First stop, let’s get you up to speed on: Debat Pilkada 2024….
Especially in Pilgub Jakarta.
Yesterday was a busy day ya, guys.. Apalagi di JKT nih. Ada yang konseran nonton John Legend, ada yang kaki gempor tenggorokan serak abis festival musik, dan ada juga yang berdebat ngomongin masa depan Jakarta. Yep, bertempat di JIExpo Kemayoran (riil sebelahan sama si festival musik wkwk), kita mau ngomongin Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. In case you missed it last night, scroll down. We got everything covered! Leggoooo….
Tell. Me. Everything. Sure.
Jadi, tiga paslon cagub dan cawagub Jakarta, mulai dari Pidwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan juga Pramono Anung-Rano Karno aka Si Doel semalam kumpul tuh di JiExpo buat debat perdananya mereka, guys. Adapun di debat semalam, tiga paslon ini ngomongin soal visi misi dan program kerja, hingga isu-isu terkait Sumber Daya Manusia. Kayak perempuan, kaum disabilitas, sampai Gen-Z juga dibahas. Nggak cuma itu, gimana mereka mau bawa Jakarta sebagai Kota Global juga dibahas di sini, kayak, “What they bring to the table” beneran dikupas tuntas lah, guys.
Gimme all the details….
Well, in a nutshell, sepanjang debat kemaren tiga paslon ini udah stick sama core values mereka masing-masing sih, guys. Kayak RK-Suswono tuh konsepnya DKI: Desentralisasi, Kolaborasi, dan Inovasi. Jadi program kerja mereka kalau kepilih ya juga berdasar dari sini. Desentralisasi di mana gubernur cuma ngurusin hal-hal gedenya, RW dibantu kelurahan yang gerak sendiri mikirin Jakarta sebagai kota global di versi mereka masing-masing tuh kayak gimana. Terus kolaborasi sama berbagai pihak, dan juga berinovasi. Kayak mau bikin riverside aka jalur perahu gitu, melintasi 13 sungai di Jakarta buat ngatasin macet.
Terus terus?
Meanwhile, paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana juga stick sama core value mereka, yaitu menerapkan: adab. Berkali-kali tuh Pak Dharma mentioned soal adab ini, guys, termasuk soal penggunaan transportasi umum. Pak Dharma bilang bahwa nggak perlu nambah armada, yang penting gimana caranya anak-anak diajarin budaya ngantre, dimasukin kurikulum sekolah, sama gimana caranya menjaga itu transum nggak bau, nggak pengap, pokoknya biar nyaman lah.
I wanna know what Pram-Bang Doel’s stance on this…
Ya sama. Soal transum, Pak Pramono bilang masyarakat tuh bukan cuma butuh Transjakarta, tapi Transjabodetabek. Biar apa, biar masyarakat di kota-kota satelit Jakarta nggak bawa mobil kalau ke Jakarta, dan akhirnya malah bikin macet. Adapun yang menarik dari Mas Pram dan Bang Doel ini adalah mereka mau bikin job fair tiga bulan sekali di kantor kelurahan, guys. PPSU alias pekerja di kelurahan syaratnya juga bakal di-cut dari minimal pendidikan SMA jadi pendidikan SD aja, yang penting bisa baca tulis cenah. Yep, di sini prinsipnya mereka tuh, “Kagak ribet” ygy.
I see….
Ada lagi nggak yang seru? Oh ada banget. Jadi, kayak di Debat Pilpres kemaren, Debat Pilgub ini pertanyaannya nggak cuma datang dari panelis tapi dari sesama paslon juga kan. Di situ Bang Emil nanya ke Pak Dharma, “Kalau ntar pandemi lagi (Amit-amit), apa yang bakal lo lakuin?” Pak Dharma di situ bilang kita tuh nggak boleh cuma liat dari yang keliatan aja, tapi tersiratnya juga. In his words, Pak Dharma bahkan bilang, “Saya paham betul tentang pandemi. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil kedaulatan negara. Terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini sampai harus mengikuti istilahnya saja ikut, kenapa bukan 'Taufiq', kenapa ngikutin 'Covid'."
?????
Well, yang harus kamu tahu adalah, Dharma Pongrekun ini beberapa waktu lalu emang rame banget karena statement-nya nggak percaya Covid. Yep, you read it right. Di satu podcast yang tayang Januari kemaren, Pak Dharma bilang Covid itu cuma konspirasi. Udah di-plan sejak 2010 sama Rockefeller Foundation. Bilang semua bangsa disesatkan, dan nganggap vaksin itu berhala. “Saya tidak (Re: Vaksin). Berhala di iman saya,” cenah.
Jakarta gini banget plisss… Anything else I should know?
Ya gitu deh, guys. Ada yang nyatut KTP warga sebagai pendukung, ada juga yang nyatut nama buat tim pemenangan. Bukan di Jakarta btw, ini di Jawa Tengah. Yep, we’re talking about Gielbran Mohammad Noor, mantan Ketua BEM UGM yang sekarang udah masuk politik praktis jadi kader PKB. Di Pilgub Jawa Tengah, PKB tuh kan dukungnya Ahmad Lutfi-Taj Yasin ya. Tapi nama Gielbran justru masuk ke daftar tim pemenangan Andika-Hendi. Dalam keterangannya kemaren, Gielbran sih udah confirm ke timnya Andika dan menyampaikan keberatannya. Adapun sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan apapun dari Tim Pemenangan Andika-Hendi pimpinan Setyo Sularso.