Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
Who’s just sent a worrying message?
OMG please, please pleaseeee not about corona…
Sorry, but it is.
HUFT ok lay it on me.
OK. Jadi kemarin, 239 orang peneliti dari 32 negara ngirim surat terbuka ke World Health Organization, aka WHO. Isinya, mendesak WHO untuk mengubah guidance aka pedoman kesehatannya dalam menghadapi Covid-19.
Hah kenapa harus diubah?
Jeng jeeeng…inget ketika kamu disuruh social distancing karena virus Covid-19 menular lewat percikan air liur? Nah, penemuan dari studi terbaru yang dilakukan para peneliti ini menyatakan bahwa nggak cuma dari air liur, tapi penularan virus juga bisa menular lewat udara, aka airborne.
Whoaaaa yang benerrr!!!!!
Iya bener. Jadi menurut penelitiannya, diketahui bahwa secara partikel virus ini kecil banget, maka mungkin banget virus yang dikeluarkan ketika penderitanya ngomong atau menghela napas itu melayang di udara dan menginfeksi orang lain…
Bentar, emang yang ada selama ini gimana?
Selama ini, WHO menyebut bahwa penularan terjadi dari percikan yang lebih besar, yaitu ketika orang batuk atau bersin. Selain itu, dipercaya juga bahwa partikel virusnya bakal langsung jatuh dan “mendarat” di permukaan, terus kepegang sama kamu, makanya kan kamu disuruh cuci tangan terus…
I see.. terus-terus?
Yha dengan adanya penelitian ini, para scientists tadi mendesak WHO untuk merubah protokol kesehatannya, yaitu dengan memperketat physical distancing dan pemakaian masker secara terus menerus. Menurut para peneliti ini, ya kasian aja orang-orang udah mikir bahwa mereka udah cukup aman dengan mengikuti protokol yang ada sekarang, padahal sebenernya nggak aman.
Ouch. Does WHO say anything tho?
“We’ll look it up,” gitu katanya. Selain itu, sejauh ini WHO juga masih meyakini bahwa Covid-19 itu menyebar melalui droplets. Ya bisa sih lewat udara aka airborne, tapi kemungkinannya kecil banget.
Olrite. Wrap it up.
Ok, but just FYI, WHO is constantly in hot water karena sering bikin rekomendasi-rekomendasi yang ngebingungin. Contohnya, pas awal-awal ada Covid-19, mereka mengimbau bahwa pake masker di tempat umum itu nggak perlu, sekarang perlu. Terus juga mereka pernah bilang bahwa penyebaran Covid-19 dari penderitanya yang asimtomatis aka nggak menunjukkan gejala itu jarang terjadi, tapi kemudian statement itu ditarik lagi.
Uhmm kisah yang familiar…