Debat Pilkada 2024, Israel Lakukan Serangan ke Lebanon, Masalah Iklim & Demokrasi, Larangan Membawa Pagers di Penerbangan Emirates

Catch Me Up!
UTC
21 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Hello to alllll of you, especially Jakartans. So, did you tune into the debate last night? If not, we've got the full recap for you. On another note, today marks one year since Israel's attack to Gaza. Yep, it's been that long we've survived life without McD and Starbucks, yet we're alive and well, rite? Let's keep it going...

 

First stop, let’s get you up to speed on: Debat Pilkada 2024….

Especially in Pilgub Jakarta.

Yesterday was a busy day ya, guys.. Apalagi di JKT nih. Ada yang konseran nonton John Legend, ada yang kaki gempor tenggorokan serak abis festival musik, dan ada juga yang berdebat ngomongin masa depan Jakarta. Yep, bertempat di JIExpo Kemayoran (riil sebelahan sama si festival musik wkwk), kita mau ngomongin Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. In case you missed it last night, scroll down. We got everything covered! Leggoooo….


Tell. Me. Everything. Sure. 

Jadi, tiga paslon cagub dan cawagub Jakarta, mulai dari Pidwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan juga Pramono Anung-Rano Karno aka Si Doel semalam kumpul tuh di JiExpo buat debat perdananya mereka, guys. Adapun di debat semalam, tiga paslon ini ngomongin soal visi misi dan program kerja, hingga isu-isu terkait Sumber Daya Manusia. Kayak perempuan, kaum disabilitas, sampai Gen-Z juga dibahas. Nggak cuma itu, gimana mereka mau bawa Jakarta sebagai Kota Global juga dibahas di sini, kayak, “What they bring to the table” beneran dikupas tuntas lah, guys.


Gimme all the details….

Well, in a nutshell, sepanjang debat kemaren tiga paslon ini udah stick sama core values mereka masing-masing sih, guys. Kayak RK-Suswono tuh konsepnya DKI: Desentralisasi, Kolaborasi, dan Inovasi. Jadi program kerja mereka kalau kepilih ya juga berdasar dari sini. Desentralisasi di mana gubernur cuma ngurusin hal-hal gedenya, RW dibantu kelurahan yang gerak sendiri mikirin Jakarta sebagai kota global di versi mereka masing-masing tuh kayak gimana. Terus kolaborasi sama berbagai pihak, dan juga berinovasi. Kayak mau bikin riverside aka jalur perahu gitu, melintasi 13 sungai di Jakarta buat ngatasin macet.


Terus terus?

Meanwhile, paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana juga stick sama core value mereka, yaitu menerapkan: adab. Berkali-kali tuh Pak Dharma mentioned soal adab ini, guys, termasuk soal penggunaan transportasi umum. Pak Dharma bilang bahwa nggak perlu nambah armada, yang penting gimana caranya anak-anak diajarin budaya ngantre, dimasukin kurikulum sekolah, sama gimana caranya menjaga itu transum nggak bau, nggak pengap, pokoknya biar nyaman lah.


I wanna know what Pram-Bang Doel’s stance on this…

Ya sama. Soal transum, Pak Pramono bilang masyarakat tuh bukan cuma butuh Transjakarta, tapi Transjabodetabek. Biar apa, biar masyarakat di kota-kota satelit Jakarta nggak bawa mobil kalau ke Jakarta, dan akhirnya malah bikin macet. Adapun yang menarik dari Mas Pram dan Bang Doel ini adalah mereka mau bikin job fair tiga bulan sekali di kantor kelurahan, guys. PPSU alias pekerja di kelurahan syaratnya juga bakal di-cut dari minimal pendidikan SMA jadi pendidikan SD aja, yang penting bisa baca tulis cenah. Yep, di sini prinsipnya mereka tuh, “Kagak ribet” ygy.


I see….

Ada lagi nggak yang seru? Oh ada banget. Jadi, kayak di Debat Pilpres kemaren, Debat Pilgub ini pertanyaannya nggak cuma datang dari panelis tapi dari sesama paslon juga kan. Di situ Bang Emil nanya ke Pak Dharma, “Kalau ntar pandemi lagi (Amit-amit), apa yang bakal lo lakuin?” Pak Dharma di situ bilang kita tuh nggak boleh cuma liat dari yang keliatan aja, tapi tersiratnya juga. In his words, Pak Dharma bahkan bilang, “Saya paham betul tentang pandemi. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil kedaulatan negara. Terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini sampai harus mengikuti istilahnya saja ikut, kenapa bukan 'Taufiq', kenapa ngikutin 'Covid'."


?????

Well, yang harus kamu tahu adalah, Dharma Pongrekun ini beberapa waktu lalu emang rame banget karena statement-nya nggak percaya Covid. Yep, you read it right. Di satu podcast yang tayang Januari kemaren, Pak Dharma bilang Covid itu cuma konspirasi. Udah di-plan sejak 2010 sama Rockefeller Foundation. Bilang semua bangsa disesatkan, dan nganggap vaksin itu berhala. “Saya tidak (Re: Vaksin). Berhala di iman saya,” cenah.


Jakarta gini banget plisss… Anything else I should know? 

Ya gitu deh, guys. Ada yang nyatut KTP warga sebagai pendukung, ada juga yang nyatut nama buat tim pemenangan. Bukan di Jakarta btw, ini di Jawa Tengah. Yep, we’re talking about Gielbran Mohammad Noor, mantan Ketua BEM UGM yang sekarang udah masuk politik praktis jadi kader PKB. Di Pilgub Jawa Tengah, PKB tuh kan dukungnya Ahmad Lutfi-Taj Yasin ya. Tapi nama Gielbran justru masuk ke daftar tim pemenangan Andika-Hendi. Dalam keterangannya kemaren, Gielbran sih udah confirm ke timnya Andika dan menyampaikan keberatannya. Adapun sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan apapun dari Tim Pemenangan Andika-Hendi pimpinan Setyo Sularso. 

 

Now, all your updates on Israel...

 

From Gaza to Lebanon to Iran...

Get prepared to be dizzy because well, that's what Israel is: Dizzying. Bikin pusing ges punya tetangga kayak Israel, karena kini, mereka ngga cuma menyerang Gaza, tapi sejak minggu lalu, mereka juga udah melakukan serangan udara ke tetangganya yang lain, Lebanon.


Geeez.... tell me...

Well, setelah sebelumnya melakukan teror pager hingga menyebabkan puluhan orang luka-luka, seminggu setelahnya, yakni pada Jumat, 27 September, Israel melakukan serangan udara di Beirut, Lebanon yang berhasil menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrullah. Abis kejadian itu, tiga hari kemudian yakni pada Senin (30/09/2024) minggu lalu, Israel memulai serangan daratnya di Lebanon, dan sejauh ini, with the total of two weeks of airstrikes dan a week of ground invasion, korbannya Israel di Lebanon udah mencapai lebih dari 2.000 orang meninggal, dan lebih dari 1 juta orang jadi pengungsi di Lebanon.


Ya ampun maunya apa Israel ini...

Well guys, sama kayak di Gaza, serangan membabibuta Israel ini dilakukan dengan alasan mau memburu Hizbullah, yang disebutnya kelompok teroris (sama kayak dia memburu Hamas di Gaza). Tapi ya gitu, yang diserang tetep warga sipil yang gatau apa-apa. Anyway, Hizbullah ini aslinya adalah sebuah kelompok paramiliter yang emang keras dan anti terhadap Israel. Sekutu mereka di kawasan adalah Iran yang punya kebijakan serupa. Jadi pas tau pimpinannya dibunuh Israel...


Iran retaliate?

Yep, pada Selasa (1/10/2024) minggu lalu, Iran kemudian mengirimkan 200 misil yang jatuh di wilayah Selatan dan Tengah Israel. Tentara Israel bilang bahwa mayoritas misil itu berhasil dijinakkan dan cuma ada satu orang korban, itu juga orang Palestina di West Bank. However, tetep aja serangan itu dianggap serius sama Israel yang sampe mengumumkan peringatan evakuasi pada sekitar 10 juta warganya. 


:(

Nah selanjutnya, pimpinan Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Jumat minggu lalu kemudian ngasih speech yang intinya: Serangan misil Taheran ke Israel itu legit dan sesuai hukum. Selain itu, beliau juga ngingetin Israel bahwa mereka bakal menyerang Israel lagi kalo emang diperlukan. Meanwhile di Beirut, Israel ga berhenti melakukan serangan, kali ini untuk memburu calon pemimpin Hizbullah yang baru, namanya Hashem Safieddine. Update terbarunya juga nih guys, Hizbullah udah lost contact sama Safieddine ini sejak serangan Israel makin menggila.


Meanwhile in Gaza...

Penderitaan belum juga berakhir. One year later, 40K++ deaths later, warga Gaza yang lagi mengungsi di kamp pengungsian Jabaliya harus mengalami lagi serangan udara Israel yang kesekian kalinya dan membunuh 17 orang. Jadi Jabaliya sendiri merupakan kamp pengungsian padat di Gaza bagian Utara, di mana warganya udah berkali-kali pindah karena Israel nyuruh mereka pindah mulu. Nah di minggu lalu, Israel menyebarkan lagi leaflet yang berisi perintah pindah ke bagian Tengah maupun Selatan Gaza buat warga yang berada di Jabalia. Lebih aman, ceunah. Walaupun aslinya, tetep aja semua tempat dibombardir dan ga ada satupun area yang bener-bener aman.


Israel punya banget ya tenaga buat perang terus-terusan gini...

Yep, karena mereka di-support banget sama western allies-nya guys, mulai dari Amerika Serikat sampe Eropa. Nah kemaren banget nih, Presiden Perancis Emmanuel Macron bilang bahwa doi menyesalkan banget keputusan Israel buat menyerang Lebanon. Makanya, doi bilang, kalo mau ada solusi politik atas berbagai konflik ini, maka "we", as in negara-negara sekutu Israel, harus berhenti mengirimkan senjata ke Israel.


Wowww, finally some senses. 

Yep, tapi Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu ngga terima, guys. Doi langsung merespons dengan bilang bahwa negaranya lagi berperang melawan "musuh peradaban" di tujuh titik: Hizbullah di Utara, Hamas di Gaza, Houthi di Yaman, "teroris" di West Bank, dan militan Syiah di Irak dan Suriah. Meski banyak musuhnya, Netanyahu menegaskan bahwa tentaranya bakal terus berperang sampe menang.


ALRITE, cape banget sama u Israel. Anything else?

Lagi dan lagi guys, kita mau ngingetin kamu bahwa hari ini, tepat satu tahun yang lalu, adalah hari yang especially painful buat warga Gaza (not that the last 80+ years is not, but... you got the idea). Sejak saat itu, mereka dibunuh, disiksa, ditahan dan dihujani horor terus menerus yang at some point bikin kamu mikir: serius genosida kayak gini masih kejadian di tahun 2024? Nah mimin tau, kamu ga setuju dengan kelakuannya Israel, so one thing to make the world a better place for everyone adalah... stop supporting those who made it worse. Kita tau, bohirnya Israel ga jauh-jauh dari US dan Europe, jadi kita bisa take part with: Boycotting. Stop consuming produk-produk mereka dan beralih ke produk lokal karena kita tahu for a fact, pemerintah Indonesia ga dukung Israel. Bonus point juga karena kita jadi ga pake produk impor yang tentu bisa membantu UMKM dan turut melestarikan lingkungan dengan ga pake produk yang dikirimnya mengasilkan gas karbon yang banyak. Yep, let's keep doing this!

 

When your heart is broken multiple times….

All Indonesians can relate.

For real! Bukannya mau sok akrab sampe semuanya dibilang relate ya. Tapi masalah orang Indonesia tuh ya sama, dan nggak cuma satu, tapi dua, atau bahkan lebih. Bertubi-tubi banget gatu… Sekarang, let’s zoom in to dua masalah yang krusial saat ini: Masalah iklim dan juga demokrasi.


Tell me. Sure. 

Kayak yang udah sering kita bahas, masalah iklim tuh kan udah genting banget saat ini ygy. Suhu bumi makin panas, cuaca ekstrem makin sering terjadi, degradasi lingkungan makin parah, dll. Hal ini terjadi di berbagai belahan dunia, gengs. Termasuk Indonesia. Sekarang pertanyaannya, penanganan krisis iklim di Indonesia gimana nih?


Gimana emang?

Nah, yang harus kamu tahu adalah, pemerintah tuh dinilai nggak serius menangani masalah iklim ini, guys. Banyakan PHP, target nggak make sense, aktivis lingkungan diintimidasi, bahkan sampe di tahap kriminalisasi. Not to mention kebijakan yang ada sekarang juga dinilai nggak berkeadilan. Jadi gimana dong nih, bapak ibu….


Haduhhhhh….

Belum selesai, beb. Krisis iklim nggak kelar-kelar, sekarang ada lagi krisis baru. Yep, it’s none other than… Krisis demokrasi. Ehehehehe. Secara, kita tahu banget dong kondisi negara yang KATANYA negara demokrasi ini kayak gimana sekarang. Penuh sama oligarki, kelompok elit dominan di pemerintahan, dan kontrol masyarakat sipil jadi makin lemah. Efeknya apa? Krisis iklim yaa makin jauh ari kata kelar. Kenapa gitu? Ya iya. Krisis Iklim mustahil banget bisa diatasi tanpa adanya demokrasi yang kuat. Kalau situasi demokrasi kayak sekarang nggak ada perubahan, ya mau berharap apa???


Hiks... bener ugha :(

We know riteeee. Makanya penting banget kita sentil tuh pemerintah sekali-kali gengs ehehehw. Kayak yang kemaren dilakukan Gerakan Global Climate Strike. For context, gerakan ini isinya orang-orang dari berbagai latar belakang, guys. Muai dari aktivis lingkungan dan iklim sampai mahasiswa ada semua. Adapun akhir September lalu, tepatnya Jumat (27/9/2024), Gerakan Global Climate Strike menggelar aksi dari Menteng sampai Dukuh Atas, Jakarta.


Gimme all the details….

Ada beberapa poin tuntutan dalam aksi ini, guys. Di mana pemerintah harus mengakui dan menghormati penuh hak-hak masyarakat, terus ambi ambil tanggung jawab penuh dalam penanganan krisis iklim, sampai menuntut penegakan demokrasi dalam tata kelola pemerintah, terutama di sektor lingkungan. Nah yang harus kamu tahu adalah, baruu aja di situ ngomongin demokrasi, eh langsung ada ajaa tindakan yang sangat tidak demokratis.


Hah gimana?

Iya. Alat peraga yang mereka pake di aksi kemaren, kayak banner, poster, dan properti lainnya tuh diambil paksa sama orang nggak dikenal! Kayak, pengen langsung nyanyi lagunya Bernadya deh, “Berkaca, bertanya, apa ku buat salah? Kalaupun iya, apa?” Secara, mereka datang ke situ udah damai banget, guys. Tertib gitu kan. Dengan adanya intimidasi kayak gini, maka harus segera ditindak oleh kepolisian. Karena kalau nggak, meaning polisi emang nggak mau aja menjalankan tugasnya menjaga ketertiban umum. It’s not fair juga buat peserta aksi. Menanggapi hal ini, Kapolsek Setiabudi, Kompol Firman menyebut alat peraga itu udah dikembaliin sama polisi dan aksi pun akhirnya lanjut sampe selesai.


Got it. Anything else I should know? 

Btw, speaking of intimidasi dalam gerakan aksi, yang harus kamu tahu adalah fenomena begini tuh udah dari kapan tau kejadian, guys. Dan terjadi terus over and over again. Yep, dari tahun 2023 lalu, organisasi Satya Bumi mencatat ada 39 kasus serangan dan ancaman saat aksi di tahun lalu. Terus lanjut 13 kasus di awal tahun kemaren. Pelakunya siapa? Tercatat kepolisian udah 12 kali jadi pelaku serangan, guys. Jadi kayak, “Excuse me… Santai donggg??!!!”

 

When flying safe is your priority...

And so is Emirates.

Guys, kamu pasti familiar kan sama maskapai asal Uni Emirat Arab ini? Yep, yang kalo terbang pake Emirates, hampir pasti kamu transit di Dubai dan foto di dekat boneka bear raksasa itu. Anyway, jadi baru aja nih minggu lalu, Emirates melarang penumpangnya untuk membawa pagers atau walkie talkie dalam penerbangan. Hal ini ngga lain sebagai buntut atas meledaknya banyak pager di Lebanon beberapa waktu lalu yang menewaskan 37 orang dan ribuan orang luka-luka. Dalam keterangannya, Emirates bilang bahwa semua penumpang yang terbang dari, via, maupun menuju Dubai dilarang bawa pager dan walkie talkie baik di kabin maupun di bagasi. Terus kalo ketemu, barang-barang itu bakal segera diserahkan kepada polisi Dubai dan ga dibalikin lagi ke pemiliknya.

FYI guys, kayak yang kamu udah tahu, emang Timur Tengah saat ini lagi ngga baik-baik aja karena Israel yang dengan ga malu dan ga manusiawinya terus-terusan melakukan serangan militer, kali ini udah melebar sampe ke Beirut, Lebanon dengan dalih memburu anggota Hisbullah (modusnya sama kayak serangan Gaza, nyerang dengan alasan memburu Hamas, tapi yang jadi korban warga sipil plz ga bgt lu Israel bikin rusuh satu komplek).


Anyway, karena eksalasi kerusuhan ini jugalah, Emirates yang merupakan maspakai penerbangan terbesar di Timur Tengah mengumumkan bahwa mereka bakal menghentikan semua penerbangan dari dan menuju Beirut sampai 15 Oktober mendatang. 

 

"Persiapan dulu sebelum concert date malam nanti. Harap maklum, pengacara..."

WKWKWK gitu guys isi unggahan X-nya Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang kemaren malem mau concert date sama istrinya, Fery Farhati. Jadi emang semalem tuh ada konsernya John Legend bareng Yura Yunita dan Siti Nurhaliza di SICC Sentul, Bogor Jawa Barat. Nah di waktu yang bersamaan, semalem juga ada debat cagub cawagub Jakarta kan. Tapi, Abah lebih milih sing along "All of Me" ni, guys

We genuinely believe Abah loves John Legend that much. Thaaaat much. 

 

Announcement

No one bought us coffee today :(


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

Just when you think you want to keep a houseplant...

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.