Banjir di Spanyol Selatan Tewaskan 211 Orang

Admin
UTC
9 kali dilihat
0 kali dibagikan

When extreme weather hits Spain...

And it brought massive floods!

Iya guys miris banget deh, karena pada Jumat (1/11/2024) lalu, beberapa daerah di Spanyol, khususnya di bagian Selatan dihantam banjir. Banjirnya sejauh ini udah membunuh hingga 211 orang, di mana 202-nya merupakan penduduk di Valencia yang merupakan area paling parah dilanda banjir.


OMG, what happened?

Jadi pada hari Jumat itu, terjadi banjir besar yang saking parahnya, disebut sebagai bencana alam paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir di Spanyol. Adapun hujannya mulai turun sejak Kamis malam kemarin, terus volumenya terus bertambah hingga menyebabkan banjir bandang keesokan harinya. Selain di Valencia, banjir juga menghantam Malaga dan Murcia di mana ketiganya adalah kota-kota pinggir pantai. FYI guys, di beberapa titik terparah di Valencia, air bisa mencapai leher orang dewasa!


Ya ampun :(

Yep, abis itu warga kemudian segera berusaha untuk menyelamatkan diri, dan pemerintah pun langsung mengirimkan pesan emergency yang meminta warga ngga ke mana-mana dan stay di area tinggi buat menghindari banjir. Pasca bencana, pemerintah juga udah menurunkan hingga 10,000 tim SAR gabungan untuk melakukan evakuasi. Listrik yang tadinya mati gara-gara terendam air kini udah kembali nyala dan upaya pencarian korban terus dilakukan.


Now about the victims :(

Well, so far sih korbannya udah mencapai 211 orang. Angka ini diprediksi akan terus meningkat seiring belum selesainya upaya evakuasi dan terus masuknya laporan orang hilang ke pemerintah yang belum berhasil ditemukan. Menurut aplikasi yang menerima laporan orang hilang, namanya SOS Desaparecidos, so far udah ada laporan 1.300 orang hilang yang masuk.


:(

Adapun menurut pemerintah, kelompok yang paling vulnerable jadi korban atas banjir ini adalah para Oma Opa yang tinggal di panti jompo. rata-rata mereka menggunakan kursi roda sehingga ruang geraknya sangat terbatas :(. Fyi guys, Pemerintah Spanyol sendiri udah memberlakukan tiga hari berkabung untuk mengenang para korban. 


Ini tuh penyebabnya apa sih?

Ya climate crisis, guys. Karena perubahan iklim ini bisa mengubah intensitas hujan, jadi banyak banget atau ga ada sama sekali. Nah di kasusnya Spanyol, climate crisis menyebabkan hujan di sana turun 12% lebih banyak dan dua kali lebih sering dari biasanya. Selain itu, pemanasan global juga bikin tempratur di Samudera Atlantik meningkat, dan mendorong terjadinya hujan deras lebih sering. 


Geez... terus gimana?

Well, saat ini pemerintah masih terus melakukan upaya evakuasi, memperbaiki akses dan membersihkan berbagai puing-puing akibat banjir. Here we're talking about collapsed bridges, broken cars, dirty and broken roads, sampai rumah-rumah yang rusak berat diterjang banjir. Selain itu, di beberapa area yang terkena banjir paling parah juga masih banyak warga yang terperangkap ga bisa ke mana-mana, sehingga pemerintah juga harus mengevakuasi mereka.


Alrighty. Anything else?

Well, kamu harus tahu nih guys bahwa warga marah banget sama pemerintah Spanyol atas kebijakan mereka dalam menangani bencana banjir ini yang dinilai "kureng banget". Hence, pas kemarin raja Spanyol King Felipe dan sang istri Queen Letizia berkunjung ke Paiporta, Valencia, mereka dilemparin lumpur sampai telur oleh warga. Yep, pasangan kerajaan yang juga didampingi oleh Perdana Menteri Pedro Sanchez dan Gubernur setempat Carlos Mazon ini selain dilemparin juga diteriakin sebagai "pembunuh" sampe mereka harus cabs lebih dulu untuk alasan keamanan. 

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.