Now, let's take a look at people in Bangladesh...
Who's experiencing the worst flood, ever.
Iya guys, kasian banget deh warga di Bangladesh karena mereka lagi dilanda bencana banjir bandang yang besar banget. Saking parahnya, saat ini air udah merendam 11 distrik di wilayah tenggara negara tersebut. Udah ada 23 orang yang tewas, 1,5 juta orang jadi pengungsi, dan 5 juta orang terkena efeknya.
Buset...
Emang, guys. Saking parahnya, hampir seluruh area yang tergenang air tuh udah sama sekali ngga bisa diakses kecuali pake kapal karet dan helikopter. Selain itu, koneksi internet dan listrik juga mati, sehingga jaringan komunikasi jadi ngga bisa digunakan. Hal ini tentunya bikin upaya evakuasi warga makin sulit, belum lagi ditambah luasnya area yang terendam bikin makin banyak korban yang lost.
Sad :(
Iya guys. Sejauh ini, pemerintah Bangladesh mengumumkan bahwa mereka udah membangun 3.160 shelter untuk menampung para pengungsi dan udah ada sekitar 188.739 orang udah tinggal di sana. Selanjutnya 637 tim medis juga udah diterjunkan untuk memberikan bantuan kesehatan bagi yang membutuhkan. Selain pengungsian dan obat-obatab, pemerintah juga udah mendistribusikan 35,2 juta bantuan langsung kayak duit, 20 ribu ton beras, dan 15.000 paket makanan. Pemerintahnya bilang, so far sih bantuan yang ada masih cukup buat para pengungsi.
Kok bisa sih banjirnya parah banget?
Well, now everybody's eyes are on... India. Yep, sebagai negara tetangganya Bangladesh, India diduga udah membuka pintu air dengan ga bilang-bilang sehingga pemerintahan transisi di Bangladesh yang dipimpin oleh Muhamad Yunus jadi ngga keburu melakukan antisipasi. Jadilah volume air yang masuk ke Bangladesh udah ngga bisa dikendalikan lagi.
HAH India?
Beneran guys, jadi seiring dengan upaya evakuasi yang dilakukan, warga juga bilang bahwa mereka gedeg banget sama India yang disebut "menggunakan air sebagai senjata". Menurut Nahid Islam, seorang perwakilan pelajar di pemerintahan Bangladesh yang sekarang, India menunjukkan kejahatannya dengan membuka pintu air tanpa peringatan. Menurutnya juga, hal ini ada hubungannya juga dengan rezim lama Bangladesh yang dipimpin oleh Sheikh Hasina.
Kenapa emang dia?
Jadi kan doi tuh baru aja digulingkan dari jabatannya sebagai perdana menteri karena pemerintahannya emang banyak skandal kan. Nah setelah menyebabkan warga turun ke jalan dan kerusuhan berlangsung selama beberapa bulan di Bangladesh, Hasina akhirnya mundur dan doi langsung kabur ke India. Yep, doi emang bestie-an sama perdana menteri India, Narendra Modi. Saat ini, doi masih tinggal di India dan warga Bangladesh meyakini banjir ini ya ada hubungannya juga sama dia.
Ya ampun... terus India bilang apa?
Kementerian Luar Negeri India langsung menerbitkan rilis yang bilang bahwa tudingan itu ngga bener, dan banjirnya ya karena volume air aja yang melimpah di Gumti River yang melewati both India dan Bangladesh. Pernyataannya juga bilang bahwa banjir itu masalah bersama kedua negara, jadi dibutuhkan kerjasama yang baik untuk menyelesaikan masalah ini. Additonally, di India sendiri seengganya udah ada 26 orang yang meninggal dan lebih dari 64 orang jadi pengungsi gara-gara banjir ini.
Alrite. Anything else?
Well, seiring dengan besarnya bencana ini, negara-negara sahabatnya Bangladesh mulai mengirimkan bantuan, salah satunya Turki. Kemarin, Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa negaranya bakal mengirimkan bantuan sebanyak 16.750 paket bantuan buat Bangladesh. Adapun bantuan ini bakal diutamakan buat korban yang tinggal di area yang sulit dijangkau.