Biaya Haji 2025 Turun

Catch Me Up!
UTC
8 kali dilihat
0 kali dibagikan

A good news for Indonesian pilgrims...

Biaya Haji 2025 turun.

Yoi guys, buat calon Bu Haji Pak Haji, bergembiralah karena pemerintah bersama DPR udah menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 sebesar Rp 89.410.258 pada Senin (6/1). Penetapan BPIH itu membuat Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung masing-masing jemaah haji menjadi Rp 55.431.750. Angka ini selisih kurang lebih 10 juta dari usulan Kemenag sebelumnya.


Wihh, kok bisa????

Yep, secara logika biaya Haji 2025 harusnya naik, guys. Hal ini disebabkan oleh anggaran belanja Arab Saudi yang diprediksi meningkat plus nilai tukar dollar yang makin kuat. Tapi, berkat upaya Panitia Kerja (Panja) Haji DPR yang mencermati alokasi pembiayaan BPIH bisa membuat biaya Haji 2025 turun di bawah 90 juta. Sebelumnya Kemenag mengusulkan BPIH sebesar Rp 93.389.684, sehingga biaya yang harus ditanggung oleh tiap jemaah haji mencapai Rp 65.372.779. Tapi kemudian selisih biaya jemaah haji yang mencapai 10 juta menurut Wamenag Romo Muhammad Syafi'i sebenarnya masih bisa di-press lagi, hingga ketemu deh angka 55jutaan tadi,


Nice...

Yep, Pak Wamenag juga negesin kalau dengan turunnya biaya Haji 2025 nggak akan ngurangin kualitas pelayanan selama jemaah beribadah di Tanah Suci, secara sekarang persaingan jasa pelayanan ibadah haji di Arab Saudi makin kompetitif. Jadi, nggak aneh kalau banyak penawaran layanan terbaik dengan harga yang lebih terjangkau dari sebelumnya. Selanjutnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar juga nyampein bahwa turunnya biaya Haji tahun ini juga jadi salah satu keinginan Presiden Prabowo. Yep, Presiden Prabowo katanya emang mau ngebantu ngeringanin beban jemaah haji Indonesia, guys.


Good then. So, what's next?

Other than that, penurunan proporsi nilai manfaat pembiayaan Haji dari 60:40 jadi 62:38 juga dianggap mendorong penurunan BPIH tahun 2025, nih guys. Pak Nasaruddin juga menjelaskan kalo pemerintah bakal terus meninjau biaya haji dan akan melakukan pengurangan biaya buat alokasi pengeluaran yang nggak perlu. Meski begitu, pemerintah bakal tetap ngusahain biar kualitas pelayanan jemaah haji nggak ikut menurun. More of it, berdasarkan keterangan Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, efisiensi biaya penyelenggaraan haji dilakukan pada komponen pemberangkatan jemaah hingga akomodasi jemaah haji selama berada di Arab Saudi.


Any other details?

Alright. After Kemenag berhasil melakukan banyak efisiensi lewat negosiasi dengan penyedia layanan Haji di Arab Saudi, efisiensi juga mulai diterapkan di dalam negeri. Salah satunya lewat pemilihan maskapai penerbangan haji, guys. Sebelumnya maskapai yang melayani penerbangan haji dari Indonesia didominasi oleh Garuda Indonesia dan Saudi Airlines. Tapi, tahun ini Lion Air Group ditunjuk sama pemerintah buat jadi salah satu maskapai yang melayani jemaah haji Indonesia. Menurut keterangan Pak Marwan, dipilihnya Lion Air Group untuk mendorong kompetisi dan meningkatkan kualitas pelayanan haji, nih.


I see. Anything else?

Yes. Adanya persaingan dari maskapai kompetitor diharapkan bisa meningkatkan pelayanan dari maskapai Garuda terhadap pengguna jasanya. Lebih lanjut, besar harapan supaya jemaah haji dari Indonesia akan mendapatkan pelayanan terbaik dan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. By the way, soal menekan biaya haji, dalam raker bersama Panja Haji DPR pada Kamis (2/1), Bapak Abdul Wachid mengatakan kalau pengurangan biaya avtur sebagai bahan bakar pesawat bisa membantu menurunkan biaya haji. Yep, statement Ketua Panja Haji DPR itu lalu direspons sama Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution, yang berjanji bakal mangkas keuntungan Pertamina sampai 50% dengan kasih diskon avtur di embarkasi-embarkasi haji. 

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.