Demo Pegawai Kemendiktisaintek

Catch Me Up!
UTC
7 kali dilihat
0 kali dibagikan

All you need to know about Demo Pegawai Kemendiktisaintek

The Black Monday

Yes guys, kaget ga ketika kemarin, ratusan ASN yang tergabung dalam Paguyuban Pegawai Kemendiktisaintek melakukan aksi demo bertajuk "Senin Hitam" di depan gedung Kemendiktisaintek pada Senin (20/1)? Kayak, serius nih, ASN demo? Tapi ternyata beneran. Para pegawai itu menyampaikan berbagai tuntutan kepada Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro.


Wewwww...

Well guys, adapun aksi protes tersebut diikuti oleh sekitar 250 orang pegawai Kemendiktisaintek yang kompak berseragam hitam-hitam sebagai simbol solidaritas. Aksi protes di depan lobi gedung diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Bagimu Negeri. At that moment, para peserta aksi juga neriakin yel-yel, sekaligus membentangkan spanduk berisi narasi yang menyinggung sikap sewenang-wenang Menteri Satryo sebagai pimpinan. 


Contohnya...

Well, dalam keterangan Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, ada proses pergantian jabatan di Kemendiktisaintek yang nggak dilakukan sesuai prosedur. Terus, ada sindiran juga bahwa kementerian punya negara, bukan Pak Menteri dan istrinya. Lebih lanjut, Suwitno menyebut kalo dilaksanakannya aksi demo ini supaya nggak ada korban lain yang dirugikan di masa depan.


I see...

Setelah dicari tahu lebih lanjut, adapun salah satu pemicu aksi adalah kasus mutasi Prahum Ahli Muda & Pj Rumah Tangga Kemendiktisaintek, Neni Herlina. Jadi Mbak Neni ini udah mengabdi selama 25 tahun, tapi kemudian doi disuruh Pak Menteri buat ngemasin barang-barang dan pindah ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Dugaan mutasi tak wajar yang dialami Neni berkaitan sama penataan meja di ruang kerja Pak Menteri yang nggak sesuai sama request. Pada Jumat (17/1), Neni didatangi dan dimarahi oleh Pak Menteri di depan pegawai Kemendiktisaintek lainnya.


Bisa gitu???

Yep. Sebenernya kalo ditarik benang merah, pengusiran dan mutasi sepihak di Kemendikti bukan sesuatu yang langsung terjadi, nih, guys. Menurut keterangan Neni ke wartawan, sejak berganti pimpinan tertinggi kerap ada pemberhentian atau mutasi sepihak ke pegawai. Biasanya kalo pegawai nggak bisa menjalankan tugas sesuai perintah, ancaman pemecatan selalu membayangi mereka. Pemecatan sepihak tanpa menimbang peraturan PNS/ASN dianggap nggak etis dan melangar HAM. Meanwhile, Menteri Satryo pada Senin (20/1) membantah soal melakukan tindak kekerasan ke pegawai. Dia bilang, semua tuduhan itu ngga bener.


Terus, gimana respons kantornya??

So, menurut Sekjen Kemendiktisaintek Togar M. Simatupang, nggak ada pemberhentian ASN di lingkungan Kemendiktisaintek yang dilakuin mendadak. Pasti ada mutu sama layanan yang jadi pertimbangan buat memutuskannya. Instead, Togar menyinggung kalo kementerian membuka ruang dialog yang damai. Jadiii, seharusnya nggak perlu ada aksi reaktif terkait kebijakan mutasi pegawai ini. Besides that, sebuah mobil sedan dinas bernopol Kemendiktisaintek RI 25 sempat dikepung pegawai yang sedang berdemo. Kabarnya mobil dinas yang hendak keluar dari area gedung Kemendiktisaintek itu milik Menteri Satryo.


Hadehhh.. Anything else?

Yes, kinda off, right? Para pegawai menuding Menteri Satryo jadi pemimpin yang sering bertindak arogan, nggak adil, juga semena-mena. Dari aneka karangan bunga di aksi demo pegawai Kemendiktisaintek, terdapat juga tagar #MenteriDzalimNot only that, muncul dugaan tindak kekerasan yang dilakukan pak Menteri kepada sopir pribadinya. Selain itu, dugaan kekerasaan lain diduga terjadi ke vendor rumah dinas terkait aliran air mati di rumah Menteri Satryo. Based on spanduk demo yang dibentangkan dalam aksi "Senin Hitam", disinggung juga soal Istri Pak Menteri, yaitu Silvia Ratnawati. Ada tudingan kalau Bu Menteri punya pengaruh pribadi dalam kebijakan institusi. Sampai saat ini belum ada bukti yang bisa memvalidasi tuduhan yang beredar ke publik soal itu. 

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.