Donald Trump Ditembak Saat Kampanye

Admin
UTC
20 kali dilihat
0 kali dibagikan

Who's having a really shocking weekend?

The former US president, Donald Trump.

Ada gila-gilanya emang Amerika Serikat ini, guys. Udah beberapa kali punya pemimpin negara ketembak gara-gara regulasi senjata mereka yang longgar, eh tapi kejadian lagi, kejadian lagi. Kali ini, dugaan upaya pencobaan pembunuhan dengan ditembak baru aja terjadi kepada calon presiden sekaligus mantan presiden mereka, Donald Trump. 


Tell. Me. Everything.

Sure. Jadi kayak yang kamu udah tahu, di Amerika Serikat itu sekarang kan lagi musim kampanye capres ya. Nah calonnya itu ada dua: Presiden incumbent Joe Biden, dan mantan presiden Donald Trump. Nah kemarin banget waktu setempat, Trump tuh lagi melakukan kampanye terbuka Kota Butler, Pennsylvania. 


OK terus...

Nah pas baru pidato selama enam menit aja, tiba-tiba suasana ricuh ketika tiba-tiba ada suara tembakan dan Trump keliatan kaget terus melindungi diri sambil megangin kupingnya yang berdarah. Ga lama kemudian, Trump dihampiri oleh para agen secret service yang buru-buru melindungi doi dari segala arah. Ga lama, suasana jadi ricuh dengan banyak warga yang panik.


WOW...

Nah tapi kepanikan itu langsung berubah jadi napas lega setelah satu menit kemudian, Trump kembali bangun dengan dilindungi para bodyguard-nya. Dengan kuping berdarah-darah, Trump kemudian mengacungkan kepalan tangan kepada para pendukungnya, terus buru-buru dibawa keluar dari dari lokasi. Hamdalahnya, Trump ga kenapa-napa dan kena di telinga aja.


OMG... siapa sih yang nembak?

Masih di hari yang sama, FBI langsung berhasil mengkonfirmasi bahwa orang yang menembak Trump adalah seorang anak muda berusia 20 tahun yang bernama Matthew Crooks. Menurut keterangan dari agen khusus FBI namanya Kevin Rojek, pihaknya masih menginvestigasi apa motifnya si Matthew dan belum tau juga dia bertindak sendiri atau ada kerja sama dengan orang lain. FYI guys, si penembak ini udah meninggal karena ditembak balik langsung sama para special agent-nya Trump ketika mereka melakukan proses penyelamatan.


Geez...

Yep, jadi si Matthew ini diketahui naik ke atas rooftop sebuah gedung yang ga jauh dari lokasi acara dan doi menembakkan pelurunya dari situ. Sejauh ini, pihak berwajib juga lagi terus mengusut asal-usul senjata yang digunakan dan motif utama tindakannya. Yang menarik guys, hasil penelusuran netijen AS menemukan bahwa nama yang sama dan dengan alamat yang sama diketahui terdaftar sebagai kader Partai Republik.


HMMM OK. Did anyone else fall victim?

Unfortunately, yes. Ada satu orang pendukung Trump yang meninggal karena ditembak, dan dua orang yang lagi kritis di rumah sakit karena juga terkena tembakan. Para korban ini udah dievakuasi dan mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.


Trump-nya sendiri, baik-baik aja?

OK sih. Ga lama abis insiden tersebut, doi ngetwit: “I was shot with a bullet that pierced the upper part of my right ear. I knew immediately that something was wrong in that I heard a whizzing sound, shots, and immediately felt the bullet ripping through the skin. Much bleeding took place, so I realized then what was happening. GOD BLESS AMERICA!”


Now, I want to hear it from... Biden.

Of course. Biden sebagai pesaing Trump di pilpres kali ini mengecam keras insiden penembakan atas Trump dan bersyukur bahwa Trump dalam kondisi aman. Dia menyampaikan bahwa "tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini di Amerika." Biden mendesak agar Amerika tetap 'bersatu' serta tidak membiarkan insiden serupa terjadi. 

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.