Covid-19 Hadir Kembali Dengan Varian Terbaru

Catch Me Up!
UTC
5 kali dilihat
0 kali dibagikan

Covid-19

Surprised?

Affah?? Kamu udah nyaman nonton konser? Traveling sana sini dan nongkrong sampe jam satu malem? Nggak inget 2020-2022 kemaren ada apa ya? Inget dong, Yakali kagak. Yep, Covid-19, guys. Covid. Setelah lama nggak kedengeran kabarnya, Covid-19 is making a comeback lagi dengan varian terbarunya. Covid-19 hadir lagi baru-baru ini dan bikin gempar negara tetangga, Singapura. So in that sense, gimana nasib kita di Indonesia ya? Scroll down to find out.


Tell me. 

Sure. Negara tetangga kita Singapura sekarang lagi buckle up karena tengah dilanda gelombang Covid-19. Gimana nggak waspada, ini virus kan udah lama nggak kedengeran kabarnya ya. Terus tiba-tiba BOOM! Kayak mantan, tiba-tiba mereka muncul lagi. Apalagi kalau case-nya Singapura nih, beberapa waktu terakhir kan mereka udah sukses ngadain berbagai konser dunia berjilid-jilid. Mulai dari Teteh Taylor Swift, Coldplay, BLACKPINK, sampai Bruno Mars. Udah happy-lah masyarakat menjalani kehidupan kayak biasa. Eh sekarang, tiba-tiba, Boom! Angka Covid-19 di sana naik lagi.


Sekarang banget nh?

Iya. Dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, dalam dua minggu terakhir ini, pihaknya mencatat kasus Covid-19 meningkat secara signifikan. Adapun detailnya gini nih: dari periode 5-11 Mei 2024, tercatat ada 25.900 kasus. Terus, pasien rawat inap di sana juga meningkat jadi 250 pasien.


Bentar. Naiknya tuh gara-gara apa? 

Ya ada varian baru yang ditemukan di sana, guys. Namanya Flirt, turunan dari Omicron juga dia tuh. Nah dalam perjalanannya, Flirt ini terbagi lagi jadi menjadi KP.1 dan KP.2. KP.1 dan KP.2 inilah yang sekarang lagi menginfeksi puluhan ribu orang di Singapura. Gejalanya ya sama kayak varian-varian Covid sebelumnya. Kayak demam, sakit tenggorokan, pilek, sampai mudah capek.


Bahaya dong? 

Nah soal itu, kalau kata para pakar sih, KP.1 dan KP.2 ini nggak akan sebahaya Omicron, guys. Yep, disampaikan oleh Professor Paul Tambyah dari Infectious Disease Society of America, varian ini mungkin bakal lebih menular dari varian sebelumnya, tapi ngga makin parah. Diprediksi juga, varian ini tetep bisa menulari orang yang fully vaccinated.


Oh no….

Karena template dari turunan Omicron ini disebut emang begitu, guys. Jadi akan, “Lebih cepat menular dan kurang ganas." Yep, dalam keterangannya kemaren, Professor Paul bilang penyakit yang ditimbulkan KP.1 dan KP.2 ini nggak bakal parah kayak yang terjadi di varian-varian sebelumnya. dan thanks to vaccination, kekebalan tubuh manusia juga jadi lebih meningkat jadi bisa banget tuh menangkal berbagai virus yang masuk ke tubuh, Termasuk si Covid KP.1 dan KP.2 ini.


Terus gimana dong tuh?

Makanya di Singapura sendiri, Kementerian Kesehatan udah melakukan berbagai tindakan penanggulanganguys. Se-simple kayak masyarakat yang tergolong dalam kelompok rentan tuh di-push untuk segera dapat dosis vaksin kalau yang belom. Terus masyarakat juga diminta buat ngurangin interaksi sosial kalau lagi nggak enak badan, pake masker di tempat umum, dll. Secara, kalau menurut Mister Ong nih, puncak kasus Covid-19 di Singapura bakal terjadi bulan depan, guys. Jadi ya be prepared lah.


How about Indonesia tho? 

Singapura tuh deket banget sama Indonesia kan. Dan, the fact that variannya cepet menular, jadi parno nggak sih? Kayak, “Buset ini kalo sampe ke Indonesia gimana???!!” Nah menjawab hal itu, epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman bilangnya kenaikan kasus di SG nggak akan berdampak ke Indonesia. Since populasi lansia di Indonesia tuh terbilang lebih kecil dan tingkat vaksinasi kita juga tinggi. Nah tapi, di satu sisi kita juga kudu waspada. Soalnya, penularan kasus begini tuh bisa aja terjadi gara-gara pariwisata. Either kamu yang ke sana atau rakyat SG-nya yang ke sini.


Jadi gimana? 

Well, sampai berita ini ditulis, belum ada larangan tertentu yang melarang wisatawan Singapura buat datang ke Indonesia ya. Travel restriction-nya belum ditetapkan di sini, guys. Cuma ya, kalau kata Menparekraf Sandiaga Uno sih, yang penting patuhi protokol aja, guys. Pake masker kalau ngerasa nggak enak badan, hindari kerumunan, gitu-gitu.


Got it. Anything else? 

FYI dari tadi ngomongin Covid-19 di Singapura, akhir tahun lalu varian Covid yang lain juga ada tuh di Singapura dan bikin sistem kesehatan di sana rada-rada terguncang. Iya, secara, di Desember tahun lalu tepatnya, ada varian EG.5 dan KH.3 yang menyebabkan kenaikan kasus yang cukup signifikan. Untungnya sekarang bisa diatasi sih. Pariwisata di sana juga melonjak tajam berkat konser-konser artis dunia. So, if you could survive last time, you can survive this too, Singapore! 

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.