Rise and shine! Welcome to Wednesday again, everyone. Today on the news, we well get you updated on the Menkes' idea of the doctors, Gaza updates, to the Cannes. Scroll down...
First stop, on pernyataan Menkes soal dokter umum yang diminta jadi obgyn...
Belakangan ini, dunia kesehatan lagi rame seiring dengan pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, soal usulannya untuk ngasih kewenangan buat dokter umum untuk melakukan operasi caesar a.k.a C-section. Usulan ini disampaikan dalam dialog Menkes Budi dengan jurnalis Rosiana Silalahi di acara Rosi Kompas TV itu memicu perdebatan di kalangan tenaga medis (nakes) sampai masyarakat umum.
Why is that controversial?
Ya soalnya... selama ini kan dokter umum bisa bantunya buat yang lahiran normal aja kan. Kalo yang ceasar udah pasti harus sama dokter obgyn. FYI, usulan ini muncul dari kunjungan Menkes Budi ke beberapa daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Indonesia, kayak Pulau Nias, Pulau Taliabu, juga Pulau Anambas. Di daerah itu, ditemukan banyak kasus perempuan yang meninggal dunia ketika melahirkan karena enggak dapat penanganan yang tepat dari dokter obgyn.
Go on...
Ya makanya, Menkes Budi menganggap dokter umum juga harusnya boleh diajari untuk melakukan tindakan operasi caesar jika enggak ada dokter spesialis kandungan di sebuah daerah. But, pernyataan Menkes itu langsung mengundang respons berbagai kalangan, sebab dokter yang boleh melakukan tindakan operasi harus menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dulu.
Gimana komentarnya?
Well, menurut pendapat Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Bedah Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto, melatih dokter umum untuk melakukan bedah caesar harusnya enggak jadi opsi utama Menkes buat menangani krisis dokter spesialis di Indonesia. Idealnya, Menkes harus melakukan pemetaan daerah yang membutuhkan dokter obgyn baru bisa mendistribusikan dokter obgyn merata ke seluruh wilayah kabupaten/kota di Indonesia. Nah, kalau pemerintah udah menyatakan enggak sanggup mendistribusikan obgyn, baru bisa kasih kewenangan dokter umum buat melakukan bedah caesar. Itu pun harus dilakukan dalam kondisi-kondisi darurat atau emergency saja.
Now, over to you, Kemenkes...
Menurut keterangan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, program ini hanya berlaku buat dokter umum di daerah 3T atau Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK) yang masih sangat sedikit distribusi dokter spesialis kandungannya. Hingga Selasa (13/5), Kemenkes masih mengkaji wacana ini bersama dengan Kolegium Kesehatan Indonesia (KKI) dan Kolegium Obgyn.
Ada yang pro sama usulan ini enggak?
Yep, ada, gaes. Kalo menurut pemerhati kesehatan masyarakat dari UI Ngabila Salama, dirinya sih setuju sama usulan dari Menkes Budi. Tapi, menurutnya dokter yang dilatih harus dokter yang sedang mengikuti PPDS atau residen obgyn. Dokter-dokter PPDS ini akan didata, diberi pelatihan bedah caesar, selanjutnya dipetakan untuk dikirim bertugas ke daerah-daerah 3T. Skema ini diharapkan bisa kasih pelayanan terbaik buat ibu hamil di seluruh wilayah Indonesia.
I believe DPR has a say...
Yes, salah satu anggota Komisi IX DPR RI, Cellica Nurrachadiana, menyayangkan usulan Menkes Budi yang memicu kesalahpahaman publik. Statement Menkes itu dianggap bisa menyesatkan publik dan punya risiko menurunkan standar keselamatan pasien. Persalinan dengan operasi caesar adalah tindakan medis berisiko yang harus di-handle oleh dokter yang berpengalaman. Ketimbang membuat statement yang membuat geger publik, Cellica menyarankan agar pemerintah fokus ke solusi buat mengatasi kekurangan dokter spesialis di daerah-daerah 3T. Selain itu, Cellica mendorong pemerintah membuka jalur afirmasi buat putra-putri dari daerah 3T agar bisa menempuh PPDS supaya bisa mengabdi di daerah asalnya setelah lulus nanti.
So, what's next, then?
Pihak IDI sebetulnya udah melakukan pemetaan dokter kandungan dan setidaknya ada 1.000 dokter obgyn yang siap didistribusikan ke daerah-daerah membutuhkan. But, distribusi ini butuh anggaran sebesar Rp1,2 triliun/tahun buat memastikan kesejahteraan dokter. Menurut Slamet, pemerintah baiknya menganggarkan dana pengadaan SDM ketimbang pembelian alat kesehatan. Hal ini penting sekali buat memastikan SDM tersedia sebelum membeli berbagai alkes penunjang fasilitas kesehatan.
Alright. Anything else?
FYI guys, despite the efforts, Indonesia ini emang kekurangan dokter spesialis. Menurut data Kemenkes, secara rata-rata sebanyak 30 provinsi di Indonesia masih kekurangan dokter spesialis. Itungannya, Indonesia masih kekurangan 31.481 dokter spesialis untuk melayani sekitar 277.432.360 penduduk pada 2023. Menurut Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes Oos Fatimah, masih ada 29 provinsi yang kekurangan dokter spesialis jantung, dan 31 provinsi kekurangan dokter spesialis anak. Selanjutnya, ada 28 provinsi kurang dokter spesialis penyakit dalam, 23 provinsi kurang spesialis obgyn, 33 provinsi kekurangan dokter spesialis radiologi, paru, dan BKTV, serta 29 provinsi kekurangan dokter spesialis saraf.
Udah dikit tapi masih di-bully tuh gimana deh...
Now, on the man-made genocide in Gaza...
Guys, come on. We can't just stay still while watching people dying on our phone any longer. Israel udah makin gila guys, karena mereka terus aja melakukan blokade terhadap masuknya bantuan kemanusiaan dan bahan makanan ke Gaza. Blokade ini udah memasuki minggu ke sepuluh, sampe sekarang tuh udah ada ribuan ton bahan makanan dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga Gaza tertahan di perbatasan Mesir dan Israel. Kenapa ga boleh masuk ke Gaza? Ya karena gaboleh sama si Israhell.
Sakit JIWA.
Makanya. Dan kamu harus tahu ya guys bahwa menurut UNRWA, ratusan ribu warga Gaza saat ini hanya bisa makan sekali dalam dua sampai tiga hari. Mereka juga saat ini mengalami risiko kematian yang besar akibat bencana kelaparan. Can you imagine jaman sekarang bisa meninggal karena kelaparan? Anyway menurut temuan Integrated Food Security Phase Classification (IPC), hampir setengah juta warga Palestina saat ini menghadapi risiko kelaparan. Sehari-hari mereka hidup dalam kondisi kelaparan yang "sangat buruk", sedangkan 1 juta lain hampir enggak bisa dapat makanan yang cukup.
:(
Akibat aksi genosida militer Israel di Gaza selama 19 bulan terakhir, sekitar 2,3 juta penduduk Gaza bergantung pada bantuan dunia luar buat bertahan hidup. Bukannya tanpa alasan, selama bombardir Israel, Gaza sudah kehilangan sebagian besar kapasitas buat memproduksi makanan mereka sendiri.
I wanna hear what Israel says...
Well, tentunya mereka menolak temuan IPC tadi. Menurut mereka, perkiraan IPC dianggap enggak berdasar karena enggak menyertakan jumlah bantuan yang masuk ke Gaza selama masa gencatan senjata di awal tahun ini. Sebelumnya, IPC hanya beberapa kali menyatakan kelaparan di beberapa negara, misalnya di Somalia (2011), Sudan Selatan (2017 dan 2020), beberapa bagian wilayah Darfur barat Sudan (2024). Dalam bencana kelaparan itu, ada puluhan ribu orang yang diyakini meninggal di Somalia dan Sudan Selatan. Nah, IPC menetapkan tiga kriteria sebuah daerah dinyatakan mengalami kelaparan.
Apa aja tuh kriterianya?
Okay, sebuah wilayah dikatakan mengalami kelaparan jika setidaknya dua dari tiga hal ini terjadi, yaitu: pertama, 20% rumah tangga mengalami kekurangan makanan yang ekstrem. Terus yang kedua, setidaknya 30% anak-anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun menderita kekurangan gizi akut/wasting (badannya terlalu kurus kalo dibandingin sama tinggi badannya). Kriteria yang ketiga yaitu setidaknya dua orang atau empat anak balita per 10.000 orang meninggal dunia setiap hari karena kelaparan atau mengalami kurang gizi sehingga rentan terkena penyakit.
How about the condition in Gaza now?
Udah kritis, guys. Menurut penilaian yang dirilis pada Senin (12/5), ditemukan bahwa ambang batas bencana kelaparan pertama udah terpenuhi di Gaza untuk periode 11 Mei - akhir September 2024. Tercatat ada 477.000 orang atau sekitar 22% dari populasi diklasifikasikan mengalami bencana kelaparan tingkat tertinggi. Meanwhile, lebih dari 1 juta orang berada di tingkat kelaparan darurat yang berarti ada kesenjangan makanan dan kasus malnutrisi akut yang tinggi. Situasi makin kritis karena persediaan makanan makin menipis, dapur umum yang biasanya membagikan makanan siap saji buat warga Gaza sekarang cepat tutup karena kekurangan stok.
Kurang ajar bener ini Israel...
Yep. Terus yang tentunya juga udah sering kamu liat di berita-berita. sekarang ini setiap hari ribuan warga Gaza bakal berkerumun di luar dapur umum untuk menunggu makanan. Mereka bakal saling berdesak-desakan dan mendorong satu sama lain demi mendapatkan seporsi lentil atau pasta. Beberapa konten di medsos juga menunjukkan warga Gaza terpaksa makan rerumputan dan kura-kura karena mereka ga nemu bahan makanan lagi.
Ga kuat...
Dan kamu harus tahu guys bahwa if this blockade keep going on, sebagian besar warga Gaza enggak akan punya akses lagi ke makanan atau air. Hal ini bakal memicu kerusuhan sipil dan menyebabkan lumpuhnya layanan kesehatan yang dibutuhkan jutaan orang. Tanpa itu semua, penyakit akan menyebar pada warga Gaza yang rentan karena kekurangan gizi akut.
So, heartbreaking. What did PBB say about this?
Well, menurut kelompok-kelompok bantuan, situasi yang terjadi di Gaza saat ini adalah kondisi perang yang paling mengerikan. Menurut United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), pada Jumat (9/5), jumlah anak-anak yang mencari pengobatan di klinik untuk kekurangan gizi di Gaza meningkat dua kali lipat sejak bulan Februari. Meanwhile, menurut pernyataan wakil direktur Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, Beth Bechdol, lebih dari 75% lahan pertanian di Gaza sudah rusak dan hancur. Selain itu, dua pertiga sumur yang dipergunakan buat irigasi juga enggak bisa lagi digunakan. Efeknya bisa menyebabkan sejumlah besar warga Gaza makin dekat dengan angka kelaparan dari yang sudah diperkirakan.
Tapi kenapa sih Israel tuh nge-block bantuan?
Enggak mancing emosi kalo bukan Israhell namanya. Setelah kondisi Gaza yang makin mengkhawatirkan di Gaza, pihak militer Israhell masih bisa bilang kalau bantuan yang masuk ke Gaza selama dua bulan udah cukup banyak (?????). Israhell nekenin lagi kalo tujuan blokade tuh buat ngepressure Hamas buat bebasin sandera yang masih ditahan. Pokoknya mereka juga kekeuh banget enggak akan biarin bantuan masuk ke Gaza sampai sistem bantuan baru buat distribusi bantuan udah ada.
So, what next?
Sebagai bestie, AS keep baby-ing Israhell dengan bilang kalau mereka in the middle of penyusunan mekanisme baru buat segera memulai pengiriman bantuan. Tapi, yang bikin ngegantung nasib warga Gaza, ya, karena enggak ada estimasi kapan itu mekanismenya bisa kelar. Meanwhile, PBB sejauh ini menolak buat terlibat sama proses penyusunan mekanisme itu karena menurut mereka ya mekanismenya ga perlu. Jalanin aja yang ada sekarang. Bahkan PBB menyoroti kemungkinan kalau mekanisme ini disahkan, bantuan kemanusiaan bakal dijadiin weapon war-nya Israel.
Kayak gimana emang skema bantuannya?
Breathe in, breathe out. Jadi kalo menurut skema AS yang udah di-acc Israel, bantuan ini bakal langsung didistribusikan ke warga sama lembaga sosial swasta yang namanya Gaza Humanitarian Foundation yang udah terdaftar di Swiss (ini aja udah sus). Selanjutnya, bantuan akan dibagikan di titik-titik yang terletak di wilayah Selatan Gaza yang akan memaksa warga Gaza untuk pindah ke sana (Nah kan!). Finally, kamu harus tahu juga bahwa bantuan ini hanya cukup buat 60% warga. Jadi high chance bakal terjadi rebutan dan antar mereka.
Bantuan aja mereka mau kontrol semua...
Iya, guys, makanya UN ga setuju karena selain skemanya yang sangat rawan politisasi, juga tuduhan-tuduhan ga jelas dari AS. Mereka bilang, skema ini bakal menghindari jatuhnya bantuan ke Hamas yang suka ngambil bagian terus jual-jual lagi di pasar gelap dengan harga mahal. Menurut PBB, ya itu ga bener karena semua bantuan mereka juga nyampe langsung ke warga kok. And beyond that, distribusi juga dilakukan secara merata di seluruh Gaza, ga cuma di satu titik doang kayak skemanya AS.
So sad :( Anything else?
Yes, ditengah isu bencana kelaparan, Hamas baru aja membebaskan seorang tentara berkewarganegaran ganda AS-Israel, Edan Alexander, pada Senin (12/5) malam. Pembebasan sandera Hamas ini jadi upaya buat menghidupkan lagi perundingan gencatan senjata dan mengakhiri blokade bantuan Israel ke Gaza. Tapi ya ngga ngaruh juga, karena Israel ga bikin komitmen apa pun soal gencatan senjata yang lebih luas. Meanwhile, di hari yang sama, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan kalau serangan Israel ke sebuah sekolah yang jadi tempat penampungan warga Gaza menewaskan sedikitnya 15 orang.
A-Z about Tragedi Karamnya Kapal Wisata di Bengkulu
Berita sedih baru aja datang dari Bengkulu, ketika kapal wisata Tiga Putra karam setelah dihantam badai ketika berlayar dari Pulau Tikus menuju Bengkulu pada Minggu (11/5) sore. Insiden kecelakaan kapal ini menewaskan tujuh orang penumpang.
Tell me about it.
Adapun tim Basarnas Bengkulu yang dapet laporan soal kecelakaan kapal langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasinya dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas Bengkulu, BNPB Kota Bengkulu, Polresta Bengkulu, juga para nelayan sekitar. Korban kecelakaan kapal yang selamat dan meninggal dunia dievakuasi ke dua rumah sakit berbeda, yaitu RS Bhayangkara dan RS Harapan dan Doa Bengkulu. Menurut keterangan dari Humas Basarnas Bengkulu, Mega Maysilva, kapal wisata Tiga Putra bermuatan 98 orang penumpang dan 6 kru kapal ini berangkat dari Kota Bengkulu di Minggu (11/5) pagi menuju ke Pulau Tikus. Di siang harinya, rombongan wisatawan bertolak kembali ke Bengkulu menggunakan kapal yang sama.
Gimana kronologi kecelakaannya?
Jadi di tengah perjalanan kembali ke Bengkulu, kapal mengalami mati mesin dan terombang-ambing di lautan. Di waktu bersamaan, badai datang dan ombak besar menerjang kapal sampai karam, menyebabkan para penumpang kapal terlempar ke lautan. Tujuh orang yang meninggal dunia dalam insiden kapal wisata karam ini mayoritas merupakan wisatawan lokal asal Bengkulu. Selain itu, tercatat juga korban lainnya dari berbagai daerah lain di Sumatera.
Kok bisa mesin mati sih?
Nah, insiden ini masih diselidiki sama Polresta Bengkulu, gaes. Menurut keterangan Kapolresta Bengkulu, Kombes Sudarno, satu nakhoda kapal bernama Edi Susanto dan lima ABK yaitu Rahmad, Andri, Yandi, Dedek, dan Fandi udah diperiksa keterangannya. Berdasarkan penyelidikan sementara ditemukan dugaan ada unsur kelalaian dari pihak pengelola jasa wisata karena overcapacity. Selain itu, polisi juga mengkaji izin operasional sama standar keselamatan kapal wisata Tiga Putra ini.
Are there any comments from the experts?
Yep, kalo menurut pengamat transportasi sama kebijakan publik Universitas Bengkulu, Hardiansyah, insiden kecekalaan kapal wisata Tiga Putra yang menewaskan tujuh orang ini harus jadi catatan serius pemerintah daerah. Hal ini penting kaitannya dengan berbagai permasalahan transportasi wisata di Bengkulu. Menurut Hardiansyah, enggak hanya soal overcapacity aja yang harus disoroti di sini. Selama ini, pemda Bengkulu belum punya blue print buat pengelolaan transportasi yang aman. Padahal Bengkulu adalah daerah yang terkenal sama wisata baharinya, tapi SOP buat pelaksanaan wisata belum diperhatikan dengan serius.
Teruss...
Yep, nggak cuma pemda aja yang perlu serius. Hardiansyah juga menyoroti pihak-pihak terkait yang punya tanggung jawab buat kasih informasi yang cukup buat menjamin pelayaran yang aman. Selain itu, kapal wisata harus punya kapasitas dan peranti keselamatan yang memadai untuk menjelajah lautan dan menghadapi ombak besar. Meanwhile, Menteri Pariwisata, Widiyanti Wardhana, menyatakan prihatin dan menyampaikan belasungkawa pada keluarga korban. Selain itu, Menpari juga mendorong evaluasi menyeluruh ke prosedur penyelamatan dalam sektor pariwisata agar insiden seperti ini enggak terulang lagi.
Gimana respons Pemda Bengkulu?
Terkait hal ini, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, berjanji buat membenahi sistem pariwisata di Bengkulu. Dalam keterangannya, keselamatan wisatawan harus jadi prioritas utama. Lebih lanjut, Dedy meminta seluruh pelaku wisata untuk mematuhi aturan keselamatan, termasuk soal batas muatan dan kelengkapan izin kapal. Selanjutnya, Pemkot Bengkulu bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan stakeholders lain sudah bekerja semaksimal mungkin untuk membantu para korban, mulai dari evakuasi, pemulasaran jenazah, sampai pendampingan keluarga di rumah sakit.
I see. Anything else?
Yes, menanggapi insiden kapal wisata Tiga Putra yang karam di perairan Bengkulu, Jasa Raharja memastikan seluruh korban dapat hak jaminan juga santunan sesuai peraturan yang berlaku. Menurut keterangan pers pada Selasa (13/5), Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan duka cita dan menjelaskan rincian santunan yang diberikan pada para korban. Lebih lanjut, Dewi menjelaskan korban meninggal dunia akan dapat santunan sebesar Rp50 juta yang diberikan ke ahli waris sah. Sedangkan korban luka-luka dijamin biaya perawatan dengan nilai maksimal sampai Rp20 juta, dan dibayarkan langsung ke RS tempat korban dirawat. Selain itu, ada manfaat tambahan berupa biaya ambulan hingga Rp500 ribu dan biaya pertolongan pertama (P3K) hingga Rp1 juta.
When Cannes made it official that no ones attended the red carpet...
Males kan ya guys, kalo nonton acara-acara event luar negeri kayak Met Gala, tapi malah "disuguhi" pemandangan orang gapake baju kayak si Bianca Censori di Met Gala beberapa bulan lalu. Nah ternyata, yang males bukan kita doang, tapi juga Festival Film Cannes di Prancis. Yep, untuk acaranya tahun ini yang bakal diselenggarakan pada Selasa (13/5) sampai Sabtu (24/5) mendatang, pihak panitia ngingetin hadirin hadirot yang mau dateng: No nudes concept. Acara ini emang enggak pernah dukung endorse no-shirt a.k.a 'nudes' concept. Kebijakan berpakaian pada malam hari edisi-78 berbunyi “nudity is prohibited on the red carpet, as well as in any other area of the festival.”
Kalo menurut petugas pers Cannes, tujuan aturan baru ini bukan buat mengatur pakaian yang dikenakan sama tamu acara. Tapi, emang tujuannya buat melarang nudes concept di red carpet sesuai sama kerangka kerja institusional acara juga hukum yang berlaku di Prancis. Nggak cuma melarang konsep ketelanjangan, Cannes juga kasih catatan kalau pakaian yang tebal dan menghalangi pergerakan tamu lain atau mempersulit untuk bisa duduk di dalam teater enggak diizinkan. Meski begitu, tetap aja dress yang menunjukkan kulit secara terbuka sering diperlihatkan di festival French Riviera oleh beberapa selebritis such as Bella Hadid, Naomi Campbell, dan Kendall Jenner. Pada premier malam hari di the Palais' Grand Theatre Lumiere, dasi hitam dan pakaian malam hari juga diwajibkan. Meski enggak terjadi dalam beberapa tahun terakhir, petugas keamanan Cannes kadang menolak tamu perempuan yang hadir ke event red carpet tanpa mengenakan heels.
"Krisis lingkungan itu nyata. Bukan fiksi, bukan hoaks,"
Gitu guys kata Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pas ngasih sambutan dalam forum Lecture Series The Yudhoyono Institute bertajuk "Sustainable Growth with Equity" di Yogyakarta hari Senin (12/5) kemarin. Menurutnya, krisis iklim ini real banget, makanya dibutuhkan aksi nyata secara kolektif dan lintas batas karena emang skala ancaman yang bersifat global.
Tell that also to your boomer friends, Pepo....
Announcement
Thanks to Someone and Rockerape for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
If you enjoy drinking cold pressed juice, read this.