Cuaca Panas di Indonesia, India Akan Jadi Negara Terpadat di Dunia, Konglomerat Indonesia Membeli Hunian Mewah di Singapura, Kentang Goreng Meningkatkan Gangguan Kecemasan & Depresi

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Hi

Welcome to the midweek, everyone. Today is going to be a hot day in most part of the country so don’t forget to apply your sunscreen. Listen to our podcast here, and if you haven’t, remember to finish up all your kueh kering. Gobble gobblee…

Here’s all you need to know about: Cuaca panas di Indonesia….

Again, repeat after us: Apply. Your. Sunscreen. 

Serius panas banget emang cuaca akhir-akhir ini yah. Sampai 36-37 derajat Celcius panasnya. Makanya mager banget kalau keluar rumah siang-siang tuh, hiks. Nah menyikapi hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika akhirnya speak upguys. Mulai dari penyebab, sampai kapan bakal begini, dan apa yang harus kita lakukan. Lengkap, semuanya, ada di sini. Scroll down!


Tell. Me. Everything. 
Well, setelah kemarin kita menghadapi musim hujan hingga hujan turun di mana-mana dengan frekuensi yang sering dan melimpah sampai-sampai menyebabkan banjir, nah sekarang kebalikannya nih, gengs. Iya, sekarang kita menghadapi musim kemarau di mana cuaca jadi panassss banget sampai gerah mulu bawaannya yekan. Yang harus kamu tahu adalah cuaca panas yang terjadi sekarang tuh nggak cuma di Indonesia doang, guys, tapi juga di negara-negara lain di Asia.

Oh iya?
Iya. Disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika aka BMKG Dwikorita Karnawati, sejumlah wilayah Asia emang lagi dilanda gelombang panas aka heatwaveguys. Panasnya tuh melonjak gitu loh, dan ini terjadi di wilayah Asia Selatan, dan Indochina, termasuk Indonesia. Adapun alasannya karena gerak semu matahari, intensitas radiasi matahari yang sekarang lagi at its max, dan dampak climate crisis yang sekarang makin parah. *Uhuk.

Tapi panas banget sih emang jujur…
Nah soal itu, kita di Indonesia bisa sedikit menarik napas lega, karena panas yang kita alami tuh nggak sepanas kayak negara-negara lain di Thailand atau India yang emang lagi dilanda gelombang panas, gengs. Iya, Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG Ardhasena Sopaheluwakan bilangnya since Indonesia tuh negara kepulauan yang dikelilingi laut, jadi masih bisa turun hujan yang end up bisa turun suhunya. Jadi nggak kayak Thailand atau India atau bahkan Bangladesh tadi yang suhunya mencapai 44 sampai 51 derajat celcius. Tapi kan tetap panas yah di kita. Kayak di Surabaya misalnya.

Surabaya sih jangan ditanya wkwkwk
We know, rite? Makanya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut masyarakat supaya mempersiapkan  kondisi tubuh, karena yha itu tadi, panasnya beneran panazzz dan sinar ultraviolet aka sinar UV ekstrem beneran kita rasain. Adapun cara buat menjaga kondisi tubuh di saat gelombang panas gini tuh adalah dengan banyak minum air putih minimal dua liter sehari, makan makanan bergizi yang tinggi serat, dan yang kandungan airnya tinggi. Biar terhindar dari dehidrasi.

What a time to be alive :’)
:’). In that sense, Bu Khofifah juga bilangnya mending pakai outfit yang longgar dan bahannya ringan. Terus kamu jugd disarankan untuk pake topi atau bawa payung kalau mau beraktivitas di luar ruangan. Ini penting karena kalau nggak gitu, sinar UV yang terpapar dari panasnya hari bakalan ngaruh ke kesehatan kulit dan matamu, guys. Terutama di jam-jam “Masya Allah” kayak jam 10 pagi sampai jam 2 siang. That being said, kamu apply deh itu sunscreen yang kamu checkout dari e-commerce, guys. Pakainya yang SPF 30+ dan di reapply tiap dua jam sekali. Biar nggak terbakar itu kulit yekan.

Got it. Anything else? 
Btw selain dehidrasi dan masalah kulit, berbagai masalah kesehatan lainnya yang bisa banget terjadi di cuaca panas kayak sekarang ini adalah masalah pernapasan, heat stroke, dll. Makanya, again, penting banget untuk menjaga imunitas tubuh di saat cuaca ekstrem kayak gini, guysHang on tight, karena hal ini bakalan berlalu kok, guys. BMKG juga bilangnya cuaca panas ini bakalan berlalu dan berangsur turun kok.

Who’s being the no.1?

India.
Yang Insya Allah sih by the end of this month, India bakal geser China as the world’s most populous country alias negara terpadat di dunia.

WOW. 
Yep. Kalo menurut data dari PBB yang dirilis minggu lalu, disebutkan bahwa India bakal ngegeser China jadi negara terpadat dengan dunia which is penduduknya yang bakal mencapai 1.425.775.850 orang. Sebenernya, this was predicted previously sama PBB, yang bilang kalo di pertengahan 2023, populasi di India jumlahnya bakal 2,9 juta lebih banyak dari China. Jadinya ya bener kan…

Rame ugha negaranya Shah Rukh Khan.
Yoi. Nah guys, sejauh ini sih pemerintah India belom ngasih komen apa-apa sih soal perkembangan ini. Soalnya, mereka juga belom melakukan sensus terbaru sejak tahun 2011, dan sempet ketunda juga di tahun 2021 gara-gara pandemi COVID-19. Makanya, Direktur divisi populasi PBB, John Wilmoth sih bilang waktu pastinya kapan India bakal melampaui populasi China bakal ketauan kalo pemerintah India udah ngelakuin sensus terbarunya.

BTW, kok bisa China kesusul?
Ya bisa, karena mereka udah mulai melandai pertumbuhan populasinya seiring dengan warganya yang makin ogah punya anak. Yep, kamu pasti udah tahu bahwa belakangan ini negara-negara Asia kayak Jepang, Korea Selatan, including China tuh lagi mengalami resesi seks alias penurunan populasi. Di kasusnya China, diketahui bahwa populasi negara tersebut turun jadi 1,412 miliar pada tahun 2022 dan 1,413 miliar pada tahun 2021.
 
OK…
Nah yang harus kamu tahu guys, angka ini merupakan pertumbuhan negatif pertama sejak tahun 1960. Ga mau populasinya menurun, Pemerintah China kemudian melakukan berbagai upaya untuk me-reverse kondisi. Di antaranya mulai dengan menghapus kebijakan satu anak, dan ngasih privilege lebih buat keluarga yang mau punya anak. Tapi diketahui bahwa emang warga sana udah banyak yang ngga minat buat punya anak, jadi tetep susah buat ngebalikin populasinya seperti semula. Apalagi, most of women di sana tuh sekarang udah fokus sama karir aja, jadi ya udah pada nggak kepikiran tuh buat berkeluarga dan punya anak.

Interesting…
Nah, di saat banyak negara lagi mengalami penurunan populasi, populasi muda di India tuh justru berkembang pesat dan akhirnya bikin mereka khawatir dong soal kondisi ekonomi. YHAA, gimana gak bingung, populasi makin banyak udah pasti persaingan ekonomi juga makin ketat dong. Makanya while populasinya berkembang pesat, at the same time ini juga bisa jadi masalah kalo mereka nggak bekerja dengan layak. Bahkan, seorang ekonom juga udah kasih warning karena even ekonomi India tergolong tumbuh secara pesat, tapi ya angka penganggurannya juga membengkak.

Yhaaa namanya juga banyak anak (belum tentu) banyak rejeki kan…
Correct. Terus nggak sampe situ aja, karena masih banyaaak banget PR buat India dalam menghadapi pertumbuhan populasinya. Yep, ada masalah ekonomi, perubahan iklim, sampe soal kesenjangan sosial antara masyarakat kota dan desa, juga antara laki-laki dan perempuan. And of course, ini bakal jadi masalah yang lebih besar kalo populasi di India lebih banyaak lagi. Soalnya, berdasarkan survei terhadap 1.007 orang yang dilakukan sama PBB, ada 63 persen responden yang bilang kalo ekonomi tuh jadi their biggest problem.

Terus terus?
Despite all the problems, jadi muncul deh pertanyaan, “Bisa nggak sih India menyaingi ekonomi China?” India sendiri kan sekarang lagi jadi ketua G20, yup gantiin Indonesia dari tahun sebelumnya, makanya nama India juga lagi naik daun guys. In that sense, India sebenernya punya peluang untuk menyalip China dalam upayanya menarik investor asing, terutama dalam hal labor-nya. Terus, menurut pengamat juga, dengan banyaknya jumlah orang muda di India, ini bisa aja berpotensi bikin ekonomi India meniru China. So, the answer is, it is possible for India to become as strong as China.

Anything else?
While India is about to become the most populous country in the world and China become the second, posisi ketiga diduduki sama Amerika Serikat. Terus, negara terpadat selanjutnya adalah Indonesia dan kemudian disusul sama Pakistan.

When you kept manifesting to buy a new house…..

But in Singapore.
Orang kaya mah beda yah, gengs. Mau beli rumah tinggal sat set sat set udahhh. Nggak tanggung-tanggung, yang dibeli tiga rumah sekaligus. Bukan di Jakarta lagi, bukan di Bandung, bukan di Indonesia pokoknya. Iya, di Singapuraguys. Harganya pun mencapai 2,3 triliun rupiah.

WHATTT????
Iya. As we all know konglomerat alias crazy rich di Indonesia tuh kan banyak banget yah dengan harta kekayaan yang fantastis juga. Dari data yang di-upload Forbes beberapa waktu lalu, total aset konglomerat di Indonesia mencapai US$ 180 miliar guys dan urutan pertama ditempati Robert Budi Hartonobig boss-nya Polytron, Djarum, dan pemilik saham terbesar BCA, dengan harta kekayaan sebesar Rp359 triliun. Nah, little did we know, ternyata ada lagi satu konglomerat alias crazy rich yang anonymous dan udah bikin heboh masyarakat, guys.

Okay…..
Iya. Jadi pada 19 April kemarin, firma intelejen properti Singapura, namanya Mingtiandi merilis artikel yang judulnya, “Keluarga Indonesia Membeli Bungalow aluas Rumah di Jalan Nassim Singapura Seharga US$ 155 Juta.” The thing is Nassim Road tuh kawasan elit di SG, guys. Dan yang dia beli tuh nggak sekadar satu bungalow atau satu rumah aja, tapi tiga rumah. Kalau udah tiga rumah di kawasan elit, yha kebayang dong harganya. Yep, US$ 155 juta, gengs, atau setara 2,27 triliun rupiah.

Saldo rekeningku tersenyum melihatnya 🙂
Tos. Nah tapi yang menarik guys, keluarga kaya ini masih anonymous alias belum ke-spill atas nama siapa rumah itu dibeli. Cuma yang jelas, rumah yang dibeli tuh emang buat keperluan pribadi. Adapun secara spesifik, rumah yang dibeli tuh berukuran 1.406 meter persegi di district 10 Nassim Road nomor 42, 42A, dan 42B. Since Nassim Road ini kawasan elit, kebayang juga dong itu koneksi tetangganya bakal kayak gimana. Yep, mulai dari co-founder Facebook Eduardo Saverin, istri founder Nanofilm Technologies International, Shi Xu, dan nama influential lainnya yang diketahui tinggal di sana dan dipastikan bakalan jadi tetangga si keluarga kaya asal Indonesia ini.

Got it. Anything else I should know?
Well well well, berita ini kan akhirnya juga sampai ke pemerintah Indonesia yah. Makanya, Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo kemudian minta Direktorat Jenderal Pajak buat menelusuri identitas si crazy rich ini sekaligus buat cari informasi perpajakan terkait transaksi 2,3 triliun rupiah ini, guys. Yha buat make sure aja sih kalau kata Pak Yustinus, supaya jelas si crazy rich  ini udah nuntasin wajib pajaknya belum, udah daftarin asetnya dan daftar hartanya ke SPT Tahunan belum. Yang gitu-gitu aja. “Semoga sih kewajiban pajaknya udah dilakukan dengan baik,” kata Pak Yustinus.

Time to say “bye-bye” to your lovely french fries..

Because fries may lead to depression.
Yep, you read it right. Baru aja ni guys, ditemukan oleh peneliti di Hangzhou, China, bahwa ada kaitan antara konsumsi kentang goreng sama depresi. Berdasarkan riset yang diterbitkan di jurnal PNAS minggu lalu, disebutkan bahwa konsumsi gorengan terutama kentang goreng ternyata ada kaitannya dengan risiko kecemasan yang 12 persen lebih tinggi dan risiko depresi 7 persen lebih tinggi dibanding sama orang yang nggak makan gorengan. Berdasarkan survei yang dilakukan, peneliti menemukan 8.294 kasus kecemasan dan 12.735 kasus depresi pada peserta yang makan gorengan. To be specific mereka yang makan gorengan, peneliti menemukan peningkatan dua persen risiko depresi. Sebenernya, ini tuh berlaku juga sih buat semua jenis makanan yang digoreng. Tapi kalo kentang goreng, bisa lebih berpengaruh sama efek suasana hati karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang besar dan kemudian respons hormonal terhadap lonjakan ini. After all, ini bukan sama sekali dilarang sepenuhnya sih, cuma ya emang harus dikurang-kurangin aja tuh makan makanan yang digoreng.

“Masih ada pertemuan berikutnya.”

Gitu guys kata Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn) Wiranto pas ditanya soal pertemuannya sama Menteri Pertahanan sekaligus capres dari Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto kemarin. Pak Wir ni ditanya wartawan apakah ada kemungkinan doi gabung sama Partai Gerindra, secara beliau baru ketemu Pak Prabowo, tapi katanya liat nanti aja, karena masih ada pertemuan berikutnya.
 
When you had a very nice first date…

Announcement


Thanks to Mayle, Someone, & Mangat for buying us coffee today! 

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Try changing your life for the better? Try asking yourself these questions.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.