Deddy Corbuzier Kritik Anak SD Terkait Menu MBG

Catch Me Up!
UTC
23 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, a list of things you shouldn't say to your kids...

One of which: pea

Yep, guys, you probably already heard about this. Belakangan presenter dan kreator konten YouTube (also an ex-magician), Deddy Corbuzier, lagi jadi bulan-bulanan netizen, nih. Gimana nggak??? Doi weekend lalu baru aja meng-upload video marah-marah gara-gara kritik anak SD soal menu Makan Bergizi Gratis (MBG)-nya pemerintah.


Like seriously???

Sounds ridiculous, but it's true. Doi nunjukkin kekesalannya soal kritik MBG itu dengan berapi-api. Intinya dalam unggahan TikToknya pada Jumat (17/1), doi marah-marah sambil telanjang dada berkomentar balik soal kritik menu ayam MBG. Dengan nada tinggi, doi bahkan ngatain anak-anak dengan kosa kata kasar PEA a.k.a bodoh, bego, goblok dan sejenisnya. Sampai sini netizen jadi ikut emosi, kok bisa kata-kata macem kaya gitu ditujuin ke anak-anak SD??????


Teruss...

Not stop thereDeddy juga ngebandingin anak SD pengkritik MBG itu sama anaknya sendiri, Azka. Doi bilang anaknya nurut-nurut aja dan nggak pernah picky soal makanan. Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu juga, Deddy bilang kalo Azka selalu makan nasi kotak yang disediakan di lokasi syuting. Moreover, doi juga menjelaskan dengan nggak kalah berapi-apinya kalo dia nggak segan gaplok Azka kalo anaknya itu jadi picky eater


Any opinions about his statement on kids?

Yep. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kemudian langsung ber-statement. Berdasarkan keterangan Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, anak-anak punya makanan favoritnya masing-masing. Jadi wajar kalo akhirnya mereka membandingkan dengan menu MBG yang disajikan buat mereka di sekolah. That's why, pihak KPAI menilai kalo kritik yang disampaikan sama anak-anak malah bisa mendukung evaluasi yang efektif buat jalannya program MBG. Lebih lanjut, KPAI menyatakan kalo ruang ekspresi yang bebas buat anak-anak harusnya selalu difasilitasi bukannya dibungkam. Intinya anak-anak sebagai penerima manfaat, wajib dilindungi dan dihargai pendapatnya.


Alright. Go on...

Yep. Merespons perkara yang sama, Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, mengingatkan kalo medsos harusnya diisi sama konten-konten yang positif. Respon ini bisa jadi juga merupakan sindiran dan reminder kalo sebagai artis dan public figure sebaiknya menjaga ucapan dan perilaku di dunia nyata juga di medsos. 


True...

On the other hand, Mantan Stafsus Menkeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, juga ikut merespon pernyataan Deddy Corbuzier, yang intinya nggak apple to apple kalo Deddy bandingan keracunan menu MBG sama steak Rp6 juta yang dia beli. Intinya, ranah kritik pribadi sama publik nggak bisa dicampur dan dijadiin tolok ukur. Kritik soal statement Deddy juga datang dari Jubir PDI-P, Muhammad Guntur Romli.


Okay. What is it?

Well, dalam keterangan pada Sabtu (18/1), Guntur bilang bahwa konten Deddy Corbuzier itu nggak layak. Yep, menurutnya pengakuan jujur anak-anak nggak seharusnya direspons dengan statement yang sarat kekerasan verbal seperti penggunaan kata pea dan tabok yang dialamatkan ke anak-anak. Lebih lanjut, Guntur melihat kalo cara Deddy yang reaktif itu malah bisa memperburuk citra pemerintahan Prabowo-Gibran yang sedang mengupayakan suksesnya program MBG. Furthermore, Guntur juga mendorong KPAI buat merespons konten Deddy sebagai public figure yang bermuatan kekerasan verbal pada anak-anak. In the end, Guntur juga menganggap konten Deddy sarat intimidasi dan nggak mendidik buat diunggah ke medsos.


I see. Anything else?

As if it was not enough, komentar senada dateng juga dari Sabrina Chairunnisa, istri Deddy Corbuzier. Dua-duanya sama-sama merespons soal kritik ke program MBG. Dalam konten video TikToknya, doi bilang orang yang nganggep MBG nggak penting itu orang yang nggak pernah susah. Doi cerita kalo dulu uang jajannya cuma seribu, dan buat makan siang setidaknya perlu keluar duit antara Rp2.500-Rp3.000. Alhasil, doi cuma bisa beli jelly drink seharga Rp750 buat nahan laper. 


And we should care because....??????

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.