Bappenas Adakan Konsultasi Publik Bioekonomi di Indonesia

Admin
UTC
13 kali dilihat
0 kali dibagikan

When you’re soooo worried about Mother Earth…

Meet: Bioekonomi.

Guys, emang saat ini climate crisis jadi concern di mana-mana karena efeknya yang emang seterasa itu. Mulai dari bencana alam yang kian sering terjadi, cuaca ekstrim, kenaikan permukaan air laut, you name it, lah. Pokoknya semua prahara alam yang muncul di hidup kita itu ga jauh-jauh penyebabnya adalah krisis iklim.


Agree…

Nah karena udah terlalu urgent, maka baru aja nih, pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengadakan konsultasi publik tentang inisiatif bioekonomi di Indonesia. Before you ask… kamu harus tahu dulu bahwa bioekonomi bisa diartikan sebagai sistem ekonomi yang menggunakan sumber daya hayati secara berkelanjutan untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat menggantikan bahan baku berbasis fosil. Yep, karena energi fosil merupakan salah satu kontributor utama dari krisis iklim, maka mau gamau kita harus bisa stop pake energi fosil itu, guys.


Tell me more about the Bappenas meeting...

Sure. Jadi dalam konsultasi publik itu, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati mengakui bahwa pemerintah nih belum punya kerangka jelas dan panduan praktis soal bioekonomi ini. Karena belum ada aturannya lah, maka banyak tantangan yang dihadapi ketika berupaya mempraktikkan bioekonomi ini. Beberapa tantangan yang dihadapi adalah terbatasnya pemahaman kolektif, belum optimalnya pemanfaatan potensi sumber daya alam yang melimpah, dan lemahnya sinergi antara sektor-sektor terkait. Karena itulah, Bu Vivi menyerukan pentingnya perumusan konsep dan prinsip bioekonomi yang dapat diadopsi di tingkat nasional.


Kenapa bioekonomi ini penting sih?

Ya itu tadi, guys. Selain buat memperlambat lajunya krisis iklim, kamu juga perlu tahu bahwa Indonesia nih punya banget potensi besar untuk melakukan transformasi ekonomi menuju ke arah bioekonomi. Menurut Bu Vivi, dengan 62% daratan, Indonesia merupakan kawasan hutan yang menjadi salah satu sektor strategis dalam pengembangan ekonomi berbasis hayati secara berkelanjutan. Dengan potensi ini, Indonesia bisa banget menciptakan barang dan jasa yang bernilai tinggi dengan metode yang berkelanjutan. Dengan begini, ekonomi maju, climate crisis juga bisa dikontrol.


I see….

Lebih jauh lagi, bioekonomi ini diyakini bisa mendukung visi Indonesia Emas 2045. Yep, untuk mencapai Indonesia Emas 2045, bioekonomi ini penting banget, guys. Secara, dia tuh konsepnya all rounder gitu lo. Sustainability? Iya. Menghapus kelaparan dan kemiskinan? Juga iya. Makanya ada ketahanan pangan lewat swasembada itu kan. Masyarakat adat juga bisa mendapatkan haknya dan komunitas lokal pun ke-uplift. Kurang ‘emas’ apalagi coba kalau konsepnya begini?


Tapi bisa ke-achieve?

Kalau dengan bioekonomi ini bener diterapkannya, harusnya bisa, guys. Soalnya, peluang kita gede banget di sini. You name it deh, dengan hutan yang puluhan juta hektar mulai dari hutan lindung, hutan produksi, sampai hutan konservasi, di mana kita juga punya keanekaragaman hayati yang beneran seberagam itu, pertumbuhan ekonomi bisa banget kejadian. Pertumbuhan ekonomi ini bisa terjadi di berbagai sektor, mulai dari pangan, farmasi, ekowisata, jasa lingkungan, dsb. That being said, PDB pun bisa tumbuh dari situ.


So, where are we going from here?

Nah, Indonesia Emas 2045 yang kita mimpiin bareng-bareng itu, nggak akan kejadian kalau kebijakan bioekonomi yang diterapkan nggak bener, guys. Makanya harus di-design dari sekarang nih. Adapun kebijakan yang diusulkan antara lain: Peningkatan riset dan inovasi, integrasi dan aplikasi hasil penelitian, pengembangan komponen pendukung, penguatan rantai nilai tambah, dan juga mendorong ekspor produk bioekonomi.


Terus terus?

Selain itu, langkah konservasi dan restorasinya juga harus bener, guys, Biar keanekaragaman hayati yang kita omongin tadi nggak abis-abis. Last but not least, semua yang kita omongin tadi nggak ada apa-apanya kalau kita nggak sambil monitoring dan evaluasi yah. Makanya, monitoring dan evaluasinya harus kenceng nih, guys. Biar make sure semua yang dilakukan tetap dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.


Got it. Anything else I should know?

Anyways, sekarang tuh Bappenas dibantu Koalisi Ekonomi Membumi lagi open discussion soal bioekonomi di Indonesia. Kamu bisa ceritain semua plan kamu (or anything, apa aja yang kamu harapkan) terkait bioekonomi, jadi kita initiate bareng gitu lo, biar bioekonomi di Indonesia jadi milik kita bersama ehehehehe.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.