When medics are protesting in India...
Because they are not safe.
Iya guys, warga medis di India belakangan ini lagi turun ke jalan untuk menuntut dihadirkannya kondisi yang aman buat kelangsungan hidup mereka. Hal ini karena baru aja minggu lalu ditemukan seorang residen perempuan (dokter umum lagi sekolah spesialis) yang meninggal karena diperkosa dan dibunuh.
WHAAAATT?
Jadi kejadiannya tuh di Kalkota, West Bengal di mana jenazah sang dokter yang berusia 31 tahun itu ditemukan di ruang seminar RG Kar Medical College and Hospital dalam kondisi yang udah ngga bernyawa. Hasil visum menunjukkan adanya pemerkosaan sebelum korban dibunuh. Satu orang tersangka juga udah berhasil ditangkap polisi.
HEUIWEVWBH MARAH BANGET.
So do the medics in India. Makanya sejauh ini, udah ada lebih dari 300ribu warga medis baik itu dokter, dokter residen, dokter spesialis, suster, bidan dsb yang turun ke jalan dan menuntut workplace yang aman buat mereka. Dalam keterangannya di X, FORDA, which stands for the Federation of Resident Doctors Association India bilang: “This heartbreaking incident starkly highlights the glaring deficiencies in security within our medical institutions across the nation."
I see...
Nah dalam protesnya itu, para medis juga meminta pemerintah India meloloskan undang-undang yang memberi perlindungan buat mereka, namanya Central Protection Act for Doctors, di mana akan mengatur soal keselamatan para healthcare workers dan hukuman buat para pelaku kekerasan terhadap mereka. Saat ini, udah 25 dari total 28 negara bagian di India yang emang punya aturan sendiri soal perlindungan healthcare workers, tapi menurut IDI-nya India, namanya IMA (Indian Medical Association), aturan ini bakal lebih enforced kalo ada aturan nasionalnya, jadi ngga di Perda doang.
Paham. Emang sering ya medis di India mengalami kekerasan?
Sadly, yes. Dalam survei yang dilakukan oleh IMA di tahun 2015, ditemukan bahwa 75% dokter pernah mengalami kekerasan di tempat kerja, mostly datang dari keluarga pasien yang mereka tangani. Terkait hal ini, Ketua IMA R.V. Asokan bilang bahwa doi juga lebih khawatir dengan keselamatan para female doctors karena mereka lebih rawan mengalami sexual assault and harrassment.
This world is indeed not a safe place for women :( anything else?
Well guys, India memang lagi usaha banget memusnahkan aksi kekerasan terhadap perempuan, terutama angka pemerkosaan yang sangat tinggi di sana. Menurut National Crime Records Bureau India, jumlah kasus pemerkosaan di India pada tahun 2022 aja mencapai 31.516 kasus, meaning rata-rata ada 86 kasus per hari. Angka ini diyakini jauh lebih kecil dari yang sebenarnya, karena sebagai negara yang sangat-sangat patriarki, para korban pemerkosaan ini justru banyak yang ngga melapor karena seringnya justru dipermalukan dan distigma negatif oleh warga maupun penegak hukum.