Banjir di Beberapa Wilayah Jakarta

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now please (un)welcome our regular guest…

The flood in Jakarta.
Yep, awal November ini, beberapa daerah di Indonesia udah mulai turun hujan nih, guys. Artinya musim kemarau juga udah mulai selesai nih diganti sama musim hujan. Termasuk di ibu kota Jakarta pun begitu. Ada yang seneng karena tingkat polusi udara at least berkurang, tapi ada juga yang being sad karena rumahnya kebanjiran. Lha gimana nggak, hari Minggu kemarin tuh, Badan Penanggulangan Bencana Daerah aka BPBD DKI Jakarta mencatat ada 54 RT di Jakarta yang terendam banjir.

Banjir maning, banjir maning.
Yep, emang sih cuaca di Indonesia tuh rumit ya. Kalau cuaca terik pada ngeluh kepanasan plus polusi udara tinggi, eh kalau hujan yang ada malah banjir. But ya gimana ya, ofc kita nggak boleh nyalahin cuaca dong ya. Apalagi hujan kan termasuk membawa berkah. But well lagi-lagi permasalahan Jakarta tiap musim hujan juga sama terus. Banjir, banjir, dan banjir. Kayak bakal terus ada aja gitu tiap tahun.

Emang banjir kemarin tinggi banget ya?
Well, menurut kamu 2,5 meter tuh termasuk tinggi nggak, guys? Yep, banjir setinggi itu sempet merendam lima RT di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur. Adapun hari Minggu kemarin, BPBD DKI Jakarta bilangnya ada 54 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang terendam banjir. Tingginya juga bervariasi tuh mulai dari 60 sentimeter kayak yang terjadi di satu RT di Kelurahan Rajawati, Jakarta Selatan sampai 2,5 meter itu tadi.

Baru awal musim hujan udah setinggi itu?
Yep, kurang lebih gitu juga yang disampaikan oleh anggota DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoekifli pada Selasa kemarin. Pak Taufik begitu menyesalkan terjadinya banjir di awal pergantian cuaca seperti ini. Lebih lanjut, Pak Taufik juga menyebut bahwa semestinya Pemprov DKI tuh udah bisa mengantisipasi hal ini. Nggak lupa Pak Taufik juga menyarankan Pemprov DKI untuk segera mengevaluasi dan melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
 
Pj Gubernur Jakarta ada ngomong apa soal banjir ini?
Well kemarin banget nih, Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono bilang bahwa pihaknya bakal mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur imbas dari adanya banjir kemarin. Kata Pak Heru, standar operasional prosedur Sodetan Ciliwung tuh ada yang bermasalah dan mau segera diperbaiki. Harusnya mekanisme operasional sodetan ini tuh akan bekerja ketika air di Sungai Ciliwung hampir penuh. But kenyataannya, ada puluhan RT di Jakarta Timur yang masih terendam gara-gara luapan Sungai Ciliwung.
 
Tapi emang ngga diantisipasi ya?
Soal banjir ini? Udah, guys. Hal ini disampaikan langsung sama Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta bernama Hendri pada hari Senin kemarin. Kata Pak Hendri, pihaknya udah ngelakuin berbagai upaya yang konsisten buat mencegah banjir. Mulai dari optimalisasi pengoperasian sarana dan prasarana pengendali banjir sampai pengerukan waduk, kali, dan sungai. But yha gitu, realisasinya ternyata masih ada aja tuh banjir.
 
I see. Anything else I should know?
Well sebenernya berbagai pihak di Jakarta tuh bisa dibilang udah serius dalam penanganan banjir di Jakarta, guys. Selain berbagai upaya pencegahan banjir yang udah dilakukan, BPBD DKI Jakarta juga udah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) juga. Mereka ini bakal bertugas 24 jam non-stop di tiap kelurahan di Jakarta buat mengantisipasi sesuai peringatan BMKG. Nggak tanggung-tanggung, total ada 267 personil TRC yang juga punya tugas buat melakukan edukasi dan evakuasi bencana, termasuk salah satunya ya banjir.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.