Diskriminasi Minoritas di India

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

When there’s more weird news from India….

On religious intolerance.
Lagi-lagi India jadi sorotan internasional nih, guys. Bukan soal kemajuan teknologinya atau makanan kaki limanya yang unik-unik, tapi ini soal diskriminasi minoritas yang kembali terjadi di sana. Soalnya baru-baru ini tuh, beredar video yang menunjukan seorang guru yang menyuruh murid-muridnya untuk menampar teman sekelas mereka yang beragama Islam dan baru berusia tujuh tahun. Video ini sontak deh memicu kemarahan luas masyarakat India dan dunia.

WHAT? Tell me everything.
You got it. Jadi video ini tuh direkam di salah satu sekolah di distrik Muzaffarnagar, India Kamis kemarin. Dari video itu, terlihat seorang anak laki-laki yang berdiri di depan kelas sambil menangis karena teman sekelasnya secara bergantian menampar dirinya. Aksi kekerasan ini ternyata buah dari perintah gurunya sendiri yang saat itu juga in frame ada di dalam video dan malah bilang, “Hit him harder,” gitu guysss.

OMG, is he okay?
Kalau kata ayahnya sih, korban udah jauh lebih mendingan sekarang. Sebelumnya, putranya merasa gelisah dan takut setelah kejadian itu. Korban juga jadi nggak bisa tidur lebih awal dan masih sering merasa shock gitu. Saat diwawancarai, korban juga bilang kalau dirinya sebenernya nggak tahu kenapa gurunya menyuruh teman-temannya menamparnya. Dia juga bilang kalau kejadian kekerasan itu berlangsung selama satu jamguys.

Kok gurunya sekejam itu sih:((
Well, kalau kata inspektur polisi Muzaffarnagar bernama Satyanarayan Prajapat sih, guru di sekolah itu menyuruh menampar anak laki-laki itu karena dia nggak bisa mengingat tabel perkaliannya. Tapi parahnya, Ibu guru ini tuh malah playing victim dan jadi bahas agama pula. Soalnya dia bilang gini nih, “Kalau ibu dari murid-murid Muhammad (orang yang menganut Islam -Red) nggak memperhatikan pelajaran anak-anaknya, prestasi mereka akan hancur.” Apa nggak bikin tambah marah denger statement gurunya?

Emang sakit tuh guru.
Lebih lanjut, Ibu guru tuh berdalih tindakan yang ia lakukan untuk mendisiplinkan muridnya. Dirinya juga mengklaim kalau sebelumnya, ayah dari korban udah bilang ke dirinya untuk menghukum anak tersebut. Soal perintah siswa lain yang melakukan pemukulan itu disebabkan karena Ibu guru ini emang lagi sakit beneran. Doi tuh nggak bisa bangun dari kursi, makanya deh dia suruh temen-temennya yang mendisiplinkannya.

Tapi nggak gitu juga lah, Bu:((
Yep ternyata banyak juga warga +91 yang marah sama kejadian ini. Salah satunya adalah politisi oposisi terkemuka di sana bernama Rahul Gandhi. Nggak tanggung-tanggung, Pak Rahul bilang kalau guru di video itu udah menaburkan racun diskriminasi ke dalam pikiran anak-anak yang polos. Dia juga bilang tuh kalau nggak ada lagi yang lebih buruk dari seorang guru ketika mengubah sekolah menjadi pusat kebencian.

So, what did the teacher get?
Hmm, sampai sekarang sih, pihak berwajib setempat udah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari beberapa saksi. Jadi karena proses penyelidikan masih berlangsung, guru tersebut yha belum didakwa secara resmi. Pejabat setempat juga udah memerintahkan sekolah tersebut untuk ditutup, guys. Makanya ayah korban juga akhirnya memindahkan putranya ke sekolah lain. Anak berusia tujuh tahun ini juga udah kembali masuk sekolah ke sekolah barunya Senin kemarin.

Got it. Anything else I should know?
Well perlakuan diskriminasi terhadap kelompok minoritas di India tuh emang lagi banyak banget, guys. Lewat studi yang dilakukan sama ekonom bernama Deepankar Basu menyebutkan ada peningkatan sebesar 786 persen kejahatan rasial kepada kelompok minoritas sepanjang tahun 2014 sampai 2018. Banyak pihak yang menyalahkan kebijakan kontroversial pemerintah India yang menimbulkan ketakutan dan keterasingan di kalangan kelompok minoritas. Meskipun gitu, Perdana Menteri India, Narendra Modi sih tetep punya keyakinan kalau nggak ada ruang buat diskriminasi di India.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.