Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
Hello
So, have you already made your choice for February 14th? For some of us, just by judging on last night’s presidential debate, we already know who to vote for. But, if you’re still on a verge, confused no more because we got all the recap here. Get in the zone and scroll down..
Here’s your A to Z recap on: Debat Perdana Capres-Cawapres….
Here we go.
Yuhuuu pada nonton nggak semalem, guys? Nonton dong. Nonton kan? Apa? Masih ada meeting semalem? Lagi motoran baru balik kerja? Jadi ketinggalan gitu ya. Tahunya pas scroll media sosial, netizen udah rame aja ngebahas ini itu tanpa kamu tahu konteksnya kayak apa. Well, if you are that person, you’re on the right email. Karena sekarang kita bakal bahas Debat Perdana Capres-Cawapres yang semalam banget berlangsung. Yuk kita bahas!
Pls w ketinggalan. Kasih recap-nya dong!
You want it, you got it. But first, everybody meet: The ultimate tiga pasang calon presiden dan wakil presiden. Mulai dari pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Terus nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sama pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Tiga pasang capres-cawapres ini yang kemaren hadir dalam sesi Debat Capres-Cawapres yang digelar di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, guys.
Enam-enamnya maju semua kah?
Oh enggak. Yang harus kamu tahu adalah, berdasarkan keputusan KPU, debatnya akan digelar sebanyak lima kali. Adapun yang semalam digelar itu debat pertama, guys. Dan berdasarkan keputusan KPU juga, yang pertama ini cuma meng-highlight capresnya aja. Jadi semalam, cuma Pak Anies, Pak Prabowo, dan Mas Ganjar aja yang maju ke podium dan menjalankan debatnya. Terus semalam, ketiga capres ini pada seru berdebat dengan tema: Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
Gimme all the details…
Sure. Since temanya tadi kan ada di beberapa materi itu ya. Nah pertanyaan buat debatnya sendiri tuh udah disusun sama 11 orang panelis, guys. Sebelas panelis ini adalah pakar di bidang hukum dan politik dari sejumlah universitas di Indonesia. Let’s say ada Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember, Prof. Bayu Dwi Anggono. Terus Guru Besar dari Unpad, Prof. Susi Dwi Harijanti, sampai ahli politik dari UGM, Wawan Mas’udi, dll. Terus pertanyaan yang udah disusun sama panelis ini kemudian jadi bahan debatnya Pak Anies, Pak Prabowo, dan Mas Ganjar semalem, guys.
So, how did it go?
SERU MENTOK. Kalo kata anak X mah, “He cook, he ate,” wkwkwk. alias penuh sama counter di sana sini, guys. Yep, kita bahas satu-satu deh ya. Pertama dari bidang HAM, yang dibahas soal konflik Papua. Gimana nih penyelesaiannya kalau dari pov ketiga capres ini. Nah menurut ketifga capres, mereka bertiga sepakat bahwa HAM untuk masyarakat Papua harus dilindungi no matter what. Approach-nya yang rada beda.
Beda gimana?
Kalau Pak Prabowo, gini nih rencananya: “Menegakkan hukum. Memperkuat aparat, dan mempercepat pembangunan ekonomi.” Sementara kalau Mas Ganjar, “Yang lebih penting ya dialog.” Terus Pak Anies gimana? Beda lagi, gengs. Menurut Pak Anies, masalah Papua harus diselesaikan sampai tuntas, dan nggak boleh berulang lagi. Gimana caranya? Ya dengan making sure bahwa masyarakat Papua paham, dan yang penting itu: “Bukan tiada kekerasan, tapi ada keadilan.” Terus dialog juga. Dari situ, dibalas lagi sama Pak Prabowo. Pak Prabowo setuju kalau emang harus ada dialog dalam hal ini. Harus ada keadilan juga. “Tapi tidak sesedarhana itu, Pak Anies. Ada faktor-faktor lain. Makanya nggak gampang,” katanya gitu.
Okay. Next…
Nah dari isu pertama tadi, debat pun berjalan dengan bahas subtema lain. Kayak kualitas pelayanan publik yang berkeadilan misalnya. Mas Ganjar dan Pak Anies, since mereka sama-sama berpengalaman jadi kepala daerah, mereka bisa tuh kasih bukti konkret kayak JAKI di Jakarta yang dibahas Pak Anies, misalnya. Jadi dinilai bisa transparan, terukur, dan punya standard. Dengan tetap memprioritaskan kelompok rentan.
Wkwkwkw JAKI banget ga tuh…
We know rite. Speaking of kelompok rentan, Mas Ganjar juga punya pandangan yang mirip nih, guys. Menurut Mas Ganjar, representasi kelompok rentan ini penting banget falam kualitas pelayanan publik, guys. Jadi they’re heard gitu lo. Dan pelayanannya pun sesuai harapan mereka. Meanwhile, Pak Prabowo nggak mau kalah dong. Pak Prabowo bahkan bawa data di mana menurut doi, nelayan dan petani tuh juga termasuk kelompok rentan. Since dari data yang ada, Pak Prabowo menyebut nelayan dan petani di Jawa Tengah tuh susah dapat pupuk. Makanya harus disederhanakan. Di-counter dong sama Mas Ganjar: “Lah pupuk langka bukan cuma di Jawa Tengah, pak. Di mana-mana juga begitu.” Gitu lah kira-kira.
This is interesting…
We know, rite. Kita lanjut ya. Kita lanjut bahas ke tema selanjutnya, which is terkait dengan Kebijakan Melindungi Warga Negara dan Memperkuat Toleransi. Pak Anies udah cuap-cuap duluan di sini, guys. Bahas bahwa semua masyarakat harus dibiarkan bicara, nggak boleh dimusuhin, dll. Eh di-counter sama Pak Prabowo, “Tempat ibadah di Jakarta gimana nih, pak?” Dari situ dibales dong. Di-counter balik sama Pak Anies, “List panjang izin mendirikan tempat ibadah di Jakarta yang mandek 30-40 tahun beres di jaman kami, pak.”
Jadi ini tuh nggak ada yang sama-sama agree sama satu case gitu ya?
Oh ada. Soal pemberantasan korupsi. Ketiga capres sepakat bahwa pemberantasan korupsi harus dituntaskan. Bahkan, buat bikin efek jera, ketiga capres juga sepakat buat memiskinkan para terpidana koruptor, guys. Mereka semua juga setuju UU Perampasan Aset buat disahkan. Cuma kalau Pak Anies, karena core-nya emang ‘perubahan’ ya guys, jadi katanya selain UU Perampasan Aset, UU KPK juga harus direvisi. Plus kasih reward buat mereka yang melaporkan tindak korupsi. Jadi pemberantasan korupsi ini jadi kerasa di semua lapisan masyarakat, katanya. Nggak cuma tugas satu atau dua pihak gitu lah.
I see…..
Terus soal penguatan demokrasi, spesifik yang dibahas soal pembenahan tata kelola partai politik. Menurut Pak Anies, demokrasi kita tuh kudu direformasi gede-gedean, guys. Khususnya terkait anggaran. Udah waktunya pembiayaan partai politik tuh dihitung dengan benar. Ada transparansi, Sehingga rakyat bisa ngeliat, “Oh ini institusi yang bisa dipertanggungjawabkan ya,” gitu. Terus, Pak Prabowo langsung nge-counter gini, “Kalau demokrasi kita tidak berjalan, TIDAK MUNGKIN ANDA JADI GUBERNUR!” ceunah. Sementara Mas Ganjar, lebih fokus ke pendidikan politik, guys. Biar parpol juga lebih cepat dewasa.
Wah… personal attack kah?
Wait until you hear about: Mas Ganjar bahas soal putusan MKMK, terus Pak Anies juga ngebahas soal pencalonan Prabowo-Gibran yang ada pelanggaran etikanya di situ. Pak Prabowo, ya berdiri tegap bilang bahwa hal ini tendensius, guys. Kayak “????” gitu. Lebih jauh, Pak Prabowo juga bilang, “Dari segi hukum tidak ada masalah. Masalah etik, sudah diambil tindakan dan keputusan. Keputusan MK final dan tidak dapat diubah. Kita ini bukan anak kecil, Mas Anies. Kan rakyat yang putuskan. Saya tidak takut tidak punya jabatan. SORRY YE!”
W tebak pasti isu HAM-nya Pak Prabowo juga dibahas….
Kan lima tahunan emang pattern-nya begitu wkwkwk. Kali ini, dibahas tuh sama Mas Ganjar. Soal 12 pelanggaran HAM berat, yang tahun 2009 udah ada rekomendasinya dari DPR tapi belom kelar sampai sekarang. Dibalas sama Pak Prabowo, “Ok, here we go again. Ini lagi, ini lagi.” Iya, dalam keterangannya, Pak Prabowo menyebut begini, “Saya sudah jawab berkali-kali, tapi tiap lima tahun kalau polling saya naik ditanya lagi soal ini. Come on, Mas Ganjar. Saya keras membela HAM. Yang katanya dulu saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya. Masalah HAM jangan dipolitisasi.”
WKWKWKWK pls Pak Anies sama Mas Ganjar dikulitin juga dong….
Oh tenang. Pak Anies dikulitin soal IKN, kalau Mas Ganjar dikulitinnya soal Peristiwa KM 50 sama Kanjuruhan. Bukan dikulitin juga sik, dipastiin aja stance mereka di mana terkait isu-isu legit ini, guys. Adapun dalam keterangannya, Pak Anies bilang masalah yang ada di Jakarta tuh ya harus diselesaikan. Jangan ditinggal, terus malah bikin istana baru di Kalimantan. Toh di Kalimantan juga masih banyak masalah yang lebih urgent, katanya gitu. Nah dibalas tuh sama Mas Ganjar, “Berarti bapak oposisi dong?” “Ya nggak langsung tekan oposisi juga dong”, kata Pak Anies. Ada lagi argumennya abis itu, dengan narasi keadilan, gitu-gitu.
Terus soal Kanjuruhan sama KM 50?
Ya itu tadi. Stance-nya Mas Ganjar soal keadilan buat korban dan keluarga korban tuh dipastiin lagi di mana gitu di sini. Adapun menurut Mas Ganjar, “Proses legal dan mencari keputusan yang adil untuk semua, saya jawab bisa dilakukan. Kita musti berani tegas. Kuta musti berani berhenti menyandera persoalan masa lalu, jadinya berlarut-larut. Jadinya malah sensi. Mari kita ciptakan kembali UU KKR, agar seluruh pelanggaran HAM bisa diselesaikan. Biar nggak mundur, dan nggak tuntas-tuntas. Kita harus tuntaskan.”
Huft.. It’s been a ride. Now wrap it up…
We know, rite. Ya intinya gitu, guys. Pokoknya kelar debat selama kurang lebih dua jam, tiga capres ini akhirnya came with the closing statement kan. Pak Anies di closing statement-nya semalam bawa-bawa perubahan, bawa-bawa etika, bawa-bawa kebebasan berpendapat dijamin: Wakanda no more, Indonesia forever. Terus Pak Prabowo, di closing statement-nya juga legit bawa-bawa melanjutkan fondasi pendahulu. Supaya indonesia jadi negara yang adil, maju, makmur, hebat, dll. Last but not least, Mas Ganjar, juga bawa-bawa orang kecil, bawa layanan masyarakat SAT SET, dan bawa-bawa stance doi ke korban: Untuk keadilan. So, dari ketiga capres ini, udah tahu mau milih siapa, guys?
Now let’s zoom in on: VETO rights.
In the UN.
It’s been more than two months after penjajahan Israel ke Palestina yang sampe hari ini masih terus terjadi, guys. Masyarakat Gaza, Palestina udah sengsara banget dengan serangan ini, karena emang berbagai hak dasar mereka dirampas sama Israhell. Kementerian Kesehatan Gaza juga baru-baru ini merilis ada sekitar 17.997 korban yang dibunuh tentara Israel selama agresi mereka di wilayah Palestina.
Tell me something I don’t know.
OK. Jadi kalo kamu geram banget tiap liat berita di Gaza terus bertanya-tanya, ini PBB ngapain si? Nah, you’re in the right email karena kita mau bahas itu. Yep, everybody, meet: Dewan Keamanan aka DK PBB. Sesuai namanya, DK PBB ini bertugas untuk menjaga keamanan, hence lembaga ini diisi sama negara-negara dengan militer kuat, punya nuklir, (dan historically menang Perang Dunia II, jadi kayak dapet privilege gitu guys). Adapun anggota tetap dari DK PBB adalah the US, Inggris, Perancis, China, dan Rusia. Selain para anggota tetap ini, ada juga 10 negara lainnya yang keanggotaannya di-rolling gitu dari anggota biasa. Kalo yang ini sih, Indonesia juga pernah jadi anggotanya.
OK go on…
Nah buat para anggota DK PBB ini, mereka punya satu power yang super powerful, namanya veto, di mana mereka bisa bilang kayak: “W ga setuju!” Terus suatu aturan (or they called it: Resolution) itu jadi ngga berlaku. Kalo milih abstain sih tetep bisa passed gitu resolutionnya, tapi kalo di-veto, ya ngga aja gitu guys. Nah, veto power inilah yang lagi-lagi dipake Amerika Serikat buat melegitimasi serangan Israel ke Gaza.
Tell me about it.
Jadi sebenernya sih udah beberapa kali nih negara anggota PBB tuh nge-planning adanya penyelesaian untuk masyarakat Palestina yang lagi dijajah Israel. Tapi semuanya tuh gagal karena dapet hak veto dari Amerika Serikat dan sekutunya. Termasuk yang terjadi pada hari Jumat kemarin nih, guys. Pas itu, DK PBB tuh ngadain pertemuan darurat di New York, AS setelah dapet surat mendesak soal Palestina yang dikirim langsung sama Sekjen PBB, Antonio Guterres. Di surat itu, Guterres mendesak DK PBB buat segera ambil tindakan untuk mengakhiri genosida masyarakat Palestina di Gaza.
In what way?
Yaa lewat cara gencatan senjata tanpa syarat dan secara permanen. Awalnya resolusi ini tuh diajuin sama Uni Emirat Arab yang juga didukung sama 90 negara anggota PBB lainnya. Tapi begitu resolusi ini dibawa ke DK PBB untuk di-acc, AS langsung memveto resolusi ini, guys. Robert A. Wood (remember his name!) yang jadi perwakilan AS di DK PBB bener-bener nggak setuju sama resolusi gencatan senjata tanpa syarat ini. Doi bilang kalo resolusi ini tuh cuma bakal bikin Hamas tetep ada dan bikin masyarakat Israel nggak aman. Diplomat AS ini juga bilang kalo nggak akan ada perdamaian di Palestina dan Israel jika Hamas masih ada.
Gila gak, 90+ negara aja kalah sama US?
Ya makanya kan, sebenernya keberadaan veto ini super kontroversial karena dianggap melegitimasi dominasi Amerika Serikat di tatanan global, padahal kan ya siapa lu, cuy??
Bener. Terus?
Ya so far ga ada resolusi. Soalnya mau gimana? Resolusi ini tuh baru bisa diimplementasikan kalo dapet dukungan dari at least sembilan anggota DK PBB dan nggak ada satupun veto dari anggota tetap. Nah di resolusi terakhir kemarin tuh, sebenernya udah ada 13 anggota DK PBB yang setuju dengan satu suara abstain dari UK. Tapi, ya karena veto AS di sini sebagai anggota tetap DK PBB dan doi juga punya kepentingan buat terus dukung Israel, akhirnya nggak tercipta lagi deh resolusi dari DK PBB ini.
FIX gue boikot semua produk AS.
Great move. Selain itu, Percayalah guys, meskipun banyak yang bilang PBB ini useless, tapi negara-negara anggota PBB yang masih percaya Palestina bakal merdeka tuh tetep berjuang keras dengan berbagai cara. Salah satunya lewat resolusi lain yang juga difasilitasi PBB dan lagi dicoba diajuin sama Mesir dan Mauritania. Everybody meet: Resolusi 377A (V).
Resolusi kayak gimana nih?
Well, di resolusi ini tuh emang udah jadi backup plan negara-negara pro Palestina buat menghentikan bombardir Israel di Palestina. Isi dari Resolusi 377A (V) ini menyatakan bahwa jika DK PBB nggak mampu melaksanakan tanggung jawab menjaga perdamaian global karena kurangnya suara bulat, maka Majelis Umum PBB tuh bisa banget buat segera mengambil tindakan.
Interesting. Tell me more about it.
You got it. Jadi lewat resolusi ini, Majelis Umum PBB tuh akhirnya punya wewenang buat ngadain pertemuan darurat lewat Sekjen PBB, Antonio Guterres. Nah pertemuan ini yang kemudian bisa menciptakan rekomendasi kepada para anggota PBB untuk dapat melakukan segala tindakan kolektif. Penting buat dicatat kalo segala tindakan kolektif ini tuh termasuk soal pengerahan militer bila diperlukan.
Terus…
FYI, Resolusi 377A (V) ini juga udah beberapa kali digunakan untuk menyelesaikan berbagai konflik global macem Krisis Kongo 1960, konflik India-Pakistan 1971, sampe agresi Uni Soviet di Afghanistan tahun 1980. Nah khusus buat pengerahan militer ini, PBB juga pernah pake resolusi ini buat mendamaikan perang antara Korea Utara dan Korea Selatan. Pas itu, PBB menyerukan seluruh negara dan pihak-pihak berwenang lainnya untuk mendukung segala bantuan PBB di Korea, termasuk bantuan militer. Meskipun gitu, PBB juga nggak serta merta langsung ikut turun ke medan perang, guys. Upaya ini lebih ke menekan semua pihak untuk segera menghentikan permusuhan.
So, any chance to end Israeli aggression in Gaza?
Ya hopefully ya. Tapi perlu kamu tau dulu nih kalo segala resolusi dan keputusan Majelis Umum ini tuh cuma sebatas rekomendasi aja. Jadi beda sama beberapa keputusan DK PBB yang mengikat secara hukum, resolusi ini tuh samsek nggak mengikat gitu, guys. But, ya apapun itu, segala upaya ada baiknya buat dicoba nggak sih? Lagian hari Minggu kemarin, Antonio Guterres selaku Sekjen PBB bakal terus mendesak adanya gencatan senjata di Gaza. So, bisa jadi Guterres bakal mencoba segala cara buat menciptakan gencatan senjata di Gaza, termasuk lewat Resolusi 377A (V) ini.
Got it. Anything else?
Well, AS tuh masih kepala batu banget, guys soal adanya resolusi gencatan senjata permanen di Gaza. Doi masih yakin kalo intervensi politiknya di Gaza ini tuh bakal punya hasil yang lebih baik soal keamanan masyarakat Israel di wilayahnya. Padahal nih, serangan Israel ke Gaza selama dua bulan ini tuh udah belasan ribu orang di sana terbunuh dengan 80 persen korbannya adalah masyarakat sipil.
Now, let’s talk about the biggest elephant in the room: Corruption.
And Hari Anti Korupsi Sedunia.
Yep, hari ini, seluruh negara di dunia, mau yang korup atau nggak (emang ada ta?) ikut ngerayain Hakordia. Salah satunya ya Indonesia di mana Hakordia dirayain secara nasional sampe ada puncak peringatannya yang digelar di Istora Senayan Jakarta dari hari Selasa kemarin until today. So, let’s talk about it.
Serius ada Hari Anti Korupsi Sedunia?
Yha serius dong, guys. Buat yang belum tau, Hakordia ini tuh sebenernya berawal dari deklarasi PBB yang membentuk United Nations Convention Against Corruption aka UNCAC pada 9 Desember 2003. Pas itu tuh PBB emang concern banget soal banyaknya praktik korupsi di berbagai negara. Nah dibentuknya UNCAC ini bertujuan buat meningkatkan kesadaran negara-negara PBB akan bahaya korupsi serta terus berupaya untuk mencegah korupsi itu sendiri.
So, Indonesia juga ngerayain Hakordia kah?
Iyesss. Meskipun nggak pas tanggal 9 Desember banget, tapi tetep ada tuh Puncak Peringatan Hakordia yang digelar di Istora Senayan, Jakarta mulai dari Selasa kemarin sampai hari ini. Nah, acara ini dihadiri banyak banget pejabat kayak Presiden Jokowi, Ketua KPK Nawawi Pomolango, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan masih banyak lagi.
Rame banget dong.
Pokoknya serame kasus korupsi di Indonesia deh, wkwkwk. Well, it’s not just a joke yah. Seriously, Presiden Jokowi dalam pidatonya di peringatan Hakordia kemarin tuh juga mention soal banyaknya kasus korupsi di Indonesia. Kata beliau, dari 2004 sampe 2022 kemarin aja, udah ada 344 pimpinan dan anggota DPR/DPRD yang ditangkap karena kasus korupsi. Ada juga 38 menteri dan kepala lembaga, 24 gubernur, dan 162 bupati yang udah terbukti korupsi.
WOW, that’s a lot.
Memang sebanyak itu, guys. Nggak cukup nge-spill jumlah pejabat yang korup di Indonesia, Presiden Jokowi juga kayak marah gitu, kok yha ada banyak banget pejabat yang korup di negara kita. In his words, Presiden Jokowi bilang, “Terlalu banyak pejabat-pejabat kita ditangkap dan dipenjarakan. Tidak ada negara lain yang menangkap dan memenjarakan pejabatnya sebanyak di negara kita di Indonesia. Jangan ditepuk tangani.”
Terus untuk membasmi korupsinya gimana, Pak?
Well sabar, sabar. Di pidato Presiden Jokowi kemarin, beliau juga bilang tuh kalo pihaknya lagi mendorong banget RUU Perampasan Aset dan Pembatasan Uang Kartal buat segera bisa diselesaikan. Tujuannya yha nggak lain buat kasih efek jera sama para koruptor. “Terkait penguatan di level regulasi, ini juga diperlukan menurut saya UU Perampasan Aset. Tindak pidana ini penting untuk segera diselesaikan,” gitu kata Presiden Jokowi. Jadi, yuk bisa Bapak Ibu di DPR buat segera bahas ini RUU.
Now I want to hear from Ketua KPK.
Sebelumnya udah tau kan kalo Ketua KPK tuh udah ganti? Yep, udah bukan Firli Bahuri lagi ya gees. Kini posisi itu diisi oleh Nawawi Pomolango, yang jadi Ketua KPK sementara dan kemarin juga ngasih banyak pandangan. Dalam pidatonya, Pak Nawawi ngomongin soal fenomena flexing yang di tahun ini yang bikin beberapa kasus korupsi terungkap. Ofc semua tau deh siapa yang dimaksud Pak Nawawi ini. Salah satunya yha eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo yang kasusnya tengah bergulir di Pengadilan Tipikor Jakarta. Selain Pak Alun, ada juga eks Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono dan eks Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto yang ketahuan korup dari aksi flexing-nya.
Pak Nawawi ada ngomong apa lagi?
Nggak cuma ngomongin soal flexing doang, Pak Nawawi juga menyorot soal kurang efektifnya pemberantasan korupsi di Indonesia. Beliau bisa ngomong gini setelah melihat Indeks Persepsi Korupsi aka IPK Indonesia yang berasa jalan di tempat selama sepuluh tahun terakhir. Nah maka dari itu, Pak Nawawi menilai perlunya sinergitas dari seluruh elemen bangsa buat terus memberantas korupsi. “Sekali lagi, bukan hanya sinergi antar aparat penegak hukum saja, tetapi juga sinergi antara pemerintah dengan masyarakat, dan dengan dunia usaha,” gitu terang Pak Nawawi.
Emang skor IPK kita tuh berapa sih?
Jadi dari banyaknya kasus korupsi di negara kita, tahun ini tuh Indonesia punya nilai IPK dengan skor 36 dan berada di peringkat ke-102 dari 180 negara yang terlibat. BTW, sistem penilaian ini tuh dimulai dari skala 0 yang berarti sangat korup sampe skala 100 yang berarti sangat bersih. Ya tau sendiri lah. Ibarat nilai sekolah mah, skor 36 tuh masih jauh banget dari kriteria ketuntasan minimal aka KKM, wkwkwk.
Punya banyak PR nih kita, anything else?
Yang menarik dari Puncak Peringatan Hakordia kemarin, eks Ketua KPK, Firli Bahuri tuh ternyata diundang lho di acara ini. Hal ini disampaikan sama Jubir KPK, Ali Fikri yang bilang kalo status Pak Firli tuh masih jadi insan KPK dengan jadi pimpinan KPK nonaktif. Tapi meskipun diundang, Pak Firli tuh justru nggak dateng di acara kemarin. Padahal kalo kamu inget, di awal November kemarin tuh Pak Firli sempet absen dari pemeriksaan kepolisian dengan alasan lagi ikut rangkaian kegiatan Hakordia di Aceh, guys.
When cewek-cewek ARMY around the world have become that ‘Ibu Persit’…..Ditinggal Wamil Jimin dan Jungkook.
We got you, Army. Idol masuk wamil tuh galaunya emang brutal banget ya. Kayak, “ARGHHH!!! Dua tahun kita ga bakal liat muka mereka, liat performance mereka. Ottoke??” Gitu kan. Tapi ya gimana dong. Namanya idol, mereka tetap warga negara yang harus melakukan kewajibannya, guys. Termasuk kewajiban menjalankan wajib militer buat cowok-cowok di Korea Selatan. Nah kali ini, yang ninggalin kita buat wamil, nggak lain nggak bukan, dua orang member BTS. Yep, Jimin sama Jungkook. Jimin sama Jungkook sendiri diketahui emang udah beberapa waktu lalu menyatakan bahwa mereka mau masuk wamil. Mereka juga udah live sambil farewell gitu. And, it’s happening now. Kemaren banget nih, dua member BTS kecintaan kita semua itu udah resmi masuk wamil diantar member lainnya, which is ada Suga sama J-Hope. Jimin sama Jungkook janji bakalan come back dalam keadaan sehat dan lebih baik.
AAAA!!! We miss you already ottoke??!!
“Lulusan luar negeri,”
Gitu lho guyss penjelasan dari Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni yang bilang bahwa cawapres yang diusungnya, yakni Gibran Rakabuming Raka udah pasti siap banget dan readyyyyy mengikuti debat cawapres yang bakal digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kata Raja Juli, ya pasti siap, soalnya Mas G kan orang pinter, lulusan luar negeri lagi.
When you’re bragging about your foreign BF/GF to your parents…
Announcement
Thanks to xo.tiwi and Nanda for buying us coffee today!
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
Need some motivations to get moving today? Read this.