss. So, enaknya diapain nih mereka berlima? Wkwkwkw...
Husss. Sampai saat ini, PBNU masih terus mendalami kejadian ini sih gengs. Disampaikan oleh Sekjen PBNU, Gus Saifullah Yusuf, pihaknya juga akan memanggil kelima kader tersebut buat dimintai keterangannya. Nah, kalau dalam pemeriksaan ntar ditemukan pelanggaran organisasi, Gus Ipul bilang ya bukan nggak mungkin mereka berlima bakal diberhentikan statusnya sebagai pengurus NU.
I see. Anything else I should know?
FYI, salah satu dari kelima kader tadi, Zainul Maarif, diketahui juga tercatat sebagai dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia aka Unisia, gengs. Merespons kejadian ini, dalam keterangannya kemaren pihak Unusia menyebut pihaknya bakal segera menggelar Sidang Etik untuk Zainul, guys. Karena kejadian ini bertentangan banget sama nilai-nilai yang dianut Uninsia. "Unusia mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina dan mengecam keras praktik genosida oleh Israel terhadap bangsa Palestina yang hingga kini masih terus berlangsung,” katanya gitu,
Who's feeling sorry for vaping?
Jennie Blackpink
Iya ni guys, Mba Jennie Blackpink baru aja menyampaikan permintaan maafnya karena udah nge-vape di dalam ruangan. Hal ini ketauan dari video di YouTube channel-nya yang di-upload pada 2 Juli lalu dan menunjukkan Jennie lagi nge-vape di ruangan tertutup sambil lagi hair do dan di-make up. Keliatan juga ada seorang stylist yang berada deket banget sama doi ketika Jennie menghembuskan asap vape-nya.
Video ini kemudian langsung di-takedown, tapi yaa videonya udah kepalang viral, guys. Doi juga langsung habis jadi bahan kritikan si Korsel, sehingga akhirnya Mba Jennie meminta maaf. Dalam statement yang dirilisnya di platform X, disebutkan bahwa "Jennie meminta maaf dan sangat menyesali kesalahannya karena udah nge-vape indoor dan menyebabkan ketidaknyamanan kepada para staf. Jennie juga udah meminta maaf langsung kepada para staf yang terpengaruh oleh tindakan ini. Kami juga meminta maaf kepada para fans yang kecewa," gitu isinya.
FYI guys, di Korsel emang merokok maupun ngevape di dalam ruangan itu dilarang banget, makanya banyak warga yang mengkritisi tindakan Jennie.
"Ya nanti saja,"
Gitu guys jawaban dari Mas Gibran Rakabuming Raka yang ngga mau jawab pas ditanya apakah dirinya bakal segera mundur dari jabatannya saat ini sebagai Walikota Solo. Seperti yang udah kita ketahui, Mas Gibran kan kepilih nih jadi cawapres NKRI, makanya warga banyak yang bertanya-tanya, jadi MG kapan turun dari jabatannya sebagai Walkot Solo? Nah tapi belum tau guys, karena doi bilang ya liat nanti aja.
When you have the same answer to 'kapan nikah?' question...
Announcement
Thanks to Arief and Someone for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
Just in case you know anyone who doesn't eat... pears.