Catch Me Up!
UTC
9 kali dilihat
0 kali dibagikan

What's everybody been talking about?

 

Auroras, across the UK to down under...

Bersyukurlah buat orang-orang yang kemarin Jumat atau Sabtu lagi stay or having a trip di negara-negara macem di UK, Aussie, or even the US. Soalnya di hari itu, mostly orang-orang di sana pada bisa lihat aurora secara langsung, guys. Yep, langit warna-warni yang biasanya cuma bisa dilihat di kutub utara atau selatan itu kemarin meluas sampe ke negara-negara yang sebenernya nggak deket-deket banget sama kutub.


Hold on I need some background.

You got it. Jadi buat yang nggak tau aurora, first of all, itu nggak papa banget. Wajar aja kamu nggak tau orang di Indonesia aja juga nggak ada, rite? So, pernah bayangin nggak sih kalo warna langit kita tuh nggak melulu biru di siang hari, oranye pas sore, dan hitam begitu gelap. Bayangin warnanya tuh menyala terang, beragam, dan timbul semburat-semburat yang cantik banget. Nah itu yang dinamain aurora, guys. Mostly aurora ini terjadi cuma di kutub karena di sana dingin.


Masak se-simple itu doang?

Wkwkwk, ofc nggak dong. Jadi secara sains, aurora ini bisa kebentuk karena adanya partikel bermuatan dari matahari yang mengarah ke bumi. Jadi partikel berenergi tinggi yang terbawa medan magnet matahari kontak langsung sama medan magnet bumi, guys. Di situ, medan magnet bumi punya tugas buat membelokan partikel berenergi tersebut balik menuju ke luar angkasa. Meski gitu, ada sebagian partikel ini yang tembus dan terbawa oleh medan magnet ke kutub utara dan selatan. Nah simpelnya partikel ini bakal berinteraksi sama atom oksigen dan nitrogen yang menghasilkan beragam warna di atmosfer dan end up jadi aurora itu tadi.


Ok go on.

Nah normalnya emang aurora ini terjadi di wilayah-wilayah kutub aja kan. Cuma dari Jumat dan Sabtu kemarin, National Oceanic and Atmospheric Administration aka NOAA menjelaskan bahwa tengah terjadi extreme solar storm atau badai geomagnetik ekstrem yang terjadi di bumi. Jadi biasanya partikel berenergi tinggi yang terbawa medan magnet matahari cuma bakal berdampak ke pembentukan aurora di kutub utara dan selatan, karena saking kuatnya badai geomagnetik ekstrem ini jadi bikin aurora menyebar sampe ke sebagian besar Eropa, sebagian daratan Australia, sampe sebagian wilayah AS.


Seriously?

Yep. Makanya rama benget di sosmed para warga di London, California, hingga di Tasmania pada posting di mana mereka bisa lihat langsung aurora berwarna-warni yang bagusss banget. Even di China wilayah utara pun aurora juga muncul dengan berwarna pink keunguan gitu, guys. Makin sedikit polusi cahaya di sana, ofc makin jelas juga aurora tersebut terlihat. So, it’s just like amazing light show yang cuma terjadi di negara-negara tertentu.


Kok di Indonesia nggak ada sih?

Yah simpelnya karena letak Indonesia tuh ada di garis khatulistiwa aka lintang tengah bumi, guysMeanwhile partikel dari matahari itu tadi cuma bakal terbawa oleh medan magnet bumi menuju ke kutub utara dan selatan. Hal ini juga disampein sama Ahli astronomi dan astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin yang bilang kalo aurora yha cuma bisa dilihat langsung sama mereka yang tinggal di negara-negara dekat kutubSo, nggak mungkin banget negara tropis kayak Indonesia bisa ngalamin aurora.


But, is it dangerous?

Honestly we still don’t know ya, guys. Kalo kata insinyur sains dari Amerika Serikat, namanya Bill Nye, solar storm yang terjadi kemarin tuh bisa aja jadi malapetaka karena berpotensi banget buat mengganggu saluran komunikasi dan merusak infrastruktur listrik. So, sesaat sebelum solar strom kemarin terjadi, NASA udah nge-warning para astronot yang lagi berada di stasiun luar angkasa buat nyiapin diri dan berlindung ke pos terdepan stasiun yang relatif lebih aman.


Terus terus...

So far sih dari pihak NASA masih chill-chill aja tuh. Sampe berita ini ditulis, belum ada laporan adanya kerusakan atau kesalahan teknis di luar angkasa yang disebabkan oleh fenomena aurora kemarin. Padahal fenomena serupa yang terjadi pada 2003 lalu tuh sempet berdampak ke beberapa tempat di Swedia yang melakukan pemadaman listrik. Terus pas itu, badai ini juga dilaporkan sampe merusak infrastruktur listrik di Afrika Selatan. 


Hhmmm, anything else I should know?

FYI, Astrofisikawan, Hakeem Oluseyi udah memastikan bahwa aktivitas matahari including solar storm yang terjadi kemarin tuh nggak akan berdampak besar buat bumi dalam waktu dekat. Hal ini doi simpulkan dari data riset permukaan matahari yang terus doi dan timnya lakukan. Dari riset tersebut, diketahui bahwa ada semacem siklus gitu yang cenderung bilang kalo aktivitas matahari dalam beberapa tahun ke depan tuh nggak akan membahayakan bumi. But again, Hakeem juga bilang kalo semua kemungkinan masih bisa terjadi apalagi dengan masih adanya keterbatasan ilmu pengetahuan.

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.