Debat Perdana Pemilihan Bupati Bojonegoro Berujung Ricuh

Admin
UTC
17 kali dilihat
0 kali dibagikan

When the debate has gone wrong....

In Bojonegoro.

In a way ini kocak banget sih, tapi juga miris. Menunjukkan kualitas calon pemimpin di negara +62 ini...ya gitu deh. Anyway, kamu harus tahu bahwa debat Perdana Pemilihan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur yang digelar Sabtu lalu (19/10/2024) berujung ricuh, guys. Gara-garanya, salah satu calon wakil bupati menolak tampil sendiri, maunya bareng sama calon bupatinya gitu lo. Bertempat di Hotel Eastern Bojonegoro, debat itu pokoknya ricuh, si calon bupati yang dimaksud juga naik panggung, sampe akhirnya KPU Bojonegoro harus membatalkan debat tersebut.


Wait what?? Gimana ceritanya?? 

Gini gini. Namanya sekarang lagi Pilkada Serentak, KPU di berbagai daerah kemudian menggelar debat kan. Termasuk di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Di Bojonegoro sendiri, Pemilihan Bupati diikuti oleh dua pasang calon, guys. Ada paslon nomor urut 1: Teguh Haryono-Farida Hidayati yang diusung PDI Perjuangan, dan paslon nomor urut 2-nya, diusung oleh KIM Plus, Setyo Wahono-Nurul Azizah. Udah tuh, debat kan hari Sabtu kemaren di mana temanya: “Tata Kelola Lahan dan Sumber Daya Alam yang Berkeadilan."


Okay....

Yang harus digaris bawahi di sini adalah, debat kemaren itu cuma dikhususkan buat calon wakil bupatinya doang, guys. Kesepakatannya dari awal udah begitu. Jadi cuma Bu Farida sama Bu Nurul aja kan yang supposed to be on stage. Awalnya biasa aja tuh, gengs. But, not until Bu Farida menyampaikan visi misinya. Yep, instead of nyampein visi misi, Bu Farida malah bilang, “Karena kami satu kesatuan calon bupati dan calon wakil bupati, maka saya akan memanggil pasangan saya."


Lah????

Terus, Calon Bupatinya, Pak Teguh Haryono beneran naik panggung, ambil mic, terus mulai speech, “Yang saya hormati… blablabla,” gitu lah. Orang-orang di situ gimana? Ya heboh lah, protes. Moderatornya juga udah coba interupsi, guys. Tapi ya gitu, Pak Teguh, dengan ngototnya justru bilang, “Apa salah saya berdiri di sini? Peraturan mana yang saya langgar?” katanya gitu.


Yeu terus udah aja gitu? KPU piye itu KPU? 

Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro Robby Adi Perwira tuh awalnya sempat mediasi dulu sama pihak-pihak di situ, guys. Sama dua paslon terutama, tapi tetap nggak bisa, guys. Keadaan udah nggak kondusif lagi di situ. Akhirnya ya udah, Pak Robby akhirnya memutuskan buat menunda debat itu. Sampai berita ini ditulis, belum diketahui kapan KPU Bojonegoro bakal kembali menggelar debatnya, gengs.


HMMM.....

Well, in his defense, dalam klarifikasinya kemaren, Pak Teguh bilang di situ dia dan Bu Farida cuma ngikutin Keputusan KPUguys. Keputusan KPU Nomor 1363 Tahun 2024 tepatnya. Di mana di Keputusan tersebut, nggak ada tuh debat antar calon wakil bupati doang, atau nggak ada debatnya antar calon bupati doang. “Yang ada hanya pasangan calon,” katanya.


Emang nggak diomongin dulu? Kenapa pas Hari H baru ricuh? 

Nah itu dia, guysLet’s hear that from Ketua Bawaslu Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo. Dalam keterangannya kemaren, Pak Handoko bilang H-3 debat tuh dua paslon udah koordinasi, guys. Cuma beda interpretasi aja sampe hari H debat kata Pak Handoko. That being said, KPU Bojonegoro bakal evaluasi sih, guys. Dari pihak Bawaslu juga bakal kasih saran dan arahan. Biar nggak kejadian lagi nih hal-hal memalukan begini.


Alrite. Anything else? 

Now let’s talk about: The rival, Setyo Wahono-Nurul Azizah. Disampaikan oleh jubir mereka, Joko Purwanto namanya, mereka ngerasa kecewa dan dirugikan banget sama kejadian ini. Secara, Pak Joko bilang pihaknya udah prepare buat debat ini dari jauh-jauh hari, terus batal. Mereka ngeliatnya kayak… KPU nggak tegas aja, Pak Teguh kemaren bukannya disuruh turun, ini KPU malah liat-liatan terus malah dibiarkan sampai akhirnya ricuh. Padahal mereka juga udah taat aturan. Jadi yaa… Gitchu deh.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.