Now, here's your 360º updates on Assad's downfall...
Guys, repeat after us: Pemimpin yang jahat pada rakyatnya sendiri pasti bakal jatuh.
Yep, itu yang sekarang lagi kita saksikan di Suriah saat ini. Jadi for starter, meet: President Bashar Al-Assad. Doi adalah Presiden Suriah yang menjabat sejak tahun 2000 dengan tangan besi aka diktator.
Tell me more.
Well, Bashar ini jadi presiden setelah ayahnya, Hafez Al-Assad meninggal dunia di tahun 2000. Nah guys, bokapnya ini diketahui memerintah Suriah dengan tangan besi juga, di mana pada masa kepemimpinannya, kebebasan sipil bener-bener hilang dan semua yang anti pemerintahan bakal dimusnahkan. Makanya pas Bashar ini naik, warga berharap doi bakal better lah daripada bokapnya.
Terus, better?
Engga. Bahkan worse, guys. Bashar yang sebelumnya adalah seorang dokter mata di London dan ga pernah menjabat jadi apa pun di Suriah (kayak siapa gitu ga, guys?) justru makin parah menyiksa rakyatnya hingga menyebabkan perang sipil. Yep, back in 2010, terjadi Arab Spring di Semenanjung Arab, di mana warga yang ga puas dengan pemerintahan pemimpinnya melakukan protes. Hal ini terjadi di Libya, Mesir, Yaman, including Syria...
Lanjut...
Nah tapi di Suriah, reaksi pemerintah parah banget guys, yakni Assad mengerahkan tentara militernya untuk melawan para pemrotes yang turun ke jalan-jalan kota secara damai. Ga cukup saat itu aja, upaya pemerintah untuk menghabisi para oposisi terus berlanjut hingga terjadi perang sipil yang menyebabkan 600.000 orang tewas dan enam juta warga Suriah jadi refugees (bayangin jadi refugees cuma karena satu orang doank).
Now, on the overthrown?
Nah itu, jadi setelah bertahun-tahun lamanya civil war terjadi, rakyat capek, tentara capek, ekonomi ancur-ancuran, Assad juga udah mulai kehilangan dukungan dari dua sekutu terkuatnya, Rusia dan Iran. Makanya pada hari Minggu (8/12) waktu setempat, pemerintahan Assad berakhir dengan didudukinya berbagai kota di Suriah oleh kelompok anti pemerintah. Kejatuhan Assad ini juga menandai berakhirnya rezim keluarga doi yang udah memimpin Suriah selama 53 tahun.
Whaaat?
Iya guys, jadi perlawanan oposisi ini dipimpin oleh kelompok namanya Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang juga diikuti oleh berbagai kelompok oposisi lain di Suriah. Dalam aksinya, mereka menduduki beberapa kota dulu kayak Idlib yang memang menjadi basis mereka, lanjut ke Aleppo. Terus lanjut lagi ke Kota Hama, Homs, dan cuma selang beberapa hari aja, ibukota Damaskus jatuh ke tangan kelompok oposisi. Dengan begini, resmi berakhir deh tuh pemerintahannya Assad.
Tentaranya pada ke mana dah?
Ya itu tadi. Beberapa saat menjelang kejatuhan ini, both tentara dan polisi juga udah cape banget dan udah ga mau berperang buat Assad. Diketahui juga bahwa dua kelompok ini udah banyak yang meninggalkan posnya karena udah ga mau berjuang buat Assad. Jadi emang presidennya udah sejelek itu, guys. Jadi bisa dibilang, kejatuhan ini terjadi tanpa perlawanan.
Terus Assadnya gimana?
Kabur ke Rusia, guys. Yep, ga lama setelah satu persatu kota di Suriah jatuh ke tangan kelompok oposisi, Assad udah ga ketauan ada di mana. Baru deh beberapa jam kemudian, media Rusia mengumumkan bahwa Assad ada di Rusia dan pemerintahannya udah memberikan asylum buat doi dan keluarganya.
Huft. So, what now?
That's to be seen. Pastinya, warga Suriah sekarang ini lagi happy happy, turun ke jalan untuk merayakan berakhirnya rezim diktator yang mereka jalani selama lima dekade. Perayaan ini dilakukan dengan solat berjamaah di Masjid Agung Damaskus yang udah lama jadi simbol pemerintahan Assad, sampe membebaskan para tahanan politik di penjara. Excited!
Alrite. Anything else?
Yang harus kamu tahu juga guys, perayaan ini ga hanya dilakukan oleh warga di Suriah, tapi juga mereka yang jadi refugees di negara-negara lain. Yep, refugees di Inggris, Swedia, Jerman dll pada turun ke jalan untuk merayakan kejatuhan Assad. Terus, remember that 6 mio refugees worldwide because of Assad? Diketahui tiga jutanya jadi refugees di Turki, dan political analysts thought that the fall of Assad ga akan terjadi kalo Turki, yang diyakini mendukung kelompok oposisi, meng-acc perlawanan mereka. Penyebabnya apa? Yep, Erdogan udah cape bgt katanya ngurusin refugees dan udah berkali-kali ngajak Assad, "Yuk plz ngobrol ini gimana solusinya?" tapi katanya Assad nolak terus. OK.