Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
Here’s your A to Z recap on: Dosen UII yang Hilang….
Diduga berada di Boston, Amerika Serikat.
Yep. Berapa hari belakangan ini, netizen +62 tuh rame banget ngomongin salah satu dosen Universitas Islam Indonesia aka UII Yogyakarta yang hilang setelah ngikutin kegiatan di Norwegia. Terus waktu diusut, Pak Dosen atas nama Rafie ini akhirnya kelacak ada di Boston, Amerika Serikat, guys. Yang bikin bingung adalah, dari keterangan Polri, Rafie ternyata nggak sekadar hilang, tapi ‘Menghilangkan diri’.
HAH GIMANA???
Now everybody meet: Ahmad Munasir Rafie Pratama. Dosen Teknik Informatika di Universitas Islam Indonesia aka UII di Yogyakarta dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Departemen. Kayak yang sering dilakukan, Rafie dan sejumlah dosen lainnya termasuk Rektor UII himself, Fathul Wahid tuh ngikutin kegiatan mobilitas global termasuk berbagai konferensi internasional buat mempererat kerjasama antar universitas gitu, gengs. Bahkan, di akhir Januari lalu, Rafie diketahui sempat jadi keynote speaker buat salah satu conference di Jeddah, Saudi Arabia, terus baru ke Istanbul dan ketemu sama rombongan UII di sana baru cus ke Norwegia deh.
Okay….
Nah kegiatan di Norwegia tuh kan started di 5 Februari kemaren kan. Semingguan mereka kegiatan di sana, tepatnya di University of South-Eastern Norway aka USN. Terus di tanggal 12 Februari, Pak Fathul udah pulang duluan tuh ke Indo, dan ada dua orang lainnya yang juga pulang via Turki. Nah Rafie nih beda lagi. Sebelum balik ke Indo via Turki, dia harus transit dulu di Riyadh since tiket pesawatnya juga di-cover sama panitia conference yang di Jeddah tadi itu. Jadi mau nggak mau harus transit di sana. In that sense, maka rutenya tuh gini, guys: Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul- Jakarta.
Terus masalahnya di…..
Masalahnya ada di ketika perjalanan dari Istanbul ke Jakarta itu, nama Ahmad Munasir Rafie Pratama nggak ada di manifes penerbangan, guys. That being said, Rafie nggak ada di penerbangan itu. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Angkasa Pura waktu adiknya doi mau jemput. Yep, sesaat sebelumnya tanggal 16 Februari kemarin itu, Rafie sempat ngabarin istrinya mau siap-siap boarding dari Istanbul otw ke Jakarta. Pesawat pun mendarat jam enam sore di Bandara Soetta. Tapi ditunggu-tunggu kok nggak ada. Rafie nggak ada di pesawat. Bikin bertanya-tanya plus panik dong, “Lah jadi kemana ni orang?”
OMG….
Panik banget lah pokoknya pihak keluarga di situ, guys. Coba kontak Rafie nggak bisa-bisa. Lapor ke UII, UII juga ikut nyari. Terus besokannya, pihak keluarga di Jogja pun lapor ke Polda D.I. Yogyakarta terkait laporan orang hilang. Dari situ, Polda D.I. Yogyakarta pun juga langsung gercep share ke media sosial terkait Rafie sebagai orang hilang. Nggak cuman itu, KBRI Oslo, KJRI Istanbul, KJRI New York (Since Rafie ambil Ph.D di sana), semuanya dihubungi. Terus nggak lama, UII yang ikut nyari tadi juga langsung in contact sama Kementerian Luar Negeri dan setelah diusut, akhirnya keberadaan Rafie pun berhasil ditemukan.
Di mana si Pak Dosen?
Di Boston, Amerika Serikat. Yep, temuan ini berhasil dilacak oleh United States Customs and Borders Protection (aka US CBP) di mana Rafie kelacak masuk Amerika Serikat via Boston di tanggal 13 Februari, sehari setelah jadwal penerbangannya dari Istanbul ke Jakarta. Cuma yha gitu, informasinya baru sebatas itu aja, guys. Sampe berita ini ditulis, keberadaan Rafie belum diketahui secara exact dan specific. Terus belum ada yang berhasil ngehubungin dia juga sampai saat ini.
Ya ampun….
Terus terkait hilangnya Rafie ini, Polri akhirnya buka suara, guys. Disampaikan oleh Kadiv Hubinter Polri yang ofc menangani kasus ini, Irjen Krishna Murti, Rafie tuh nggak hilang, guys, tapi menghilangkan diri. Yep, Irjen Krishna menyebut Rafie tuh sengaja ngubah rute perjalanannya tanpa bilang ke siapapun. Lebih jauh, Irjen Krishna juga menyebut pihaknya udah tahu keberadaan Rafie di mana, cuman belum diketahui secara pasti aja sih WHY-nya Rafie kenapa sampai ngubah rute kayak gitu.
But, why Boston?
Nah soal itu juga. Pak Fathul mewakili UII tuh juga nggak tahu Rafie ada agenda apa di Boston, since dia juga nggak pernah ngomong sebelumnya. Lebih jauh, Pak Fathul sih bilangnya whatever agenda Rafie di sana, dia berharapnya Rafie cepat pulang begitu agendanya selesai. Cepat balik ke Indonesia dalam keadaan sehat dan baik lah pokoknya. Pihak UII pun sampai saat ini lagi berusaha buat mulangin Rafie ke Indonesia.
Amen. Anything else I should know?
Amen. Anything else I should know?
Btw talking about Boston dan Amerika Serikat, selain the fact that dia kuliah dan berhasil earned his Ph.D di Stony Brook University di Ph.D dalam bidang Teknologi, Kebijakan, dan Inovasi, Rafie tuh ternyata emang diketahui udah sering banget bolak balik luar negeri dan menjalankan berbagai kerja sama internasional, guys. Berbagai jurnal skala internsional juga udah di-publish sama dia. Terus kalau dipikir lagi, yha make sense aja kalu Rafie ke AS since tahun lalu dia juga baru balik dari sana ngerjain project dan visanya masih aktif. “Dua kali tahun lalu ke Amerika Serikat,” kata Pak Rektor.