For you, the updates on Demo Kemendiktisaintek...
Berujung damai.
Yep, guys, demo Paguyuban Pegawai Kemendiktisaintek pada Mendiktisaintek Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro pada Senin (20/1) akhirnya berujung damai. Menurut Menteri Satryo, demo pegawainya itu dipicu oleh mutasi dan rotasi pegawai yang sedang dijalankan di lingkup kementerian. Katanya sih, ada yang ngga hepi.
OK. Tell me.
Sure. Jadi, aksi protes 'Senin Hitam' di depan gedung Kemendiktisaintek pada Senin (20/1) lalu itu menuntut keadilan atas sikap sewenang-wenangan Menteri Satryo. Pegawai yang berdemo mengklaim bahwa Pak Menteri sering kasar dan memecat sepihak pegawainya. Menurut Ketua Paguyuban Pegawai Kemendiktisaintek, Suwitno, masalah dan konflik di kementerian bukan baru-baru ini terjadi. Permasalahan sudah muncul sejak Menteri Satryo dilantik presiden Prabowo Subianto sebagai Mendiktisaintek periode 2024-2029.
Ok terus...
Nah dalam keterangan persnya pada Selasa (21/1), nggak hanya negesin soal bersih-bersih di masa transisi, Menteri Satryo janji bakal lebih merhatiin dan menjamin karier juga kesejahteraan jajaran pegawainya. Satryo juga menjelaskan bahwa dirinya ngga pernah memecat siapapun. Jadi yang dilakukan adalah rotasi dan mutasi yang normal banget dilakukan di lingkungan kementerian.
Rekaman audio yang viral gimana tuhhh???
Okay. At the same time, Menteri Satryo juga nanggepin soal rekaman suara viral di media sosial dan menyatakan kalo itu bukan dirinya. Dengan tegas, beliau bilang narasi di media sosial yang menggambarkan dirinya sebagai sosok arogan yang marahin pegawainya gara-gara air itu sama sekali nggak benar. Furthermore, Menteri Satryo juga ngaku udah laporan soal polemik yang terjadi di Kemendiktisaintek ke Presiden Prabowo Subianto. From there, beliau bilang bahwa nggak ada instruksi khusus dari Presiden soal laporannya. On the other side, Sekjen Kemendiktisaintek juga ikut angkat bicara soal aksi demo 'Senin Hitam' pada Senin (20/1).
Apa Katanya???
Yep. Dalam keterangannya ke wartawan pada Senin (20/1), pihak Kemendiktisaintek yang diwakili Sekjen Togar M. Simatupang, mengapresiasi semua bentuk aspirasi para pegawainya. But, still, harusnya ada cara lebih baik buat menyampaikannya, salah satunya lewat forum diskusi. Despite that, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek, Khairul Munadi, menegaskan soal upaya tindak lanjut aspirasi pegawai yang melakukan demo pada hari Senin (20/1). Senada dengan itu, Khairul juga menyoroti gejolak yang terjadi semasa rotasi di masa transisi kementerian adalah hal yang lumrah.
So, gimana lanjutannya?
Masih menurut keterangan Sekjen Togar pada Selasa (21/1), aksi demo ASN Kemendiktisaintek sudah ditindaklanjuti dengan membuka ruang dialog dengan Menteri Satryo. Pak Menteri juga udah bertemu dengan Neni Herlina juga Suwitno buat menyelesaikan polemik dengan baik. Pertemuan dan dialog itu dilakukan di rumah dinas pak Menteri pada Senin (20/1) pukul 19.30 WIB. At that moment, aspirasi pegawai dan proses rekonsiliasi terjadi. Kesalahpahaman yang ada berhasil diluruskan, Neni Herlina nggak jadi dimutasi dan akan tetap bekerja di Kemendiktisaintek.
I see. Anything else?
Yes. Istana juga ikut merespons ramai-ramai demo ASN di Kemendiktisaintek, nih, guys. Dalam keterangannya pada Senin (20/1), Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, bilang bahwa pemerintah perlu menunggu hasil dari dialog internal Kemendiktisaintek. Menurut doi, semua bisa selesai asal dua belah pihak mau berdialog hati ke hati dan dengan kepala yang dingin. Meanwhile, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, pada Senin (20/1), menyatakan bahwa Komisi X DPR bakal memanggil Menteri Satryo. Pemanggilan itu bertujuan buat memantau dan mengevaluasi kinerja kementerian terkait aksi demo 235 orang ASN Kemendiktisaintek.