When the boomers in your office are fighting for a promotion...
Biden-Trump can relate.
It's officially election szn in the US, everybody. Yep. November mendatang, warga di Amerika Serikat bakal nyoblos untuk memilih presiden yang bakal menjabat selama empat tahun ke depan. Terus, kalo kamu merasa zonk banget tinggal di Wakanda karena pilihannya keluarga yang itu aja, ini lebih itu-itu aja guys, karena kandidat mereka adalah: Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat.
HAH mereka bukannya udah TUA ya?
Ya banget. Di mana Trump umurnya udah 78, dan Biden udah 81. Opa-opa banget gatu. Nah guys, bukan cuma usianya yang udah tua, tapi dua orang ini juga... ya gimana yah. Ya gitu deh, Jadi kayak, Trump adalah presiden pertama yang jadi terdakwa atas tindakan kriminal yaitu nyogok pornstar buat tutup mulut dan melakukan tindakan yang keliru dalam meng-handle rahasia negara. Di sisi lain, kita juga liat sendiri gimana Biden selama jadi presiden di-dubbed as Genocide Joe karena dia ngasih support abis-abisan buat Israel melakukan genosida di Gaza. Kebijakan luar negeri Biden ini banyak mengundang kritikan dari warga US, guys.
IH untung w tinggal di Wakanda.
Emang warga Wakanda selalu untung ajatu apa-apa, hihihi. Anyway, setelah keduanya resmi mendapat dukungan dari masing-masing partai, off they go running the campaign. Selama masa kampanye ini, kedua kandidat biasa lah ya, ketemu pemilih, nge-address berbagai isu, gitu-gitu. Trump yang pada 2020 juga kalah dari Biden (KAYAK, US lo punya orang lain ga woeee?) bilang bahwa kalo kepilih, doi bakal mengubah semua kebijakan Biden, terutama terkait keamanan dan imigrasi. Meanwhile, Biden dengan tagline-nya "Finish the job" ya mau satu term aja lagi. Buat terus meningkatkan perekonomian warga, membatalkan aturan yang bikin aborsi sulit dilakukan, hingga "protect our democracy".
OK go on...
Nah salah satu momentum penting dalam rangkaian pemilu ini, as you already know, adalah debat capres ygy. Jadi malam Jumat minggu lalu, keduanya head to head dalam debat tanpa penonton di studio CNN yang berlokasi di Atlanta, Georgia. Dalam debat tersebut, keduanya panas tuh membahas berbagai isu, mulai dari imigrasi, aborsi, ekonomi, Israel-Gaza, sampe... golf.
Seru nih. Walk me through dong.
You got it. Jadi soal imigrasi nih, Trump bilang Biden udah membuka perbatasan yang bikin para imigran gelap yang merupakan "teroris dan narapidana" bisa masuk ke Amerika. Biden langsung menyanggah dan bilang bahwa doi udah terus meningkatkan keamanan di perbatasan, "Oh dan btw, gue loh yang didukung sama polisi penjaga perbatasan. Bukan lo," gitu ceunah.
Terus...
On abortion, ini penting sih ni karena jadi isu panas juga di sana, guys. Hal ini karena di era Trump, undang-undang yang namanya Roe vs Wade dibatalkan. Padahal undang-undang ini memberi akses dan perlindungan buat perempuan dalam melakukan aborsi. Setelah UU ini disahkan, jadi banyak negara bagian di US yang memperketat aborsi, sehingga banyak perempuan yang mencari akses aborsi ilegal. Anyway dalam isu ini, Biden bilang dia bakal kembali mengesahkan Roe vs Wade, while Trump sih lebih ke: Ya terserah negara bagiannya aja. FYI guys, jadi di US tuh negara bagian emang bisa bikin Perda yang suka-suka gitu ya, asal ga berlawanan sama aturan di pusat. Tapi kayak, lebih bebas gitu loh.
HMMMM...
Terus mereka bahas soal ekonomi yang masing-masing mengklaim udah OK banget peningkatannya. Biden bilang doi adalah pelindung demokrasi dan Trump justru berbahaya buat demokrasi. Gitu-gitu. Soal Israel, dua-duanya sih full mendukung Israel and will continue to do so, although Trump ada dikit mendesak Israel biar cepet-cepet "selesaikan perangnya" karena mereka udah mulai kehilangan support.
Emang ga ada yang bagus ini dua...
True. Nah tapi guys, ada dua hal yang jadi highlight dalam debat ini, even more so dibanding debatnya itu sendiri. Pertama, soal Biden yang bener-bener TUA banget sampe ngomong apa juga ga jelas, dan perdebatan keduanya soal siapa yang lebih jago main golf. Untuk yang pertama, publik Amerika jadi ragu apakah Biden beneran punya kapabilitas kognitif untuk bisa memimpin empat tahun lagi, karena dia beberapa kali diem, ngoceh-ngoceh ga jelas, terus ngomongnya ga nyambung gitu. Terkait hal ini, Biden bilang, "Ya w tau gue udah tua, tapi I know how to do the job." Khas boomer banget gatu...
Iya lagi...
Nah di sisi lain, perdebatan soal golf ini juga rada warga kayak: Beneran nih nanti presiden gue begini? Jadi awalnya, Trump bilang bahwa doi tuh sering menang turnamen golf reguler. Reguler loh, bukan buat orang tua. Gitu ceunah. Terus Biden bilang ya gue juga bisa dan gue juga pernah menang. Ayo kita tanding aja kalo gitu. Terus kata Trump, "Ya ayo, tapi lo bisa bawa tas lo sendiri ga???"
Wah seru sih ini. Anything else?
Well, yaudah kita wait and see aja guys kelanjutan dari pemilu ini gimana. Yang pasti sih karena debat ini, Biden jadi bener-bener dipertanyakan kemampuannya, sampe udah mulai terdengar suara-suara yang mendesak doi biar mundur aja dan Partai Demokrat harus ambil keputusan ini. Tapi ya gitu. So far sih PD masih pede-pede aja belain Biden mulai dari wapresnya sendiri Kamala Harris sampe mantan presiden Obama yang bilang bahwa Biden capable kok, dan doi beneran bisa kerja....