Banjir & Tanah Longsor di Indonesia

Admin
UTC
13 kali dilihat
0 kali dibagikan

When it's been rainy all day all week.....

Which turned into a disaster.

Namanya akhir tahun, hujan mulu kan. Bencana pun tak terhindarkan. Iya, sekarang ini, di sejumlah wilayah Indonesia, terjadi banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan ratusan warga harus mengungsi dan puluhan lainnya tewas. More on those, scroll down.


Tell. Me. Everything. 

Sure. Jadi guys, karena curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia, curah hujan itu kemudian menyebabkan banjir. Khususnya di Jawa Barat tuh, Badan Nasional Penanggulangan Bencana aka BNPB Sabtu (30/11) menyebut Jawa Barat adalah provinsi yang paling rawan bencana hidrometeorologi. Bencana hidrometeorologi tuh kayak banjir, tanah longsor, dll. Secara, kalau kata Kepala BNPB, Letjen Suhartoyo, kontur di sana emang banyak gunung, gitu-gitu. Jadi emang rawan.


Terus terus?

Sepanjang tahun 2024 ini, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmuddin menyebut udah ada 1.389 bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Jabar, termasuk yang belakangan terjadi di Sukabumi. Sejak Selasa (3/12) kemarin, hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi di Sukabumi. Ada luapan di Sungai Cikaso katanya di mana mengakibatkan banjir bandang di tujuh wilayah di sana. Dan when we say banjir bandang, banjirnya tuh sampe mobil pun ikut terseret arus :(((. Nggak cuma itu, tanah longsor pun terjadi di 14 titik. Adapun yang paling parah terdampak tuh di Kecamatan Ciemas, Simpenan, Pelabuhanratu, dan Gegerbitung.


:((( Warga di sana gimana? 

Sampai berita ini ditulis, BPBD Sukabumi mencatat ada satu orang yang dinyatakan meninggal dunia. Selain itu, ada 257 warga lainnya yang harus diungsikan. Kayak kemaren tuh, di saat banjir lagi gede-gedenya yang sampe mobil pun terseret arus itu, tim SAR disebut udah mengevakuasi 24 warga di Pelabuhanratu. Mulai dari lansia, anak-anak, dan juga yang dewasa.


I see…..

Nggak sampe di situ. Kamu harus tahu kalau gara-gara banjir ini pula, warga di Sagaranten tuh terisolasi karena akses di sana ketutup banjir. In that sense, Tim SAR pun sekarang lagi coba buka jalur akses di sana lewat jalur alternatif, coba masuk, dan menyelamatkan warga Saganranten. Jadi untuk sekarang, tim SAR, pemerintah daerah, dan stakeholders lainnya sekarang lagi coba mapping daerah-daerah mana aja yang diterjang banjir. Agar proses evakuasi pun jadi bisa lebih mudah.


Terus, di mana lagi ada banjir? 

Nggak cuma di Sukabumi, masih di Jawa Barat, banjir juga terjadi di Kabupaten Bekasi. BPBD setempat mencatat ada tujuh kecamatan yang terendam banjir sejak minggu lalu. Kali Bekasi meluap katanya. Kali Cikarang juga. Yang paling parah tuh salah satunya ada di Babelan, di mana sebagian rumah warga di pinggir kali bahkan sampe terbawa arus dan hancur :((. Makanya warga juga pada ngungsi ke rumah saudara-saudaranya.


Jadi gimana dong tuh?

Menyikapi banjir ini, Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, dibantu sama tim dari Kementerian Sosial gercep melakukan identifikasi kerusakan, terus nyiapin bantuan logistik agar cepat disalurkan. Nggak cuma itu, Kementerian Sosial juga lagi melakukan asesmen rumah-rumah warga yang rusak. Rencananya sih rumah warga yang rusak akibat banjir bakal dapat bantuan bahan bangunan rumah dari Kemensos. 


Paham......

Dari Jawa Barat, kita move ke Sumatra, tepatnya di Sumatra Utara. Bencana banjir dan tanah longsor juga terjadi di tiga kabupaten di sana, tepatnya di Kabupaten Berastagi, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kabupaten Padang Lawas. Sampai berita ini ditulis, disebutkan sembilan warga yang tewas. Belum lagi juga ada bencana tanah longsor, yang mengakibatkan rumah-rumah warga tertimbun.


Tertimbun??

Ada di Kabupaten Padang Lawas. Tim SAR mencatat empat orang dalam satu keluarga disebut nggak bisa melarikan diri saat rumahnya tertimbun tanah longsor. Jadi mereka sempat dinyatakan hilang. Sampai akhirnya, setelah dilakukan pencarian, Minggu (24/11) lalu, mereka berempat ditemukan. Tiga diantaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, di mana mereka semua, termasuk satu yang selamat, langsung ditangani oleh pemerintah daerah. Yang selamat ini si ibu, akan tetapi dua anaknya, serta suaminya, meninggal dunia.


Kasian….

Masih ngomongin tanah longsor, ada satu jalur tebing di Sembahe-Berastagi di jalur Medan-Berastagi yang disebut bakal dipotong. Iya, jalur itu direncanakan bakal dipotong untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor di Kecamatan Sibolangit situ. Since jalanan situ juga rawan longsor kan, jadi dibuat shortcut buat antisipasi supaya nggak kena longsor. Terus dibuat juga tembok penahan buat nahan si longsor. Nah, rencana ini yang kemaren dibahas oleh Dinas PUPR Sumatra Utara. The thing is, karena jalur itu jalur nasional, sehingga harus koordinasi dulu sama Kementerian PUPR. Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan apapun sih dari Kementerian PUPR terkait rencana Pemprov Sumut ini.


Got it. Now wrap it up….

Guys, kamu yang di Jakarta masih ingat banjir di awal tahun 2020 lalu? Kepala BMKG Dwikorita Karawati kemaren menyebut, ada potensi banjir 2020 itu bakal terulang! Bu Rita bilangnya ada seruak dingin masuk di wilayah barat Indonesia, termasuk di Jawa. Karena seruak dingin itu, bakal ada angin kencang, gelombang tinggi, dan juga curah hujan yang tinggi. Makanya kemungkinan terburuknya ya kejadian lagi kayak 2020. Perkiraannya dari tanggal 20-29 Desember kalau kata Bu Rita.


Shall we prepare for it?

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.